MANAJEMEN STRATEGI PEMASARAN JAMU PRODUKSI CV ROCHMAN JAYA
Informasi Produk Jamu Produksi CV Rochman Jaya.
Jamu Dua Singa Produksi Cv. Rochman Jaya TIDAK TERSEDIA SAAT INI.
Tersedia saat ini Jamu Produksi CV. Rochman Jaya Banyuwangi Jawa Timur:
1. JAMU NAGA MAS, POM TR. 213655481.
2. JAMU SARANG TAWON, POM TR. 226029191
3. JAMU SARI DEWA, POM TR. 226038711.
4. JAMU CAP SINGA, POM TR. 213628991.
5. dan lain lain.
Penjelasan produk Jamu Jawa Asli Produksi CV Rochman Jaya silakan mempelajari di menu produk.
MEMBANGUN PENGARUH KEKUATAN STRATEGI PEMASARAN BERSINERGI DAN KOLABORASI
Selamat datang!
Salam Peduli Sehat Beraktivitas
Terima kasih kepada calon konsumen, konsumen, mitra usaha dan kepada semua pihak.
Pendahuluan
Waktu terus berlanjut sedetikpun tidak bisa dihentikan dan pemasaran mengalami perubahan dari masa ke masa.
Bagaimana perilaku kita sebagai konsumen untuk membeli suatu produk atau jasa di era saat ini?
Sebelum era digital marketing konsumen membeli produk dari retail toko, kios tradisional, apotek, dealer, mall, toko swalayan, sales promosi, personal selling, direct selling, bazar, event, surat penawaran, brosur, telemarketing, iklan media radio, Tv, referensi teman dan lain - lain.
Di era saat ini sebagian konsumen membeli produk dari toko online, market place, media sosial, dan mudah mendapat informasi melalui teknologi smartphone, lainnya, serta lebih teliti sebelum membeli.
Contoh: Calon konsumen teliti sebelum membeli produk herbal, jamu dan lainnya: melakukan cek legalitas izin edar produk Jamu di website Badan POM RI, bertanya kepada penjual, orang lain untuk mengetahui informasi produk.
Untuk mengikuti perkembangan pemasaran saat ini, Kita Pemasar Jamu CV. Rochman Jaya penting melakukan tindakan:
1. Membangun perencanaan strategi pemasaran yang tepat, benar, praktis, nyata sesuai era kemajuan teknologi untuk tren dan mempridiksi tujuan usaha jangka panjang serta pengaruh manfaat produk dan usaha kepada kesejahteraan perusahaan, pemasaran dan pengaruh ke lingkungan sosial.
Perencanaan pemasaran adalah sekumpulan data tertulis untuk panduan melakukan hal tepat, benar, mengefektifkan waktu, efisien biaya, kinerja produktif dan mengevaluasi, menyesuaikan program supaya tepat, benar untuk mencapai tujuan.
2. Sinergi penggabungan pemasaran. Penggabungan strategi pemasaran offline dan online, digital marketing, media sosial untuk membangun nilai keunggulan dan kekuatan pemasaran supaya mengikuti tren perubahan untuk keberlangsungan usaha.
3. Pemasar melalukan survei, identifikasi kebutuhan, keinginan, permintaan target prospek terhadap produk untuk menentukan strategi yang tepat, benar supaya efektif, efisien, kinerja produktif.
4. Penentuan kelompok pasar, target pasar spesifik dan positioning untuk merancang strategi penawaran, promosi dan komunikasi.
Proses establishing needs/membangun kebutuhan ke target pasar untuk menyadari, mengetahui ada masalah yang sebelumnya belum dikenal atau telah dikenal seperti keluhan tertentu dan membangun kesadaran untuk mengevaluasi produk yang akan dibeli, menentukan sikap tindakan pembelian, mengevaluasi setelah menggunakan dan jika merasakan kepuasan, menyenangkan membutuhkan kembali akan melakukan tindakan pembelian ulang bahkan potensi mereferensikan.
Jika banyak pelanggan mereferensikan produk maka akan berpotensi menjadi tren berkembang.
PERENCANAAN PROGRAM TUJUAN, MANAJEMEN PROSES PEMASARAN Jamu CV. Rochman Jaya.
STRATEGI PEMASARAN.
Strategi Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya adalah sistem dan konsep pemasaran yang telah dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan memasarkan produk, penyesuaian, inovasi, kenyamanan, kepuasan pelanggan, layanan, dan keberhasilan perusahaan, pemasaran.
TUJUAN Strategi Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya adalah:
Supaya efektif, efisien, tepat sasaran untuk memasarkan produk sesuai minat, kebutuhan konsumen.
Menarget segmen pasar di berbagai daerah dengan melakukan strategi, sistem yang baik, tepat dan benar berguna untuk meningkatkan jumlah pemasar, pelanggan, omset, penjualan dan layanan pelanggan.
Membantu meningkatkan kesehatan pelanggan sesuai khasiat produk.
Meningkatkan kesejahteraan pemasar, manajemen perusahaan dan banyak orang yang berhubungan dengan usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
FUNGSI Strategi Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya adalah:
Memotivasi perusahaan, pemasar untuk mencapai tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Membuka, mengembangkan wilayah pemasaran diberbagai daerah untuk kegiatan usaha dan pemasaran.
Tim pemasar berkordinasi baik kepada perusahaan, sesama pemasar dan kepada pelanggan.
Membangun, meningkatkan layanan kepada pelanggan supaya bernilai baik, berkesan, kepuasan dan loyalitas.
Meningkatkan skill tim pemasar, penjual dan manajemen lainnya.
POWER TEAM SISTEM BISNIS PEMASARAN.
SISTEM Bisnis pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya adalah komponen perencanaan, tujuan, target, pengelolaan, pengawasan, solusi yang dipadukan menjadi kesatuan yang teratur, saling berhubungan sesuai fungsi, kegunaan untuk mencapai tujuan akhir yang ditentukan.
MEKANISME SISTEM:
Merancang, mengelola, mengontrol, memonitor, mengevaluasi untuk perbaikan dan penyesuaian supaya mencapai tujuan yang dinginkan.
TUJUAN SISTEM Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya: membantu pemasar melakuakan dengan cara FOKUS, SPESIFIK, PRIORITAS menarget pasar dan melaksanakan konsep, teknik dengan pola TERSISTEM, TERPERINCI dan memberi KEMUDAHAN kepada pelanggan dan pemasar.
FUNGSI SISTEM Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya: Supaya komponen yang relevan menjadi satu bagian saling teratur, terukur, terperenci, terintergrasi, dan dalam penerapan FOKUS dan prioritas.
KONSEP PEMASARAN
KONSEP Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya adalah susunan fungsi strategi, teknik memiliki nilai - nilai yang relevan dari berbagai elemen yang saling berkaitan, berhubungan dan menjadi pola, pedoman, metode sesuai kegunaan dan manfaat pelaksanaan dari bagian - bagian konsep yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan akhir yang ditentukan.
TUJUAN KONSEP Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya adalah: Menarget kelompok pasar spesifik, mendatangkan pelanggan, meningkatkan penjualan, kepuasan pelanggan dan dan untuk mencapai tujuan pemasaran dan perusahaan.
FUNGSI KONSEP Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya adalah membantu sistem pemasaran mulai dari perencanaan, tujuan strategi, pengelolaan, pengawasan, solusi, perbaikan, penyesuaian dan perubahan.
Menkonsep bisnis pemasaran mulai dari program perencaan visi, misi, tujuan, nilai, target, strategi, manajemen, solusi, perbaikan, penyesuaian dan perubahan.
Konsep bisnis akan berjalan sesuai harapan apabila dasar utama strategi visi, misi, tujuan, nilai bersifat relevan dan mengelola sumber daya dengan baik dan tepat.
Mengelola sumber daya strategi, kompetensi dan proses utama.
Hubungan perusahaan dengan bagian pemasaran, nilai - nilai yang ditawarkan ke target pasar dan tanggapan dari pelanggan terhadap produk, merek, proses, layanan dan sikap pemasar, penjual dan lain - lain.
Jenis Konsep Bidang Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya:
Konsep Pemasaran, Konsep Penjualan, Konsep Produk (mutu, kualitas, manfaat), Konsep Harga, Konsep Promosi, Konsep Distribusi, Konsep Membangun Power Team Pemasaran, Konsep Wilayah Pemasaran, Konsep Manajemen pemasaran, Konsep Layanan, Konsep Sistem Operasional, Kuangan Bisnis, Pengawasan, Perbaikan, Perubahan, Mentalitas, Leadership dan lain - lain.
TUJUAN KONSEP PEMASARAN Jamu CV. Rochman Jaya melayani kebutuhan, keinginan konsumen (Loyalitas dan Kepuasan Pelanggan).
TUJUAN KONSEP PENJUALAN Jamu CV. Rochman Jaya adalah melayani kebutuhan, keinginan Pemasaran dan Manajemen Perusahaan (Promosi dan Penjualan).
TEKNIK PEMASARAN Jamu CV. Rochman Jaya adalah proses penawaran, promosi, komunikasi, menyampaikan nilai perbedaan manfaat keunggulan relevan bauran pemasaran 7P, layanan dan tujuan ke target pasar spesifik melalui saluran pemasaran.
(a). Teknik yang dimaksud adalah tindakan implementasi secara spesifik proses penawaran, branding target pasar spesifik.
(b). Teknik menyampaikan nilai keunggulan spesifik.
(c). Teknik penawaran, promosi spesifik melalui media spesifik di mana target pasar berada.
(d). Teknik membangun keunggulan relevan produk dan harga, tempat dan promosi.
(e). Teknik penjualan, penawaran, selling, membangun manfaat emosional dan fungsi, apa solusi produk untuk konsumen.
(f). Teknik membangun daya tarik perbedaan keunikan dari produk, sistem layanan dan sebagainya.
(g). Teknik branding, desain yang menarik, penawaran yang menarik untuk diperhatikan, penasaran.
Contoh: Media komunikasi pemasaran, beriklan di Media Sosial, website dan sebagainya.
MEMBANGUN TUJUAN TARGET dan IMPIAN.
Setiap orang dapat mempunyai tujuan, target dan impian yang berbeda.
Membangun tujuan sama dengan supaya mengetahui arah dan petunjuk jalan supaya jelas.
Membangun tujuan, target dan impian akan memotivasi, menginspirasi diri, merangsang otak untuk menemukan ide, gagasan, strategi untuk mencapai tujuan.
"Setiap orang berhak untuk meraih tujuan sukses di wilayah manapun berada dan dari manapun, asalnya yang penting mempersiapkan diri dan membangun tujuan jelas, strategi mencapai, bertindak untuk menjalani prosesnya".
Rissan Panjaitan.
Marketing Produsen Jamu CV. Rochman Jaya. @pemasaranjamuduasinga
Kepada yang terhormat Bapak/Ibu POWER TEAM Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
Setiap orang dapat mempunyai tujuan dan impian yang berbeda.
1. Apa tujuan bapak, ibu bergabung dan mengembangkan pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya?
2. Apa tujuan, target dan impian utama yang akan diwujudkan?
3. Bagaimana keadaan bapak, ibu saat ini tentang kemampuan pengetahuan, keterampilan memasarkan dan manajemen lainnya?
4. Apakah perlu belajar untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan memasarkan dan lainnya?
5. Bagaimana strategi, sistem, konsep, teknik yang akan diterapkan dan bagaimana teknik melakukan strategi untuk mencapai tujuan strategi?
6. Apakah yakin akan berhasil dengan strategi tersebut?
7. Bagaimana kemampuan strategi percepatan yang berbeda sebagai keunggulan dalam proses mencapai tujuan?
8. Apa perkiraan rintangan yang harus diselesaikan untuk mencapai tujuan target?
9. Apakah impian utama tersebut sangat penting untuk dicapai?
10. Apa alasan yang kuat supaya konsisten dan komitmen melakukan proses mencapai tujuan target dan impian tersebut?
DAFTAR MATERI MANAJEMEN PEMASARAN Jamu CV. Rochman Jaya
4 LANGKAH MEMBANGUN IDE, PROGRAM TUJUAN, TARGET, STRATEGI dan SISTEM Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya
Langkah PERTAMA:
Membangun TUJUAN TARGET.
1a. Perencanaan Tujuan Target
Menuliskan minimal 10 target spesifik dan jelas.
Apa yang membuat diri termotivasi dari 10 target tersebut.
1b. Perencanaan waktu mencapai.
Contoh: Tujuan Target dan Waktu
Saya mencapai....pada tgl bulan...tahun ...
Saya membeli.....pada tgl bulan....tahun...
Berguna untuk membangun sikap yakin mencapai.
Gambarkan target fisik. Contoh Bagaimana model gambar rumah yang akan dibeli?.
Syarat utama membuat target silakan mempelajari SMARTER Goals supaya spesifik, terukur.
2. Perencanaan nilai Rupiah yang akan diwujudkan sesuai nilai tujuan target fisik, dan jadwal waktu akan mencapai.
Langkah KE DUA.
Perencanaan JUMLAH TARGET
Menentukan dan menuliskan jumlah;
1 Jumlah Target Penjualan.
2. Jumlah Target Omset.
3. Jumlah Perencanaan Pendapatan sesuai nilai Rupiah target fisik, dan berjangka waktu sesuai jumlah target fisik yang akan diwujudkan.
Langkah KETIGA:
Strategi untuk mencapai TARGET PENJUALAN dan OMSET.
1. Strategi membangun, meningkatkan jumlah Mitra Usaha/Tim pemasaran/perwakilan di tiap propinsi, kota dan desa.
2. Strategi membangun, meningkatkan Jumlah Pelanggan.
3. Membangun Penjualan
4. Membangun Omset.
Langkah KEEMPAT:
Yuk berpikir....!
Membangun ide, gagasan untuk mencapai TUJUAN STRATEGI pada langkah ketiga.
Membangun 7 Pilar Utama Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya:
I. Motivasi:
9 Sikap Motivasi untuk melakukan/menentukan tujuan.
II. Alat bantu/daya ungkit untuk mencapai tujuan sukses: 7 alat bantu/daya ungkit UTAMA untuk mencapai tujuan Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
III. Membangun Pengetahuan: BUSINESS FOUNDATION.
Membangun 7 Strategi inti dan Elemen - elemen untuk memperbidang dan memperkuat tujuan Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
(1). Tujuan Bisnis:
a. Visi dan Misi
b. Tujuan dan Target.
C. Nilai dan Budaya.
(2). Membangun percepatan dengan Concept "SPEC" Program Goal.
S: Speed. P: Power, E: Enduance, C: Counselling.
(3). A. Sistem Bisnis dan Power Team.
A. Sistem Bisnis.
5 Langkah Membangun Sistem Bisnis:
(1). Membuat Peta Organisasi
(2). Membuat Peta Power Team Pemasaran.
(3). Membuat Alur Bisnis dan Dasar Proses:
(3a). 7 Level Pemasaran dan Proses Distribusi Jamu CV. Rochman Jaya.
(3b). Strategy Membangun 7 Level Pemasaran.
(3c). 8 Model Strategi Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
(3d). Membangun 7 Konsep Inti Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
(4). Membuat SOP (Sistem kerja, kontrol)
(4a). Persyaratan Utama Distributor Wilayah Pemasaran.
(4b). Penerapan BLOCK SYSTEM Wilayah Pemasaran. (Catatan tidak berlaku untuk Pengecer kecil dan Pelanggan)
(5). Mengomunikasikan SOP, KPI kepada tim.
B. Membangun POWER TEAM Pemasaran.
(1). Membangun Tujuan Target, Nilai, Budaya.
(2). 12 Langkah Membangun Power Team Qualified.
(3). Membangun 3 FT: Full Qualified Team, Full Qualified Training, Full Effective Time.
(4). Membangun 10 Pola Pikir Utama dan Tindakan Power Team Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
(5). Membangun 5 Pondasi Utama Distributor/Pemasar Perwakilan untuk pengembangan pemasaran: Leadership, Entreprenurship, Ownership, Profesional, Sikap Mental.
(6). Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab.
(7). Membangun 9 Pondasi Mental Utama untuk pengembangan dan memperkuat pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
(8). Membangun Kepemimpinan untuk kekuatan pengembangan bisnis Pemasaran.
4. Marketing Strategy.
Manajemen Proses Strategi Pemasaran KONSEP 12 T.
(1). Tentukan:
a. Establishing Needs dan "DAPAT System' Defenition of the needs dan Strategi "Si Di A Bagaimana Ka Dim Kenapa Ber-Ti".
b. "SMARTER Success.
c. Penentuan Kelompok pasar dan target pasar berdasarkan DG2P: Demografi, Geografi, Psikologi dan Perlikau. Catatan Kami sebut DG2P untuk mempermudah mengingat susunan.
d. 5 Faktor konsumen membeli Jamu CV. Rochman Jaya.
(2). Tampil, Tayang, Tunjukkan.
a. Difference value of relevant advantages.
b. Concentration marketing strategy.
c. Communication strategy and means of communication.
d. Call To Action.
e Positioning
f. Branding.
(3). Terima, (4). Tahu, (5). Tarik, (6). Tanya, (7). Teliti, (8). Tindakan, (9). Tanggapan, (10). Testimoni, (11). Tim Bisnis, (12). Tren.
5. Sales Strategy.
6. Bisnis keuangan Penjualan.
7. Sistem Controlling dan Monitoring.
Catatan: Membuat tujuan, target dengan memperhatikan syarat SMARTER Goal supaya spesifik, terukur, dapat dilakukan, yakin mencapai hasil, batas waktu, sesuai tujuan dan tertulis.
Membangun 7 Pilar Utama Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya: iv. Action dan Controlling, v. Endurance, vi. Konsisten, vii Komitmen.
Penjelasan selengkapnya silakan mempelajari topik - topik dibawah ini.
Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya mempunyai tujuan untuk membangun perwakilan distributor pemasaran di berbagai daerah di Indonesia untuk memasarkan produk ke target pasar dan untuk mencapai tujuan membutuhkan strategi, sistem, konsep, teknik yang akan diterapkan oleh para pemasar dan penjual.
Motivasi kebutuhan, Manfaat Peluang Usaha, potensi kehilangan kesempatan kepada yang tidak segera mengambil keputusan!
KESEMPATAN USAHA kepada Bapak/Ibu yang tertarik, berminat, membutuhkan.
Hubungi Kami segera untuk mendapatkan promo wilayah perwakilan Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya yang masih tersedia.
Kesempatan besar untuk menjadi Distributor wilayah diberbagai daerah.
Kami menyarankan kepada bapak, ibu mengambil kesempatan ini selama tersedia dan sebelum diambil oleh orang lain yang tertarik dan membutuhkan.
Jika bapak, ibu belum mempunyai manajemen strategi, sistem, konsep, teknik pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya, kami menyarankan untuk mempelajari pada materi ini.
7 PILAR UTAMA MEMBANGUN KEKUATAN PEMASARAN Jamu CV. Rochman Jaya
I. MOTIVATION.
II. POWER TOOLS FOR SUCCESS.
III. KNOWLEDGE.
IV. ACTION PROGRAM and CONTROLLING.
V. ENDURANCE.
VI. CONSISTENT.
VII. COMMITMENT.
Penjelasan materi.
LANGKAH I. MOTIVATION
PERENCANAAN PROGRAM TUJUAN, MANAJEMEN PROSES PEMASARAN Jamu CV. Rochman Jaya.
Profil, Visi dan Misi Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya CV. Rochman Jaya.
Profil Singkat Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya CV. Rochman Jaya
Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya didirikan oleh ibu Jumini pada tahun 2012 di Banyuwangi Jawa Timur.
Izin usaha, badan usaha pertama didirikan adalah UD. DUA SINGA, kemudian pada tahun 2018 badan usaha berganti nama menjadi CV. ROCHMAN JAYA sampai saat ini.
Sebelum mendirikan Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya beliau telah berpengalaman di usaha Jamu saudaranya.
Saya R. Panjaitan memperhatikan beliau adalah orang yang amanah, jujur, fokus, konsisten, komitmen, memiliki niat tulus membantu banyak orang untuk maju dan berkembang melalui usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
Mengapa saya memilih usaha Jamu CV. Rochman Jaya untuk dikembangkan?
ALASAN PERTAMA:
Memperhatikan niat tulus, kebaikan, komitmen dari beliau, dan hati saya terpanggil untuk melakukan usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
ALASAN KEDUA:
Merasakan manfaat produk dan mendapat izin edar.
ALASAN KETIGA:
Membantu: memberi peluang usaha bagi orang yang membutuhkan diberbagai daerah di Indonesia, pendapatan kepada diri, keluarga, mitra usaha dan lainnya.
Keyakinan diri dari hati yang tulus sangat berdampak untuk mencapai tujuan yang dinginkan.
Apa alasan bapak, ibu melakukan usaha Jamu CV. Rochman Jaya?
Alamat Perusahaan CV. Rochman Jaya, Pabrik Jamu CV. Rochman Jaya Singa:
Dsn Kebalen kidul RT/RW 2/2,
Kelurahan: Lemahbangdewo,
Kecamatan: Rogojampi,
Kabupaten: Banyuwangi
Provinsi: Jawa Timur - Indonesia.
Telepon khusus Pemasaran:
081290150008, 082299833605.
Visi Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya
Cv. Rochman Jaya:
Memproduksi jamu tradisional terdepan dan inovatif.
Meningkatkan kesehatan masyarakat pengguna produk Jamu CV. Rochman Jaya.
Menjadikan sistem pemasaran untuk kekuatan, keberhasilan pemasaran dan perusahaan.
Misi Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya
Memproduksi jamu berkualitas, bermutu, berkhasiat.
Membangun sistem pemasaran yang berstrategi, beradaptasi, berinovasi, menggunakan daya ungkit dan layanan untuk kenyamanan, kepuasan pelanggan dan pemasar
Meningkatkan potensi, sikap mental, pengetahuan, keterampilan dan mbangun pelatihan bagi para pemasar dan manajemen.
Membangun tim pemasar, organisasi yang berintegritas, berkarakter.
Meningkatkan kesejahteraan pemasar dan organisasi perusahaan.
Motto Pemasaran.
PASTI (Peduli, Amanah, Senang, Termotivasi, Inspirator).
Filosofi Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
Bisnis itu Seni, Peduli dan Senang.
Melakukan dengan sepenuh hati.
MATERI KHUSUS
PEMASARAN Jamu CV. Rochman Jaya.
Motivasi adalah dorongan, hasrat kuat dari dalam diri untuk memikirkan, merencanakan tujuan, membuat strategi mencapai, strategi melakukan dan melakukan proses mencapai tujuan untuk mencapai hasil diinginkan, menerima hasil akhir dengan senang dan menemukan solusi berikutnya.
Motivasi membantu diri supaya berubah kearah lebih baik sesuai tujuan yang diharapkan.
Memiliki motivasi yang bernilai positif apabila dilakukan berulang - ulang akan dapat mengubah perilaku sesuai tujuan dan impian.
Merencanakan, proses mencapai tujuan target, impian membutuhkan motivasi diri supaya semangat dan lain - lain.
MENGAPA diri termotivasi?
Hasrat supaya berprestasi.
Memiliki arah tujuan, target, impian yang akan dicapai.
Memiliki tanggung jawab kepada diri, keluarga, tim bisnis, melakukan pekerjaan dengan baik dan lain - lain.
BAGAIMANA supaya memiliki motivasi diri?
Menemukan minat, bakat, potensi diri, bekerja dengan gairah, hasrat tinggi, tekun dan memiliki tujuan hidup untuk berubah kearah yang lebih baik.
Berpikir positif akan menggerakkan energi positif dari dalam diri sebagai kekuatan, membagi waktu untuk belajar konsisten meningkatkan pengetahuan, keterampilan sesuai minat, bakat, potensi diri yang ditekuni, melakukan dengan bahagia, senang, tekun, gigih dan lain - lain.
FUNGSI MOTIVASI menentukan sikap dan arah langkah tujuan, keputusan, menggerakkan diri untuk melakukan untuk mencapai tujuan, target, impian yang diinginkan.
MOTIVASI dan SIKAP positif akan membantu untuk mencapai tujuan hidup yang terbaik.
Motivasi adalah bahan bakar menumbuhkan semangat kepada diri untuk melakukan proses mencapai tujuan yang berkelanjutan.
Termotivasi karena membuat, memiliki tujuan, tujuan jelas dan tergambar dipikiran, tertulis, dan target yang akan diwujudkan.
Tujuan, impian tersebut memiliki nilai positif, alasan yang kuat untuk mewujudkan.
Tanpa tujuan, target untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan ibarat suatu perjalanan tanpa tanda arah atau tanpa tujuan yang jelas.
MENGAPA MOTIVASI PENTING?
Mendorong diri untuk:
a. Merencanakan tujuan, b. Ide, c. Inspirasi, d. Kreatifitas, e. Strategi.
a. Yakin, b. Antusias, c. Semangat, d. Optimis, e. Percaya diri, f. Berani melakukan yang bernilai positif.
a. Komitmen dan konsisten pada tujuan, b. Tanggung Jawab, c. Disiplin, d. Fokus, e. Prioritas.
a. Berpikir positif: Setiap ada peluang ada rintangan, setiap ada rintangan ada peluang, b. Tidak mudah menyerah.
a. Pengendalian diri, menikmati proses dan hasil akhir, b. Menerima hasil akhir dengan senang, c. Evaluasi dan menemukan solusi berikutnya.
9 DASAR UTAMA Strategi Penentuan Tujuan
1. Purpose/tujuan.
2. Talent dan Passion.
3. Persepsi dan Response.
4. Belief/Yakin.
5. Enthusiastic.
6. Spirit.
7. Optimistic.
8. Self Confidence.
9. Dare to set positive goals
Penjelasan.
1.PURPOSE:
Membangun Tujuan.
Sukses hidup bukan hanya dilihat dari materi uang, benda.
Arti dan tujuan sukses untuk setiap orang dapat berbeda.
"Membangun tujuan hidup sama dengan untuk mengetahui arah tujuan dan petunjuk jalan".
Membangun tujuan jelas berguna untuk mengetahui jalan mencapai titik tujuan, membangun jalan/strategi untuk mencapai, mengetahui proses setelah sampai ditujuan dan target hasil.
Mengapa orang bisa nyasar, tersesat di jalan, tidak mengetahui berada di mana posisinya..!
Merencanakan sebelum mengambil tindakan nyata. Perencanaan penjualan, strategi pemasaran, usaha, tujuan target dan sebagainya.
Bapak dan ibu adalah yang terbaik.
Apa tujuan utama bapak dan ibu yang membuat diri lebih termotivasi, bernilai kepada diri, keluarga dan orang lain?
MOTIVASI.
(A). Kebutuhan FAKTOR UANG untuk memenuhi
Contoh:
a. Kebutuhan sandang dan pangan.
b. Kebutuhan tempat memadai, aman, nyaman dan lainnya.
c. Kebutuhan ibadah, amal dan lainnya.
d. Kebutuhan diri, membangun pengetahuan, berlibur dalam dan luar negeri, dan lainnya.
e. Kebutuhan kepemilikan.
f. Kebutuhan sosial, berbagi kepada orang lain.
g. Dan lainnya .
(B). Kebutuhan selain motivasi uang.
Contoh:
a. Kebutuhan prestasi, menjadi terbaik,
b. Juara/pemenang,
c. Kebanggan,
d. Dihargai, dipuji, disegani, dikagumi, diteladani,
e. Berbagi kebaikan selain uang,
f. Memberi kesempatan bisnis,
g. Aktualisasi diri,
h. Dan lainnya.
Pertanyaan personal.
• Apa yang telah saya capai sebelumnya?
• Di mana posisi saya saat ini dan bagaimana saya mencapai?
• Apa target yang akan saya wujudkan untuk berikutnya?
• Apa pekerjaan, usaha sebagai jalan untuk mencapai tujuan target berikutnya?
• Apa strategi, kemampuan yang dibangun untuk mencapai tujuan target berikutnya
2. TALENT dan PASSION.
TALENT (Bakat)
Bakat adalah kepandaian, kemampuan sifat dasar alamiah yang dibangun seseorang terhadap suatu hal, minat tinggi melakukan proses dan tekun.
Bakat diri jika dikelola dengan baik, belajar dan berlatih berulang - ulang berkesinambungan akan berpotensi mencapai prestasi terbaik.
PASSION.
Hobbi berhubungan dengan kesukaan dan kesenangan diri.
Passion merupakan bahan bakar melakukan supaya optimal.
Passion mendorong diri melakukan proses untuk mencapai tujuan dan keinginan.
Passion sangat berperan untuk membangun kesuksesan diri di suatu bidang. Passion diri terbentuk di suatu bidang dengan cara fokus menekuni dengan waktu berkesinambungan dan berusaha menyelesaikan berbagai rintangan yang berliku.
Ciri - ciri passion diri melakukan pekerjaan dengan passionate/penuh gairah, tekun, sabar, dan menyalurkan bakat yang ada di dalam diri untuk mencapai tujuan terbaik.
Passion setiap orang mempunyai keunikan yang berbeda.
Contoh Passion:
Passion Pengetahuan, Bisnis, Pelayanan, Hubungan dengan orang lain/komunitas/organisasi.
Untuk mencapai tujuan bisnis pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya membutuhkan penggabungan passion yang saling bersinergi.
Yuk Kita kembangkan bakat dan passion diri untuk mencapai tujuan terbaik.
3. A. PERSEPSI. B. RESPONSE.
(A). Persepsi:
Persepsi adalah proses pesan sensasi/stimuli yang diterima oleh panca Indra yang merangsang, memengaruhi gambaran di benak untuk memilih, mengatur dan mengartikan.
Contoh:
• Anda tiba - tiba merasakan pegal - pegal di bagian tubuh tertentu. Bagaimana persepsi anda?
• Anda mendengar suara kendaraan motor dan kemudian mendengar suara ambulans. Bagi orang yang sudah pengalaman akan mengetahui untuk membedakan antara suara motor dan mobil, suara ambulan dan mobil umum.
Dari contoh di atas persepsi berguna untuk menggolongkan, membedakan pesan informasi yang diterima oleh panca Indra dan direspon oleh otak.
Pada pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya prospek akan menerima pesan stimuli dari 2 sumber:
1. Sumber dari pemasar seperti promosi, iklan di media sosial, bazar, produk dipajang di toko online, offline dan lainnya.
Pada tahap proses promosi dan penawaran apa daya tarik kognitif (mengetahui), rasional/masuk akal logika dan emosional yang akan diinformasikan ke target pasar supaya memperhatikan, penasaran, tertarik, termotivasi dan mendorong persepsi, pikiran, emosi perasaan kuat, yakin untuk mengambil keputusan tindakan.
Strategi komunikasi penawaran, promosi produk atau peluang usaha yang mempunyai nilai perbedaan keunggulan untuk membangun citra persepsi positif, penasaran, ketertarikan dari target pasar.
Persepsi Perasaan Sensorik: Jamu CV. Rochman Jaya tersedia 2 rasa: Rasa manis dan pahit. Apa selera rasa yang anda butuhkan? Banyak target pasar Jamu CV. Rochman Jaya beranggapan Jamu itu pahit!
2. Sumber lingkungan seperti dari referensi teman, tanggapan/testimoni konsumen dan lainnya.
Jika pesan stimuli yang diterima panca Indra yang mengundang sensasi perhatian maka kita akan merespon/menanggapi, menentukan sikap dan tindakan.
Contoh:
Apa persepsi anda setelah melihat izin edar produk Jamu CV. Rochman Jaya? Tentu dapat membedakan!
Apa persepsi anda jika mendengar testimoni pengguna produk Jamu CV. Rochman Jaya?
Apa persepsi anda tentang penawaran peluang usaha Jamu CV. Rochman Jaya di wilayah kecamatan atau kabupaten anda? Apakah anda terdorong untuk mengambil kesempatan tersebut?
(B). Response
MERESPON proses dari informasi, persepsi. (Pesan Informasi, Persepsi, Sikap Respon dan tindakan)
Contoh:
a. Apa sikap respon dan tindakan anda jika ada teman meminta Jamu CV. Rochman Jaya untuk dibelikan karena sangat dibutuhkan?
b. Apa sikap respon/tanggapan, tindakan jika anda sedang berjalan di pinggir jalan raya dan melihat mobil melaju kencang.
4. BELIEF:
Membangun kekuatan YAKIN.
Yakin kepada diri, produk, usaha, strategi yang telah anda program dan tujuan yang akan diraih.
Yakin mampu melakukan proses mencapai tujuan dengan cara belajar supaya mampu. Yakin akan membantu diri menjadi optimis, percaya diri.
Saya yakin mampu melakukan proses dan mencapai tujuan yang saya tentukan.
5. ENTHUSIASM:
Membangun antusias diri untuk terobsesi mencapai tujuan terbaik yang berprestasi.
Bagaimana cara meningkatkan penjualan anda setelah melakukan usaha ini?
Bangun antusiasme diri.
Antusiasme sangat memengaruhi result penjualan. Antusiasme memengaruhi 50 % penjualan. Bangun antusiasme diri untuk membentuk sikap yakin, optimis, percaya diri terhadap produk, usaha yang dilakukan, kita menangkan hati konsumen dan tim bisnis.
Bangun antusiasme dari hati, cintailah diri, pekerjaan, produk, bisnis, bangunlah emosi positif kepada prospek dan orang lain.
6. SPIRIT:
MEMBANGUN KEKUATAN SEMANGAT DIRI.
Semangat adalah bahan bakar untuk mencapai tujuan.
Apa yang dapat mendorong diri dengan kuat untuk tetap semangat mencapai tujuan, target dan keinginan.
7. OPTIMISTIC:
MEMBANGUN SIKAP BERPIKIR OPTIMIS.
Berpikir optimis terhadap tujuan. Optimis membangun sikap percaya diri.
8.*SELF - Confidence: Membangun Sikap PERCAYA DIRI.
Membangun percaya diri dengan cara belajar meningkatkan kemampuan pada pengetahuan, keterampilan dan kompetensi sesuai tujuan.
9. DARE To SET Positive GOALS.
Sikap berani bertindak untuk memilih/menentukan JALAN untuk mencapai tujuan target.
Tentukan tujuan dan sasaran tujuan jelas, mengapa memilih usaha Jamu CV. Rochman Jaya? mengerjakan, apa target yang akan dicapai?
Keberuntungan adalah kesempatan dan persiapan..!
7 PILAR UTAMA MEMBANGUN KEKUATAN Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
LANGKAH KE II
POWER TOOLS FOR SUCCESS.
II. ALAT BANTU, DAYA UNGKIT dan JALAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN.
ALAT BANTU/DAYA UNGKIT untuk Membangun Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
Alat bantu dan daya ungkit adalah salah satu strategi penting untuk dipilih dan menentukan, melakukan berguna untuk membantu mempercepat meraih tujuan.
Tujuan penerapan alat bantu dan daya ungkit adalah:
1. Jalan untuk mempercepat mencapai tujuan.
2. Supaya efektif, efisien dan kinerja produktif.
2. Merancang, memilih dan menggunakan alat bantu/daya ungkit dengan baik, benar akan membantu mempercepat mencapai tujuan target.
DAYA UNGKIT/ALAT BANTU Strategi Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya adalah:
1. Perusahaan dan Produk.
A. Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya salah satu JALAN/SOLUSI untuk mencapai tujuan..!
Untuk mencapai tujuan, target perlu memilih, menentukan, membangun JALAN/solusi menuju tujuan jelas.
Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya salah satu solusi/jalan menuju titik tujuan, target keinginan pelaku bisnisnya.
B. Daya Ungkit PRODUK.
Produk yang berkualitas, bermutu, berkhasiat merupakan daya ungkit mencapai tujuan pemasaran untuk membantu pelanggan SPB (Senang, Puas, Berkesan) berpengaruh loyalitas dan mereferensikan.
Produk merupakan daya ungkit untuk mencapai tujuan.
2. Daya Ungkit GOAL SETTING FOR SUCCESS.
PROGRAM PERENCANAAN TUJUAN, STRATEGI, SISTEM, KONSEP dan TEKNIK.
Perencanaan program tujuan, strategi, sistem, konsep, teknik yang saling terintegrasi sesuai elemen dan fungsi untuk diimplementasikan.
Membangun program perencanaan sama dengan mengetahui, membangun arah tujuan yang jelas, petunjuk jalan untuk mencapai titik tujuan.
Manfaat Perencanaan:
a. Mengefektifkan pengunaan waktu pada tujuan prioritas.
b. Efisiensi biaya.
c. Tujuan menjadi jelas dan terarah.
d. Merancang dan penentuan strategi lebih mudah, tepat dan menyesuaikan dengan era dan situasi.
e. Mempermudah pengorganisasian sesuai sistem dan kategori. Merekrut orang yang akan melakukan sesuai tugas dan posisi, sistem yang telah ditentukan. Pekerjaan A dilakukan SIAPA?
f. Memudahkan melakukan sebab telah mempunyai panduan dan sistem untuk mencapai ke titik tujuan.
g. Memperkecil tingkat kesalahan.
h. Mempermudah pengendalian, mengevaluasi, menyesuaikan, tindakan perbaikan dan inovasi strategi untuk mencapai tujuan. Tujuan tidak bisa diubah kecuali hal sangat penting.
Proses Perencanaan:
a. Kemana tujuannya? Tentukan tujuan.
b. Apa motivasi untuk mendorong diri membuat tujuan dan melakukan untuk mencapai?
c. Apa target yang mau dicapai
d. Berapa jumlah hasil target dan waktu akan mencapai.
e. Bagaimana strategi untuk mencapai?
f. Bagaimana sistem, teknik untuk melakukan strategi dan untuk mencapai tujuan strategi?
g. Bagaimana menyusun jadwal melakukan dan penentuan pekerjaan prioritas untuk mencapai tujuan prioritas terlebih dahulu.
Perencanaan adalah jembatan, jalan untuk meraih tujuan. Bekerja dengan perencanaan akan menjadi efektif, efisien, kinerja produktif dan berpengaruh produktivitas.
Membuat perencanaan membentuk konsep diri untuk mencapai tujuan.
3. Daya Ungkit membangun PENGETAHUAN.
Pondasi bisnis, passion knowledge.
Buku - buku panduan seperti entrepreneurship, ownership, leadership, strategi pemasaran, konsep pemasaran, kepemimpinan dan lain - lain untuk membantu membangun program perencanaan dan pelaksanaan strategi untuk mencapai tujuan.
4. Daya Ungkit Membangun TIM BISNIS (POWER TEAM Pemasaran)
Membangun TIM BISNIS (POWER TEAM) Melipatgandakan jumlah waktu, tenaga dengan cara membangun jaringan mitra usaha, membangun skill tim. Leader to leader/Distributor membangun distributor baru.
MEMBANGUN JARINGAN MITRA BISNIS.
Melipatgandakan TENAGA bekerja dengan cara membangun jaringan tim.
Yuk...Kepada perwakilan wilayah/distributor supaya kita membantu 10 orang lain menjadi sub - sub perwakilan atau menjadi distributor di wilayah yang belum ada perwakilan pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
5. Daya Ungkit Pemasaran Digital Marketing sarana MEDIA SOSIAL beriklan dan sejenisnya
Pemasaran digital marketing: teknik beriklan di Media Sosial seperti di Facebook, You tube, Blogspot, Marketplace, membuat website, email marketing, chat online, iklan media radio, dan teknik pemasaran offline/tradisional marketing.
6. Daya Ungkit membangun BRANDING, SERVICE dan VALUE
Membangun Brand Produk, Personal Branding, Tim Pemasaran, Penjualan, Perusahaan, brand Identitas, Brand Integritas, Brand Image dan lain - lain.
Membangun brand yang berintegritas bernilai unggul, sikap empati, peduli, horizontal kepada calon konsumen/konsumen dan mitra bisnis Jamu CV. Rochman Jaya.
7. Daya Ungkit Membangun MENTAL FOUNDATION.
MEMBANGUN PONDASI MENTAL untuk KEKUATAN.
Pondasi mental bagian dari strategi pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
Membangun 9 PONDASI MENTAL UTAMA untuk mengembangkan dan memperkuat Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
(1). Uang.
(2). Full Effective Time and Priority.
(3). Full Efficiency Energy and Skill.
(4). Sikap Spritual diri.
(5). Talents.
(6). Passionate.
(7). Pola Pikir (Mindset)
(8). Sikap (Attitude)
(9). Perilaku (Behaviour).
FOKUS:
Fokus pada usaha yang tekuni,
Fokus sesuai bidang pekerjaan, produksi fokus dibidang produksi, pemasaran fokus di bidang pemasaran, penjualan fokus penjualan dan lain - lain bertujuan supaya efisien, efektif, produktivitas sesuai bidang pekerjaan dan untuk mengembangkan bakat, potensi diri.
Seseorang tidak mungkin ahli disegala bidang. Seseorang mampu mengelola untuk mencapai tujuan dengan cara membangun tim dan mengkolaborasikan bakat, potensi dari tiap - tiap orang sesuai posisi atau bidang pekerjaan.
Tujuan, Kegunaan Teknik Alat bantu dan daya ungkit untuk mencapai tujuan.
Supaya efektif, efisien, tepat sasaran, dan produktif.
Menggunakan alat bantu dengan tepat, baik dan benar akan membantu untuk mencapai tujuan dan target.
Strategi dengan metode: 20 % tenaga dan 80 % menggunakan alat bantu.
20 % fokus pada proses dan 80 % pada tujuan.
20 % tenaga dan 80 % pada pekerjaan prioritas.
JALAN dan daya ungkit menggunakan ALAT BANTU, kekuatan untuk mencapai tujuan:
Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya salah satu jalan untuk mencapai tujuan.
Tujuan dan Target.
Strategi, Sistem, Konsep.
Pengetahuan, skill, Sikap baik.
POWER TEAM Pemasaran.
Menggunakan waktu dengan efektif, tenaga efisien.
Branding, Service, Value.
Katalog, brosur, Spanduk.
Dan lain lain.
"7 PILAR UTAMA MEMBANGUN KEKUATAN Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
Penjelasan ke III.
KNOWLEDGE.
Knowledge sebagai dasar penting untuk memupuk pikiran, membangun kekuatan melakukan proses meraih tujuan masa depan yang berkesinambungan.
Membangun pengetahuan berguna supaya mengetahui rambu - rambu proses perencanaan tujuan, strategi, melakukan strategi, pengendalian, dan efektif, efisien untuk meraih tujuan.
Kita Pemasar Jamu CV. Rochman Jaya perlu belajar konsisten dari berbagai sumber yang baik dan positif seperti:
1. Membangun pemikiran kreatif, ide dan gagasan sendiri yang dipengaruhi oleh pengalaman.
Membangun tujuan, target, impian akan berguna merangsang otak untuk berpikir menemukan ide, gagasan, perencanaan, strategi, konsep, sistem, teknik untuk melakukan.
2. Pendidikan Formal.
3. Membaca buku cetakan.
4. Membaca informasi di pencarian google, Facebook dan sejenisnya yang bersifat digital.
5. Melihat, mendengar, menonton seperti di youtube dan lain - lain. Pilih yang relevan.
6. Mengikuti pelatihan, seminar sesuai tujuan.
7. Belajar dari mentor, konsultan dan pengalaman orang lain.
8. Belajar dari tim bisnis tempat anda bekerja, pengalaman teman.
Contoh Anda sedang membaca di sini dan berawal dari pencarian atau datang ke hadapan anda.
9. Belajar dari kejadian alam, lingkungan sosial.
10. Dan lain - lain.
"Pupuklah pikiran yang agung supaya bertumbuh dengan cara membagi waktu belajar dan konsisten".
"Pikiran itu agung untuk merancang dan untuk mencapai tujuan terbaik"
(Rissan Panjaitan).
Membangun Pengetahuan HARD SKILL dan SOFT SKILL.
Pengetahuan hard skill adalah dapat dipelajari untuk membangun kemampuan keterampilan dan persiapan berguna memanfaatkan meraih kesempatan.
Pengetahuan soft skill berhubungan dengan kemampuan hubungan emosional interpersonal cara berhubungan dengan orang lain. Soft skill berhubungan dengan karakteristik pribadi.
Soft skill seperti motivasi, keyakinan, antusiasme, mindset, pondasi mental dan sebagainnya.
Pengetahuan itu sangat penting.
Membangun PASSION yang BERSINERGI untuk mencapai tujuan terbaik dari Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya sebagai berikut:
a. Passion Knowledge.
b. Passion Business: Entrepreneurship, Leadership, Ownership, Professional, Integritas brand personal dan brand business.
c. Passion Emotional Connection: Intrapersonal dan Interpersonal. Membangun hubungan kepada diri, orang lain, komunitas, organisasi dan lingkungan sosial.
d. Passion Service; di era pemasaran saat ini kita sangat penting membangun layanan nilai keunggulan/excellence diri dan bisinis yang peduli, empati, berintegritas, horizontal kepada jaringan Mitra bisnis, calon Konsumen, Konsumen, komunitas dan lingkungan sosial.
Keberanian melakukan dengan knowledge akan membangun pengalaman, keterampilan, kompetensi.
Dan sebagainya jika ada tambahan.
KOMPETENSI.
Membangun kompetensi diri supaya berkinerja unggul.
Kompetensi gabungan dari pengetahuan, keterampilan, bakat, passion, sikap, perilaku dan pengalaman.
Untuk membangun kompetensi diri membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding dengan keterampilan.
PERFORMANCE MANAGEMENT.
Manajemen kinerja pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya adalah proses mengelola tujuan, strategi, membangun tim yang terampil dan kompetensi melakukan fungsional selaras dengan strategi dan sistem untuk mencapai tujuan sasaran pasar dan bisnis.
III. KNOWLEDGE.
BUSINESS FOUNDATION
7 STRATEGI INTI dan ELEMEN - ELEMEN Membangun Tujuan Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
Elemen - Elemen untuk Membangun TUJUAN TARGET.
Elemen Pertama:
1. POLA PIKIR terhadap UANG.
Setiap orang memerlukan UANG untuk mencukupi kebutuhan, keinginan dan memperbidang tujuan terbaik.
Bisnis Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya salah satu jalan/solusi untuk menghasilkan uang, potensi hasil sesuai dengan kinerja pemasar/penjual.
Elemen Ke dua:
Full Efficient Power ENERGY and SKILL TEAM.
Elemen ke tiga:
Full Effective TIME and PRIORITY.
Elemen ke empat:
Fundamental To Result.
Dasar dan program strategi mendatangkan/meningkatkan JUMLAH PELANGGAN, MITRA USAHA dan PENJUALAN, OMSET. Input - output = Result.
Elemen kelima:
Target Kebutuhan dan Keinginan.
Elemen keenam:
D.U.I.T (Doa, Usaha, Ingat diri, Terukur dan Teratur melakukan)
Elemen ketujuh.
Dan lain - lain yang terintegrasi sesuai fungsi strategi, sistem, konsep dan teknik Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
7 STRATEGI INTI untuk Membangun Tujuan Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
1. The Power Of Planning GOAL BUSINNES and TARGETS for success.
2. Concept Speed: SPEC Program Goal dan Controlling.
3. Business System dan Power Team
4. Marketing Strategy.
5. Sales Strategy.
6. Financial.
7. Controlling (Sistem Pengendalian).
Penjelasan PERTAMA.
The Power Of Planning GOAL BUSINNESS and TARGET For Success.
Perencanaan adalah sama dengan mengetahui arah titik tujuan, target dan membangun jalan, jembatan untuk mencapai, melakukan tindakan terarah, fokus, konsentrasi, efektif, efisien.
Bekerja dengan perencanaan akan menjadi efektif, efisien, kinerja produktif dan berpengaruh produktivitas.
Mengapa penting perencanaan? Supaya melakukan hal yang tepat dan benar, mengurangi tindakan sia - sia, waktu menjadi efektif, mengetahui tujuan prioritas, pekerjaan prioritas dan lainnya
VISI dan Misi Perusahaan dan Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
VISI:
1. Memproduksi Jamu Tradisional terdepan, inovatif dan bermanfaat.
2. Meningkatkan kesehatan Konsumen.
3. Mensejahterakan jaringan Tim Mitra Usaha, Perusahaan dan berguna untuk lingkungan sosial.
MISI:
1. Memberi kesempatan usaha kepada Masyarakat yang membutuhkan dan mengembangkan pemasaran ke berbagai wilayah di Indonesia.
2. Membangun Tim Penasaran yang berintegritas bernilai baik.
3. Membangun Strategi, Sistem, Konsep Pemasaran untuk mencapai tujuan Perusahaan.
4. Membangun layanan kepada Mitra Usaha dan Pelanggan.
(2). Membangun TUJUAN BISNIS dan TARGET.
Membangun TUJUAN BISNIS dan TARGET.
1. Perencanaan membuka perwakilan pemasaran di 38 Propinsi dan Sub Perwakilan/cabang di 500 kota di Indonesia.
2. Membangun Power Team Pemasaran yang Qualified, harmonis, berintegritas dan bekerja sama dengan baik antara (internal) perusahaan, pemasar dan penjual.
3. Membangun layanan fisik di setiap perwakilan pemasaran dan di Media Sosial untuk memberi kemudahan informasi, kenyamanan kepada konsumen dan mitra usaha.
4. Membangun pelatihan kepada tim pemasaran dan manajemen lainnya.
3). Membangun NILAI dan BUDAYA kerja
Membangun NILAI:
1. Membangun NILAI INTEGRITAS Pemasar 9 K.L.T: Kepedulian, Kejujuran, Kedisiplinan, Kemandirian, Kemauan, Kreativitas, Ketekunan, Loyalitas, Tanggung Jawab.
2. Membangun Nilai Kepuasan Berkesan kepada Konsumen dan Mitra Usaha.
3. BUDAYA KERJA Pemasaran.
"2 SINGA PASTI":
Senang, Santun, Ikhtiar, Nilai, Guna, Amanah, Penuh gairah, Antusiasme, Semangat, Termotivasi, Inspiratif.
Filosofi: Peduli Sehat Beraktivitas.
Alamat Perusahaan CV. Rochman Jaya/ Pabrik Jamu CV. Rochman Jaya Singa:
Dsn Kebalen kidul RT/RW 2/2,
Kelurahan: Lemahbangdewo,
Kecamatan: Rogojampi,
Kabupaten: Banyuwangi
Propinsi: Jawa Timur - Indonesia.
Telepon khusus Pemasaran:
081290150008, 082299833605.
(B). Perencanaan Jumlah Target Penjualan, Omset, Pendapatan sesuai target IMPIAN.
Untuk meraih tujuan, target, impian membutuhkan jalan, petunjuk jalan/rambu - rambu perjalanan menuju tujuan dan menentukan alasan yang kuat untuk mencapai.
Berapa target penjualan yang direncanakan tahun atau bulan ini untuk mencapai tujuan target?
Apa strategi dan alasan yang kuat untuk mewujudkan tujuan, target penjualan anda?
MERANCANG STRATEGI UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN TARGET.
Tindakan cepat, hasil cepat, disiplin waktu, prioritas. Menunda pekerjaan terjadwal akan tertinggal satu langkah.
a. Tujuan target, kinerja dan efektivitas penjual sangat menentukan pencapaian target penjualan dan penghasilan.
b. Kinerja dan tindakan pemasar akan menentukan result akhir.
c. Hindarkan keraguan dan kekawatiran, Bangun persepsi positive.
e. Buatlah target tahunan, bulanan, mingguan dan harian. Apa tujuan penghasilan anda dari setiap periode pencapaian target. Tuliskanlah.
f. Buatlah perencanaan tindakan jelas untuk mencapai dari setiap periode, harian, mingguan, bulanan dan tahunan.
g. KONSEP SPEC Program ini berhubungan dengan strategi percepatan mencapai tujuan target fisik. Control tindakan untuk mencapai target penjualan. Ketahuliah dari mana datang sumber penjualan?
h. Mencapai tujuan lebih cepat dari yang anda harapkan. Bangunlah strategi sistematis setiap hari (perhatikan konsep SPEC Program Goal untuk mencapai lebih cepat). Lakukanlah perubahan strategi keunggulan yang berbeda.
i. Bangun SIKAP PIKIRAN LUAR BIASA untuk mencapai potensi hasil luar biasa.
j. Mengapa harus sukses! Berguna untuk diri, keluarga, orang lain dan kepada lingkungan sosial?
1. Target jumlah kunjungan harian dan closing ratio pencapaian.
2. Mengetahui rata - rata waktu kunjungan dari setiap prospek.
3. Mengetahui jumlah penjualan dari setiap konsumen yang melakukan pembelian.
4. Mengetahui biaya yang dikeluarkan untuk mendatangkan satu konsumen, tim pemasar.
5. Mengetahui closing ratio dan persentase (%). Contoh berapa orang yang membeli dari daftar nama 100 orang?
6. Rata - rata pertambahan konsumen baru dari periode setiap hari, minggu dan bulan.
7. Jumlah konsumen lama aktif dan baru pada setiap periode.
8. Mengevaluasi kinerja pencapaian dari setiap periode.
9. Result akhir.
Concept Percepatan "SPEC" Program Goal adalah proses percepatan dengan strategi mengelola target, menggunakan kekuatan alat bantu/daya ungkit, daya tahan melakukan, sikap mental, perilaku, efektivitas untuk mencapai tujuan dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Concept Percepatan "SPEC" Program Goal adalah proses percepatan dengan strategi mengelola target, menggunakan kekuatan alat bantu/daya ungkit, daya tahan melakukan, sikap mental, perilaku, efektivitas untuk mencapai tujuan dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Syarat utama membuat tujuan adalah SMARTER Goal.
Kita yang bergerak di bidang pemasaran tidak lepas dari perencanaan target, sistem, strategi, organizing, teknik melakukan strategi dan alat bantu/daya ungkit dengan harapan supaya mencapai jumlah target.
Untuk memprogram target penjualan dengan salah satu konsep yaitu concept SPEC Program Goal.
Concept Percepatan "SPEC" Program Goal adalah proses percepatan dengan strategi mengelola target, menggunakan kekuatan alat bantu/daya ungkit, daya tahan melakukan, sikap mental, perilaku, efektivitas untuk mencapai tujuan dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Syarat utama membuat tujuan adalah SMARTER Goal.
Kita yang bergerak di bidang pemasaran tidak lepas dari perencanaan target, sistem, strategi, organizing, teknik melakukan strategi dan alat bantu/daya ungkit dengan harapan supaya mencapai jumlah target.
Untuk memprogram target penjualan dengan salah satu konsep yaitu concept SPEC Program Goal.
Daya Ungkit Membangun FULL EFFECTIVE TIME and Priority.
Kecepatan berhubungan dengan waktu.
Bagaimana cara mengelola waktu supaya efektif pada tujuan dan target prioritas?
Mengatur perencanaan target penjualan, Wilayah pemasaran, membangun tim, dan tugas, pekerjaan dan jadwal waktu.
MANAJEMEN Target Wilayah dan strategi.
1. Perencanaan target wilayah pemasaran.
2. Pengelompokkan target wilayah sesuai kategori dan prioritas.
3. Perencanaan strategi untuk mencapai tujuan Prioritas.
4. Penentuan daftar waktu tugas, pekerjaan sesuai strategi target wilayah prioritas.
5. Action, Consistent with goal target.
6. Melakukan dengan teknik:
a. 20 % energy team dan 80 % alat bantu/daya ungkit.
b. Tentukan 20 % tugas, pekerjaan sangat penting dan sangat mendesak untuk target hasil 80 %.
c. Tentukan pekerjaan 20% yang akan menghasilkan 80 % hasil.
PENGELOMPOKAN Jadwal TUGAS, PEKERJAAN dengan Kategori:
Tujuan: Untuk mengetahui, mendahulukan pekerja sangat penting dan sangat mendesak untuk mencapai tujuan prioritas utama dan selanjutnya, supaya efektif, efisien, potensi hasil produktif/maksimal.
Pengelompokan jadwal tugas dan pekerjaan:
1. Sangat penting dan sangat mendesak.
2. Sangat penting dan kurang mendesak.
3. Kurang penting dan sangat mendesak
4. Kurang penting dan kurang mendesak.
•Program tugas, pekerjaan, target dan jadwal pelaksanaan.
• Pengelompokan pekerjaan besar dan Target besar menjadu kecil dengan cara membagi dari jumlah target perbulan, perminggu dan perhari.
• Konsentrasi pada tugas dan target harian.
• Pekerjaan sangat penting dan mendesak walaupun sulit tetap berusaha untuk menyelesaikan.
• Bekerja sesuai jadwal yang telah ditentukan.
• Menunda tugas, pekerjaan prioritas akan menambah pekerjaan di hari berikutnya!
Contoh: 10 tugas dan pekerjaan. Pilihlah 20% yang sangat penting dan sangat mendesak untuk mencapai target hasil 80 %.
• Waspada gangguan terhadap yang dapat mengurangi produktivitas seperti kebiasaan penundaan, tidak memperhatikan pekerjaan prioritas, jangan mendahulukan pekerjaan yang kurang prioritas, jangan melakukan yang hanya disukai.
FOKUS: Mengurangi/meniadakan/mengantisipasi gangguan penggunaan waktu dari internal dan external supaya fokus pada pekerjaan prioritas.
STRAEGI melipatgandakan waktu, tenaga bekerja dan membangun kemampuan dengan cara membangun tim/jaringan pemasaran dan training, roleplay dan lainnya.
Catatan:
• Disiplin membuat laporan harian yang baik untuk evaluasi.
• Kemampuan duplikasi sistem pekerjaan sangat penting untuk jenjang supervisor, kepala pemasaran.
(P): POWER.
Membangun KEKUATAN dengan cara membangun jaringan Bisnis Pemasaran yang QUALIFIED dan SKILL TIM berintegritas bernilai baik.
Untuk MERAIH PENCAPAIAN TARGET perlu menggunakan waktu efektif pada tugas, pekerjaan PRIORITAS.
EFFICIENCY POWER ENERGY and SKILL.
Tujuan: Strategi mempercepat pertumbuhan jaringan pemasaran untuk meningkatkan jumlah pelanggan, mitra usaha dan penjualan, omset.
Skala Prioritas pekerjaan.
1. Sangat prioritas, sangat mendesak.
2. Sangat prioritas, kurang mendesak.
3. Kurang prioritas, sangat mendesak.
4. Kurang prioritas, kurang mendesak.
Membangun Daya Ungkit Efficiency Energy and Skill Tim:
1. Perencanaan target penjualan.
2. Perencanaan program strategi untuk mencapai target penjualan.
3. Perencanaan jadwal waktu dan pembagian, pengelompokan target penjualan sesuai periode waktu yang akan dicapai.
4. Merekrut tim pemasar sesuai kategori.
5. Full Qualified Training membangun full qualified Team.
6. Duplication system strategy. Leader to leader/distributor/pemasar membangun distributor/pemasar baru untuk melayani dengan empati kepada prospek, pelanggan dan pemasar/mitra usaha baru.
7. Bertindak melakukan yang sangat penting dan sangat mendesak terlebih dahulu untuk mencapai tujuan target prioritas.
(E): ENDURANCE
Membangun kemampuan daya tahan, kekuatan melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan dan target:
1. Membangun kesehatan fisik.
2. Membangun PONDASI MENTAL.
3. Membangun Mental Attitude.
4. Membangun Knowledge Business Foundation.
5. Fokus, Konsentrasi dan Disiplin tinggi.
6. Membangun Motivasi, Antusiasme, yakin, percaya, Keunggulan diri dan tim.
7. Leadership, Entrepreneurship.
8. Dan lain - lain sesuai tujuan
(C): COUNSELLING
Strategi meningkatkan efektivitas, perilaku, sikap mental, supaya mencapai di atas target dan mempercepat pencapaian dengan cara:
1. Membangun kemampuan melakukan, kualitas, kompetensi, keterampilan diri dengan cara belajar untuk meningkatkan pengetahuan, berlatih, dan belajar dari yang memahami, mentor, membaca buku sesuai tujuan, kunci cara berhasil, sukses dengan pola pikir, sikap positif.
2. Mengevaluasi hasil kinerja dan melakukan perbaikan, penyesuaian, berusaha sungguh - sungguh supaya MENCAPAI KINERJA TERBAIK.
3. KONSULTASI:
Mengonsultasikan hambatan kepada distributor Anda, orang yang merekrut, atau kepada Marketing Produsen Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya Cv. Rochman Jaya Telepon; 082299833605, 08139015008.
4. Sesuaikan program strategi. Edjust, Controllong, Observasi, Evaluasi, Inovasi, Monitoring.
SPEC - ECOEIM - SMARTER Goal.
Penjelasan ECOEIM.
(E): Edjust:
1. Menyesuaikan Tujuan Target dengan SPEC Program goal.
Contoh untuk Target Penjualan, Target Jumlah Mitra/jaringan Mitra Usaha, Target Omset Penjualan dan lain - lain.
2. Menyesuaikan semua elemen strategi program yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan dan target yang telah ditentukan.
3. Menyesuaikan strategi berdasarkan era perkembangan.
4. Menyesuaikan, menyelaraskan daya ungkit, strategi untuk mencapai target yang telah ditentukan. Relevan.
(C): CONTROLLING.
Tahap Proses melakukan:
Kendalikan semua elemen program strategi dan SDM supaya selaras sesuai tujuan dan target.
Pengendalian berguna untuk mengetahui program pekerjaan apakah sudah sesuai program atau belum, dan mengendalikan apabila belum sesuai program strategi dan target.
(O): OBSERVASI.
Teknik mengamati pekerjaan untuk MENGUKUR apakah telah akurat/sesuai, tepat dan benar.
(E): EVALUASI KINERJA.
Mengevaluasi hasil kinerja dan melakukan perbaikan supaya selaras dengan program tujuan target.
Evaluasi adalah proses observasi, survey, analisa data dari hasil PELAKSANAAN untuk menentukan nilai tingkat keberhasilan yang telah dicapai, perbedaan pencapaian dengan nilai standar visi, misi, tujuan dan target.
Tujuan melakukan EVALUASI adalah untuk menemukan SOLUSI perbaikan apabila ditemukan dibawah standar perencanaan.
Mengevaluasi terhadap orang yang melakukan dan elemen, komponen program untuk solusi apabila menemukan dibawah standar perencanaan program
(I): INOVASI.
Penjelasan Inovasi:
Pembaharuan dari hasil evaluasi, ide, gagasan terbaru terhadap strategi, sistem, konsep dan teknik, layanan konsumen, sesuai era perkembangan bertujuan untuk lebih maju, berkembang, bertumbuh.
Tujuan Inovasi adalah memperbaharui produk, strategi, sistem, konsep, teknik, layanan supaya sesuai perkembangan jaman, teknologi, minat, perilaku pembelian konsumen dan untuk kepuasan konsumen, keberhasilan pemasaran, penjualan dan perusahaan.
Sesuai perkembangan jaman, teknologi, minat dan perilaku pelanggan.
Inovasi dilakukan sebagai berikut:
a. Strategi, sistem konsep, teknik melakukan apabila sudah tidak relevant untuk mencapai tujuan dan target.
b. Menginovasi produk sesuai minat, kebutuhan, keinginan, permintaan pelanggan untuk kepuasan, loyalitas.
c. Memperbaharui rencana awal.
d. Dan lain - lain apabila menemukan yang perlu diinovasi.
M): MONITORING.
Memantau dan mengawasi.
Apakah sudah terlaksana sesuai dengan program perencanaan dan target yang akan dicapai.
SMARTER Goal
SYARAT UTAMA untuk Membangun Tujuan, Target Dengan menggunakan Metode Concept SMARTER Goal.
S. Spesific: tujuan khusus, prioritas.
M. Measurable: terukur.
A. Achievable: Yakin untuk mencapai.
R. Result Realistic : Oriented, berdasarkan hasil sebelumnya, contoh menaikkan target dari hasil sebelumnya. Target masuk akal.
T. Time Schedule : Jadwal waktu melakukan dan batas waktu mencapai.
E. Express Goal: Mengungkapkan tujuan target prioritas.
R. Recorded Plan and Roll Down Goal: Membuat perencanan tujuan, target, strategi, peta organisasi tertulis dan terstruktur.
Selain diatas perlu mengetahui jumlah tim kapasitas kemampuan kinerja saat ini dan memperhatikan pencapaian sebelumnya
Terstruktur:
Tujuan Distributor? Tujuan Sub Perwakilan/cabang? Tujuan Pengecer? Dan merancang strategi dari tiap job. Contoh tujuan dan target: Salesman door to door 12 botol perhari. Target salesman penjualan ke toko 5 karton perhari.
Mengapa tujuan dan target tertulis?
1. Sebagai tanda bukti komitmen diri melakukan proses mencapai.
2. Menyelaraskan, mengintegrasikan pikiran, otak dan tangan pada saat menuliskan.
3. Menggambarkan secara langsung dengan tangan pada kertas.
4. Merangsang otak untuk berpikir.
5. Memperbesar potensi akan berhasil mencapai tujuan.
KETERANGAN TABLE CONCEPT SPEC PROGRAM GOAL;
a. Buatlah target satu bulan, kemudian membagi target ke perminggu dan perhari. Membuat target perbulan akan berpengaruh ke target pertahun.
CONTOH:
TARGET 1 BULAN 100%, BAGILAH TARGET 100% dengan 3 minggu. Jangan 4 minggu.
b. Membuat tabel harian, perminggu, perbulan. Table harian untuk mengevaluasi kinerja dan target harian.
Dalam hal ini sangat penting mengevaluasi dan untuk Mengetahui mengapa HARI INI tercapai? atau mengapa TIDAK tercapai?
Temukanlah jawabannya? Bermanfaat untuk pembelajaran dan pengalaman.
C. Melakukan penyesuaian program strategi agar mencapai yang terbaik.
D. Melakukan controlling, monitoring Apakah sudah TERLAKSANA sesuai rencana PROGRAM sistem KERJA dan target.
E. Melakukan konsultasi bisnis kepada orang yang merekrut, Distributor, mentor, kepada marketing Perusahaan CV. Rochman Jaya.
Membuat TARGET sangat membantu untuk membangun STRATEGI, EVALUASI dan SOLUSI.
f. Hitunglah JUMLAH waktu kerja efektif dari semua tim untuk meraih target yang terbaik/maksimal.
g. Konsisten melakukan proses mencapai dan membuat laporan kerja harian secara tertulis.
Jumlah kunjungan, jumlah tim, jumlah toko, jumlah terjual dan lain lain sesuai model pemasaran yang diterapkan.
Contoh: Jumlah unit penjualan; jumlah toko kunjungan harian = rata - rata penjualan/toko.
PLAN dan Action UNTUK MENCAPAI TARGET.
Menentukan target perhari, perminggu, perbulan, pertahun sesuai waktu yang akan direncanakan.
Setelah menentukan model strategi pemasaran yang akan diterapkan, kemudian merancang strategi untuk mencapai target.
SASARAN/TARGET.
Untuk mencapai tujuan supaya berhasil, handal, berprestasi mutlak untuk merancang, memahami dan melakukan FUNGSI, TUGAS dan TANGGUNG JAWAB.
Contoh: Bertanggung jawab terhadap target yang direncanakan, menuliskan adalah bentuk komitmen.
Catatan:
Penjelasan SPEC PROGRAM Goal untuk meningkatkan jumlah, closing rate, penjelasan lebih detail silakan mempelajari di SALES STRATEGY.
Untuk membantu mencapai target penjualan membutuhkan strategi, sistem yang saling berhubungan.
Jika anda telah membuat impian, target pada CONCEPT SPEC PROGRAM GOAL untuk mencapai silakan mempelajari strategi langkah berikutnya YAITU MARKETING STRATEGY.
Bagaimana cara mendatangkan dan meningkatkan:
1. Jumlah Mitra Usaha.
2. Jumlah Pelanggan.
3. Jumlah Penjualan.
4. Jumlah Omset Penjualan.
Untuk mencapai 4 hal diatas menerapkan program Strategi: 7 Strategi inti dan Elemen elemen meraih tujuan pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya. Topik MARKETING STRATEGY, SALES STRATEGY, SPEC Program Goal.
7 INTI STRATEGI untuk MEMPERKUAT, MEMPERBIDANG Tujuan Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
Penjelasan ke tiga.
A. BUSINESS SYSTEM dan B. POWER TEAM PEMASARAN.
A. BUSINESS SYSTEM.
5 Proses Utama yang perlu kita lakukan "PIKET": a. Perencanaan sebelum melakukan. b. Implementasi strategi, sistem dan pengorganisasian, c. Kontrol, d. Evaluasi. e. Tindakan perbaikan.
Merancang sistem bisnis bertujuan sebagai peta/petunjuk arah tujuan, sistem kerja, mengontrol, terstruktur/terorganisir, dan dasar membuat strategi.
5 Langkah Membangun Sistem Bisnis Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya:
1. Membuat Peta Organisasi
2. Membuat Peta Power Team Pemasaran.
3. Membuat Alur Bisnis dan Dasar Proses.
4. Membuat SOP (Sistem kerja, kontrol)
5. Mengomunikasikan SOP, KPI kepada tim untuk diimplementasikan.
Penjelasan.
1. Membuat Peta Organisasi.
2. Membuat Peta Power Team Pemasaran
Penjelasan.
1. Membuat Peta Organisasi.
2. Membuat Peta Power Team Pemasaran
(A). 7 LEVEL PEMASARAN dan Proses Distribusi Jamu CV. Rochman Jaya.
1. Pabrik/Produsen/Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya
2. Distributor Provinsi.
3. Sub Distributor/cabang wilayah Kabupaten.
4. Perwakilan Pemasaran/agen/sub cabang area kecamatan.
5. Toko Besar/Grosir/Supervisor/ perwakilan pemasaran area Kelurahan
6. Kios/warung tradisional/pengecer/reseller/salesman area desa.
7. Konsumen.
(B). Membangun Strategi 7 LEVEL PEMASARAN Jamu CV. Rochman Jaya
Bagaimana Strategi untuk membangun/mengembangkan target Perwakilan Wilayah Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya?
Adalah dengan CARA:
1. Merekrut dan membangun perwakilan pemasaran.
2. Membangun POWER TEAM PEMASARAN dan Manajemen lainnya.
3. Membangun kerja sama tim untuk pengembangan perwakilan pemasaran ke berbagai wilayah sampai ke tingkat desa untuk memasarkan, menjangkau dan kemudahan untuk pelanggan.
4. Membangun layanan kepada calon pelanggan/mitra usaha, pelanggan dan mitra usaha pemasaran.
5. Distributor wilayah Provinsi mengembangkan ke wilayah kabupaten, Distributor wilayah Kabupaten mengembangkan ke wilayah kecamatan, Perwakilan Wilayah Kecamatan mengembangkan ke wilayah kelurahan dan desa.
6. Distributor Perwakilan pemasaran mempunyai kesempatan mengembangkan/membuka cabang baru di wilayah lain/diluar wilayahnya yang belum ada perwakilan pemasaran.
7. Calon Customer, Pemasar/pengecer/reseller mempunyai kesempatan untuk menjadi perwakilan pemasaran di wilayah yang belum ada perwakilan pemasaran.
Proses Strategi Penawaran untuk menjangkau target Pasar calon Mitra Usaha dan calon Customer adalah menerapkan 8 model Strategi Pemasaran
(C). 8 MODEL STRATEGI Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
Apa model strategi pemasaran yang akan anda terapkan?
8 MODEL STRATEGI MEMASARKAN Jamu CV. Rochman Jaya:
1. Membuka, mengembangkan Perwakilan Pemasaran ke berbagai wilayah di Indonesia untuk memperluas jaringan pemasaran produk Jamu CV. Rochman Jaya, dan kemudahan kepada konsumen.
2. Pemasaran online, digital marketing: beriklan di Media Sosial Facebook, You Tube, Google, blogspot, membuat toko online di market place, membangun website, dan lain - lain.
3. Penjualan retail tradisional melalui toko, kios, apotek.
4. Personal Selling. Penjualan dari teman ke teman.
5. Direct Selling. Memberdayakan salesman representative (door to door)
6. Branding, Sales promotion, bazar, event.
7. Pemasaran melalui komunitas dan membangun komunitas offline dan online.
8. Following Through dan Follow Up.
Catatan:
Jika kita menjadi konsumen dan atau pelaku bisnis apa yang diharapkan?
1. Kategori a: Untuk mendapatkan produk atau jasa, tentu kita menargetkan mengeluarkan jumlah uang lebih kecil dibanding manfaat keseluruhan yang akan diterima. Kategori b: Jumlah uang dikeluarkan minimal sama dengan manfaat keseluruhan yang akan diterima. Maka dengan konsep ini kita sebagai konsumen akan berpotensi puas dalam hal manfaat produk.
2. Kebutuhan dasar untuk keamanan. Kita sebagai konsumen tentu menargetkan keamanan menggunakan produk atau jasa yang kita beli.
Dalam hal ini kita menargetkan kebutuhan emosional terpenuhi. Konsumen mengharapkan kebutuhan keamanan menggunakan selain manfaat fungsional produk.
3. Sikap dari orang lain setelah menggunakan: Ingin dikagumi, dihargai, disegani, diterima, dipuji orang lain
Jika menggunakan produk yang dilarang instansi tertentu apakah kita dihargai orang lain? Silakan menjawab.
Bagaimana diri setelah menggunakan produk atau setelah melakukan usaha supaya menjadi lebih berharga untuk diri, keluarga, orang lain, lingkungan sosial, kesejahteraan, dan bagaimana orang lain menghargai, menghormati diri.
4. Kesehatan lebih baik, lebih prima, lebih bertenaga dari sebelumnya setelah menggunakan produk. Misalnya contoh aktivitas sebagian konsumen menjadi lancar setelah menggunakan produk Jamu CV. Rochman Jaya.
5. Menumbuhkan emosi diri.
Contoh: Bagaimana tanggapan orang lain terhadap pemasar setelah mampu membantu orang lain berhasil mendapatkan tujuan hasil targetnya. Mitra usahanya dapat membeli rumah, mobil dan tujuan hidup yang lain. Banyak konsumen merasakan manfaat produk, kesehatan tertentu lebih baik dari sebelumnya.
Apakah penting pemasar, penjual membangun kekuatan dengan sikap?
1. Membangun brand personal. Membangun keunggulan integritas bernilai positif, kemampuan dalam tindakan akan membangun kekuatan, pengaruh dan popularitas kepada kepada orang lain dan brand bisnis yang dilakukan.
Menciptakan magnet marketing supaya orang lain datang membeli atau menjadi tim mitra usaha.
Sebagian prospek telah bosan atas model strategi penawaran iklan produk melulu! Pernahkan anda langsung menghindar ketika ada salesman, iklan penawaran produk, mengapa bisa terjadi? Apakah anda trauma dengan sebelumnya? Apakah anda sedang tidak membutuhkan? Atau mungkin anda bukan target pasar tepat dari iklan tersebut.
2. Berdasarkan pengalaman saya (Rissan Panjaitan) banyak penjual, distributor wilayah pemasaran bertahan bukan hanya ingin mendapatkan penghasilan. Penjual tetap melakukan usaha karena mereka merasa mendapatkan perhatian.
Penjual bertahan bukan hanya faktor penghasilan mereka mau dihargai, aman bekerja, pertumbuhan pengetahuan, keterampilan dan sebagainya yang berguna untuk tujuan hidup yang berkelanjutan.
3. Saya menyarankan untuk kita pemasar, penjual Jamu CV. Rochman Jaya supaya mengetahui apa motif prospek akan membeli dan bantulah dengan empati, peduli supaya prospek mengambil kesimpulan dalam tindakan.
Bantulah menjelaskan yang relevan meyakinkan prospek untuk mengatasi keluhan, masalahnya untuk mengetahui cara lebih baik dari hasil sebelumnya.
Tidak banyak berguna jika hanya fokus di fitur produk. Konsumen membeli karena manfaat fungsi, emosional, layanan kemudahan dan kenyamanan.
Kualitas produk adalah logika, bukan seberapa hebat kualitas produk menurut penjual tetapi ketertarikan prospek menggunakan, prospek bertanya apakah produk Jamu CV. Rochman Jaya berguna untuk mengatasi keluhan, masalahnya? Jika prospek yakin secara logika dan emosional maka melakukan tindakan keputusan membeli, menggunakan produk, tanggapan.
Jika konsumen merasakan seperti yang ditampilkan, ditunjukkan, ditayangkan, diinformasikan oleh pemasar maka konsumen akan berpotensi puas dari manfaat produk, sikap layanan pemasar, dan konsumen berpotensi akan mereferensikan kepada orang lain.
Apakah banyak pelanggan anda yang mereferensikan?
4. Mengapa konsumen memilih Produk Jamu CV. Rochman Jaya? Bagaimana strategi membangun nilai keunggulan relevan. Berikanlah bukti nyata dari keunggulan produk Jamu CV. Rochman Jaya untuk meyakinkan konsumen, tanpa berjanji yang terlalu muluk. Misalnya contoh: Berikan bukti legalitas izin edar produk untuk keamanan menggunakan dan contoh relevan lainnya untuk menjawab pertanyaan ketika menawar harga dan lainnya.
Produk berkualitas tentu ada harga berhubungan dengan kenyamanan menggunakan.
5. Fokuslah menjelaskan apa nilai manfaat keunggulan produk yang ditawarkan kepada prospek.
6. Hubungi daftar nama potensial anda 20 orang setiap hari dari nama orang berbeda dan bangun strategi pemasaran digital marketing, media sosial dan offline marketing.
7. Hubungi 10 orang setiap hari dari nama prospek berbeda yang telah pernah dipresentasikan.
Di layanan ini kami menjelaskan bersifat umum. Penjelasan Spesifik 8 Model Strategi pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya silahkan menghubungi kami di 081290150008, 082299833605.
Membangun 7 KONSEP PEMASARAN untuk Pertumbuhan Bisnis Jamu CV. Rochman Jaya.
1. Konsep Produksi.
2. Konsep Kualitas Produk.
3. Konsep Tim Pemasaran.
4. Konsep Program Penjualan.
5. Konsep PROGRAM STRATEGI.
6. Konsep Hubungan Pendekatan Emosional.
7. Konsep Pemasaran Kekuatan Bersinergi.
1. Konsep PRODUKSI.
Kita pemasar dan konsumen mengharapkan produk aman digunakan.
Produksi: Memproduksi produk untuk stok persediaan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan harga yang relevan terjangkau target pasar potensial.
Tugas utama Perusahaan, Produsen untuk membangun nilai keunggulan bermanfaat: a. Merancang produk yang bernilai kualitas dan unggul, penentuan kualitas bahan baku dan memproduksi.
b. Pemasaran dan layanan.
c. Sistem pembayaran dan distribusi/pengiriman.
d. Evaluasi dan inovasi produk supaya sesuai perubahan era dan permintaan pelanggan untuk keberlanjutan usaha dan pemasaran.
2. Konsep Produk:
Kualitas produk/manfaat dan fitur - fitur produk: logo merek Jamu CV. Rochman Jaya mudah diingat, KEMASAN, bahan, rasa, izin edar produk dan lain - lain.
Konsep produk salah satu penentu kepuasan pelanggan. Puas berarti senang
Izin Edar Produk Jamu CV. Rochman Jaya POM TR. 203689781 (di kemas pakai bahan botol plastik). Produksi CV. Rochman Jaya Banyuwangi Jawa Timur - Indonesia.
Tentukan apa 5 - 10 fitur dan manfaat nilai keunggulan terbaik produk Jamu CV. Rochman Jaya.
Pertanyaan personal.
• Mengapa konsumen membeli produk dari saya?
• Mengapa konsumen membeli dari layanan saya?
• Apa sikap yang saya bangun supaya membeli dari saya?
Bagaimana caranya supaya prospek membeli dari tim pemasaran saya?
• Apa strategi yang saya bangun untuk kemudahan akses dan kenyamanan kepada konsumen ?
3. Konsep TIM PEMASARAN.
Silahkan mempelajari di topik POWER TEAM Pemasaran.
4. Konsep Program Penjualan
Konsep penjualan bertujuan untuk membangun, meningkatkan jumlah penjualan produk dari pembelian konsumen dan tim penjualan.
Pemasar melakukan branding sesuai target pasar, dan penjual melakukan teknik selling produk ke target pasar untuk transaksi pembelian dari konsumen.
Membangun penjualan dengan cara:
(A). SALES STRATEGY (Strategi Menjual): 7 Step by Step Smart Selling untuk proses membangun penjualan, Convertion Rate, Sales Promotion, Strategi meningkatkan Penjualan dan Omset.
(B). SPEC PROGRAM GOAL untuk membuat program target penjualan dan proses strategi mencapai target penjualan.
5. Konsep Pemasaran PROGRAM STRATEGI. (Silakan mempelajari di Marketing Strategi, Sales Strategi, Konsep 12 T)
Strategy Pemasaran SOSIAL.
- Mengutamakan kenyamanan, kepuasan berkesan kepada konsumen.
- Membangun ekonomi kesejahteraan
- Dampak lingkungan sosial, etika dan moral.
- Pemasaran produk melalui komunitas sosial.
6. Konsep Pemasaran Hubungan pendekatan Emosional Bersinergi.
(A). EXTERNAL.
Pemasaran PENDEKATAN EMOSIONAL adalah proses tindakan pendekatan kepada konsumen dengan teknik membangun emosional positif untuk memotivasi, membangun citra, memenangkan hati berpengaruh menjalin hubungan kedekatan dan ikatan emosi.
Pendekatan kreatif, inovatif dan menjaga hubungan baik.
Membangun komunikasi dan informasi dua arah antara pemasar/penjual kepada pelanggan supaya terjalin keterlibatan emosi yang akan berdampak kepada minat, hasrat, ketertarikan, tindakan membeli produk, mencoba menggunakan, mereferensikan kepada orang lain, apabila konsumen SPB (Senang, Puas, Berkesan).
Pertanyaan.
Bagaimana strategi mempertahankan konsumen agar tidak berpindah ke produk merek lain?
TUJUAN membangun HUBUNGAN Pendekatan EMOSIONAL.
1. Membangun hubungan kedekatan secara emosi antara merek, penjual dengan konsumen.
2. Membangun hubungan berkelanjutan dan berdampak pembelian ulang dan loyalitas. (Stok produk tersedia, mudah ditemukan, mudah diakses, dilayani dengan berkesan)
3. Membangun memenangkan emosi perasaan dan hati konsumen.
Emosi merupakan bahan bakar motivasi untuk mengambil keputusan dan tindakan.
Emosi memengaruhi pikiran dan tindakan.
Bagaimana cara MEMBANGUN IKATAN EMOSI Positif kepada konsumen?
Adalah dengan cara:
A. Membangun Personal Brand dan Integritas/dapat dipercaya, bernilai baik kepada konsumen.
B. Peduli, Simpati, Empati, Sopan dan Santun kepada konsumen.
C. Berbicara relevan.
Contoh khasiat dan izin edar produk.
D. Contact the First 3 Gold
1. 2 Hari Emas Pertama: Bertanya bagaimana khabar dan apa yang dirasakan setelah mengkonsumsi.
2. 2 Minggu Emas Pertama: Bertanya dampak manfaat, membantu mengatasi jika ada pertanyaan tentang produk, menggali eferensi dan lainnya.
3. 2 Bulan Emas Pertama: Contoh bertanya mengapa tidak membeli kembali dan lainnya sesuai kondisi dan situasi konsumen.
E. Membangun inspirasi, aspirasi, hot button, memahami MOTIVASI Konsumen.
Bertujuan untuk membangun jaringan hubungan pemasaran yang berintegritas, dipercaya.
Berusaha mengatasi keluhan pelanggan dengan empati, melayani pelanggan sepenuh hati dan membangun layanan kemudahan untuk kenyaman pelanggan.
Konsumen mengharapkan: Nilai Manfaat Produk + Sikap Pemasar + layanan kemudahan.
(B). INTERNAL.
Sesama Tim Pemasar membangun hubungan Internal dengan kecerdasan emosional.
Tim Pemasaran membangun sikap baik, harmonis, menghargai, peduli, simpati, empati, integritas bernilai baik kepada tim bisnis/usaha, karyawan/staf, kelompok keuangan perusahaan.
Tim Pemasar/penjual berusaha memaksimalkan membangun strategi pemasaran untuk menghasilkan pemasaran yang terpercaya dan omset pendapatan untuk memajukan perusahaan dan kesejahteraan pemasar/penjual serta manajemen lainnya.
7. Konsep Pemasaran Membangun Kekuatan Bersinergi.
Pemasaran Program Bersinergi adalah:
Proses tindakan Tim Pemasar membangun, melakukan keseluruhan program strategi, sistem, teknik yang telah dirancang secara terintegrasi, tersistem, terperinci sesuai fungsi untuk mencapai tujuan dan kekuatan pemasaran.
Untuk mencapai tujuan program bersinergi dan terintegrasi membutuhkan elemen - elemen dibawah ini:
(A). Pemasaran terpadu.
1. Kesesuaian harga dengan manfaat produk dan value.
2. Kesesuaian sistem strategi dan tim pelaksana untuk mencapai kinerja terbaik.
3. Kesesuaian produk dengan target pasar.
4. Kesesuaian kelompok pasar, target pasar, diferensiasi, komunikasi, penempatan, penawaran PERTUKARAN ke target prospek potensial/tepat.
5. Kesesuaian Pembelian, Pembayaran dan Distribusi.
6. Kesesuaian program strategi pemasaran dengan ekonomi, teknologi globalisasi
7. Dan lain - lain.
(B). Pemasaran Pengaruh.
(1). Pengaruh sosial.
(2). Pengaruh lingkungan
(3). Pengaruh Ekonomi.
(4). Pengaruh untuk kepuasan pelanggan.
(5). Pengaruh terhadap tim pemasaran dan perusahaan.
(6). Pengaruh strategi pemasaran untuk menghasilkan penjualan, omset dan pendapatan.
(C). Dan lainnya.
(A). PROSES, SYARAT dan CARA MENJADI DISTRIBUTOR Wilayah Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
SYARAT UTAMA Untuk Distributor/perwakilan Wilayah Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
1. Wilayah Satu Provinsi:
Melakukan pembelian awal 600 karton.
Promo penjualan rata - rata 1000 karton/bulan.
Berlaku apabila tidak ada distributor lain aktif di wilayah yang direncanakan.
2. Wilayah satu Kabupaten:
Melakukan pembelian awal 100 karton.
Penjualan rata rata 100 karon/bulan.
Berlaku apabila di wilayah yang rencanakan tidak distributor lain.
3. Wilayah satu Kecamatan:
Melakukan pembelian awal 30 karton.
Penjualan rata rata perbulan: 30 karton.
Berlaku apabila belum ada perwakilan pemasaran di wilayah yang direncanakan.
Catatan:
Untuk mencapai target di atas diberikan kesempatan waktu 3 sampai dengan 6 bulan.
Penjualan rata - rata perbulan akan menentukan level wilayah perwakilan pemasaran.
Distributor wilayah memiliki kesempatan untuk membuka dan mengembangkan pemasaran di wilayah yang belum ada distributor, perwakilan pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
KESEMPATAN MENJADI DISTRIBUTOR WILAYAH PEMASARAN:
Calon Konsumen, Konsumen, Pengecer, Reseller memiliki kesempatan untuk menjadi distributor perwakilan pemasaran, di wilayah yang belum tersedia perwakilan pemasaran.
Blok Sistem pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya bertujuan untuk:
1. Memberi kemudahan kepada pemasar, penjual untuk berjumpa dengan target prospek potensial.
Perwakilan wilayah dan Tim Pemasarnya akan lebih memahami budaya di wilayahnya, pekerjaan dan lain lain (DG2P; Demografi, Geografi, Psikologi dan Perilaku)
2. Memberi kemudahan kepada pemasar untuk melakukan survei, menganalisis, penentuan kelompok, target prospek potensial sesuai syarat DG2P: Demografi, Geografi, Psikologi, Perilaku dan membangun strategi nilai keunggulan dari MARKETING MIX 7P.
3. Memaksimalkan implementasi Strategi Pemasaran Promosi, Penawaran, Selling, Branding dan Distribusi.
4. Layanan kemudahan 3C (Accessable, Actionable, Accesible), customer lebih dekat ke alamat penjual/perwakilan pemasaran. Marketing Mix 7P nomor 7 Physical Proof.
5. Pengendalian system harga.
6. Kepada tim pemasar/penjual supaya saling menghargai, mendukung (Power Team Jamu CV. Rochman Jaya).
7. Pemasar/penjual supaya fokus untuk pemerataan pemasaran di wilayahnya.
Catatan; Pelanggan Jamu CV. Rochman Jaya mempunyai kebebasan membeli dari berbagai sumber yang menjual produk asli Jamu CV. Rochman Jaya.
Blok Sistem Pemasaran adalah bentuk penghargaan dari perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya kepada perwakilan/distributor/sub distributor/cabang yang memenuhi syarat dan berprestasi
Kami tim pemasar dari pihak Produsen akan mereferensikan ke Perwakilan wilayah pemasarannya apabila ada calon pelanggan, pelanggan, pemasar yang menghubungi kami dari wilayah pemasarannya.
Apabila Bapak/Ibu tertarik, berminat memasarkan Jamu CV. Rochman Jaya di wilayah pemasaran yang telah ada, kami menganjurkan untuk bekerja sama dan berkordinasi dengan distributor yang telah ada diwilayahnya.
Catatan Sistem Blok Wilayah Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
Kesepakatan antara Produsen, Tim Marketing Produsen dan para distributor diberbagai wilayah di Indonesia.
5. Mengomunikasikan SOP, KPI kepada tim untuk diimplementasikan.
Selain penjelasan pada layanan ini, silahkan menghubungi kami Tim Marketing Produsen atau distributor di wilayahnya untuk mendapatkan penjelasan lebih detail.
7 STRATEGI INTI untuk Membangun Tujuan Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
Penjelasan ketiga:
B. MEMBANGUN POWER TEAM PEMASARAN
MEMBANGUN POWER TEAM PEMASARAN Jamu CV. Rochman Jaya.
Tujuan:
1. Perusahaan membuka dan mengembangkan perwakilan pemasaran/ distributor ke berbagai daerah di Indonesia, distributor mengembangkan ke daerah tingkat kabupaten, kecamatan dan desa.
2. Memasarkan produk keberbagai wilayah di Indonesia secara bertahap.
3. Membangun kekuatan bisnis Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya dengan cara membangun TIM PEMASAR yang qualified, berintegritas, harmonis.
MEMBANGUN Tujuan, Nilai, Budaya dan Sikap.
1. Satu visi, misi dan tujuan.
2. Membangun budaya, karakter, nilai berintegritas.
3. Membangun motivasi, tujuan, target dan impian.
4. Membangun, menerapkan strategi dan sistem yang tepat dan benar sesuai era perkembangan dan teknologi.
5. Membangun Leadership, Entrepreneurship, Ownership, Pondasi Mental, Sikap, Mindset dan Pola Pikir Positif bertumbuh, Passion, Potensi, Talent.
6. Pengembangan jaringan 5M: Merekrut, Melatih, Memotivasi, Menginspirasi, Memberdayakan.
7. Membangun NILAI:
(a). Membangun NILAI INTEGRITAS Pemasar 9K.L.T:
Kepedulian, Kejujuran, Kedisiplinan,
Kemandirian, Kemauan, Kesabaran,
Ketekunan, Loyalitas, Tanggung Jawab.
(b). Membangun Nilai Kepuasan Berkesan kepada Konsumen dan Mitra Usaha.
(c). BUDAYA KERJA Pemasaran.
"2 SINGA PASTI":
Senang, Santun, Ikhtiar,
Nilai, Guna, Amanah,
Penuh gairah, Antusias,
Semangat, Termotivasi, Inspiratif.
8. Full Qualified Traning. Membangun SDM dengan cara belajar dari berbagai sumber yang baik, selain dari yang disediakan perusahaan.
FILOSOFI: Peduli Sehat Beraktivitas
PROSES MEMBANGUN POWER TEAM YANG QUALIFIED
12 Langkah Proses Membangun POWER TEAM QUALIFIED.
(A). PLAN:
1. Menentukan:
a. Tujuan,
b. Target.
c. Nilai.
2a. Merancang strategi meraih.
2b. Menentukan rencana peta organisasi tim sesuai rencana daerah pemasaran.
3a. Menentukan;
a. Sistem kerja dan SDM.
b. Sistem kontrol,
c. Monitoring.
4. Menentukan Kategori Tim yang akan dibangun.
(B). ACTION:
5. Merekrut Pemasar, Distributor sesuai target wilayah dan sesuai kategori.
6. Komunikasikan:
a. Tujuan dan target.
b, SOP dan Strategi,
c. Disiplin kerja, kode etik,
d. Produktivitas,
c. Standarisasi.
7. Membangun:
a. Budaya,
b. nilai,
c. Integritas,
d. Karakter,
e. Mental,
f. Personal brand.
8. Melakukan strategi, sistem, konsep dengan tepat dan benar.
(C). KONSULTASI dan SOLUSI.
9. Mendorong perwakilan pemasaran, distributor membuka cabang/perwakilan pemasaran di wilayah baru.
10a. Konsultasi,
b. Evaluasi,
c. Solusi,
d. Penyesuaian
f. Pengendalian,
g. Pengawasan.
11. Klasifikasi tim sesuai kategori.
12. Reward dan Funishment.
Lautan luas yang terbentang dan berombak bukan untuk mematahkan motivasi, semangat melakukan proses mencapai tujuan.
Mari kita bertindak, berlari lebih cepat untuk meraih tujuan atau akan tertinggal..!
Keadaan mungkin keras, bagaimana mengelola pikiran supaya keadaan menjadi lunak terhadap diri.
"Hari ini dan masa depan adalah Indah bagiku"
(@RissanPanjaitan)
3 PRINSIP UTAMA JALAN MENUJU POWER TEAM SUKSES: 3FT.
(1). FULL QUALIFIED TRAINING.
1. Merekrut Team Pemasaran/perwakilan/cabang:
PEM + AIDASIC: Passion, Experience, Motivation + Attention, Interest, Desire, Action, Satisfaction, Integritas, Kreatif.
2. Melakukan pelatihan Prioritas dan Reguler Meeting.
Membagi waktu untuk belajar konsisten adalah membangun kekuatan, keunggulan diri, tim pemasaran dan perusahaan
Belajar adalah jendela keberhasilan sesuai tujuan.
Melakukan pelatihan, belajar konsisten supaya mengetahui, memahami berguna meningkatkan kemampuan, kompetensi melakukan suatu pekerjaan dengan strategi, sistem dan lain - lain yang berhubungan dengan supaya mencapai tujuan akhir yang dibutuhkan.
FULL QUALIFIED TRAINING
Membangun pengetahuan, keterampilan potensi, bakat dari masing - masing tim dan berkolaborasi sesuai pekerjaan dan tugas.
Membanggun tindakan penuh gairah, bersungguh - sungguh, daya juang tinggi, fokus, konsisten
Membangun motivasi, semangat, yakin, antusias, keberanian, empati, sikap, pola pikir positif, integritas bernilai baik.
Untuk menambah pengetahuan dengan membaca buku, mengikuti pelatihan, pendidikan, seminar, belajar dari mentor, menonton yuo tube, informasi di google, Facebook dan lain lain yang sesuai untuk mendukung tujuan yang ditentukan.
Mempelajari produk, strategi pemasaran jamu, sistem, kepemimpinan, wirausaha dan lain - lain.
Materi dikomunikasikan atau menerima informasi pengetahuan melalui:
(a). Indor: Home meeting, pelatihan berjadwal di dalam ruangan kantor dan lain - lain.
(b). Digital Marketing, online, Media Sosial: membuat materi postingan untuk dipelajari anggota tim seperti di website, blog, Facebook, Google, You tube, WhatsApp grup komunitas. Traning berjadwal melalui Zoom online, google meeting dan lainnya yang tersedia.
(c). Melalui buku cetakan, panduan, katalog dan lain - lain.
TUJUAN FULL QUALIFIED TRAINING:
1. Supaya mengetahui tujuan, strategi, sistem, konsep, teknik melakukan untuk mencapai tujuan strategi dan hasil akhir yang diinginkan.
2. Mempelajari profil Perusahaan, manfaat produk, keunggulan, keunikan, nilai dan lainnya
3. Mempelajari strategi, sistem, konsep pemasaran, penjualan dan cara merekrut. Kami menyarankan mempelajari 7 STEP BY STEP SMART SELLING dan belajar dari sumber lainnya tentang strategi dan sistem memasarkan Jamu.
4. Membangun leadership, entreprenursihip, sikap mental, pola pikir berbisnis dan lainnya.
6. Membangun layanan yang baik untuk prospek, konsumen dan tim pemasaran.
7. Membangun pemasar, Pengecer, Distributor Perwakilan Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya kreatif dan inisiatif.
8. Memahami dan melakukan yang lebih prioritas supaya efisien dan efektif.
9. Strategi Fokus, daya juang tinggi, konsisten.
10. Dan lain - lain.
3. Strategy SPEC - ECOEIM SMARTER Goals, 7 Pilar Utama, 7 Inti Strategi dan lain lain sesuai tujuan.
4. Merencanakan tujuan bersama tim, Nilai dan budaya, sistem kerja tim, membangun target penjualan.
5. Membangun:
a. Leadership, b. Entrepreneurship, c. Ownership, d. Profesional e. Pondasi Mental.
6. Membangun integritas team, branding team dan personal, hubungan kepedulian.
7. Melakukan strategi, sistem yang terbukti berhasil dan belajar berkelanjutan. Melakukan yang prioritas dan selanjutnya.
8a. Anggota Team pemasaran: Membangun Motivasi, Tujuan, Passion, Respon, Yakin, Semangat, Antusias, Optimis, Berani melakukan.
8b. Suasana "2SINGAPASTI".
8c. Membangun 10 kekuatan diri.
8d. Mewaspadai virus yang berpotensi merusak masa depan tim.
9a. Rules of the game. (Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab.
9b. Regeneration. Leader to Leader. Distributor menghasilkan distributor. Pemimpin membentuk pemimpin.
9c. Membangun 5M. Merekrut, Melatih, Memotivasi, Menginsipirasi, Memberdayakan para anggota tim untuk meraih tujuan, target dan impiannya.
10a. Planning target, organizing, system', goal 1 tahun.
10b. Action plan strategy to achievement SPEC Concept Program Goal.
10c. Disiplin kerja, laporan, sistem kerja, sistem controlling, Monitoring, meeting.
11. Action full effective time priority and important.
12. Action full energy and skill team
FULL QUALIFIED TRAINING.
Jadwal training minimal untuk dilakukan.
Membangun meeting atau pelatihan efektif:
1. Mempunyai tujuan.
2. Menentukan materi meeting, jadwal waktu, jumlah peserta, kategori peserta dan tempat.
3. Menyusun mater meeting dan agenda memulai sampai selesai.
4. Memulai meeting dan sesuai topik - topik.
5. Disiplin meeting personal, Rapat humanis, harmonis, menghargai perbedaan, mendengar dengan baik dan solusi dari pembicaraan.
6. Membicarakan yang efektif, tidak bertele - tele.
7. Evaluasi dan keputusan.
Menghubungi Pelanggan 3 EMAS PERTAMA.
(A). 2 HARI EMAS PERTAMA
Setelah merekrut Mitra Usaha:
2 HARI EMAS PERTAMA yang dilakukan adalah:
1. Melakukan, memberikan trainning, sesuai dengan yang dianjurkan marketing Perusahaan dan atau distributor wilayah.
2. Untuk mitra usaha menjelaskan Produk, strategi, sistem, dan materi lainya. Untuk pelanggan menjelaskan cara konsumsi, tanggapan setelah menggunakan, menggali relasi.
3. Melakukan pendekatan emosional, empati, peduli ke mitra usaha baru. melalui pertanyaan dan menjelaskan. Konsep manajemen konsumen dan lainnya.
4. Apa motivasi dan tujuan (purpose) pemasar bermitra usaha dengan Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya?
5. Menjelaskan model strategi pemasaran yang akan diterapkan dan memilih yang lebih dipahami.
6. Menjelaskan aturan sistem pemasaran/wilayah (blok sistem pemasaran) dan MARKETING MIX 4P
7. Menjelaskan cara merekrut Mitra Usaha dan cara menjual produk dapat mempelajari => 7 STEP BY STEP SMART SELLING dan (DAPAT SYSTEM => Menentukan kebutuhan calon Pelanggan) dan lainnya.
8. Proses distribusi produk dari Pabrik dan atau dari Distributor perwakilan ke Agen, ke Reseller, grosir, kios atau warung.
9. Membicarakan harga eceran dan harga untuk Sub Agen, Reseller.
10. Menggali relasi Mitra usaha yang potensial untuk diajak mengkonsumsi produk dan atau penjual.
11. Dan lain - lain sesuai sistem pemasaran yang akan dilakukan.
(B). 2 MINGGU EMAS PERTAMA.
TUJUAN Training
2 MINGGU EMAS PERTAMA:
Supaya terjadi DUPLIKASI KERJA dan sistem artinya Mitra Usaha baru melakukan pekerjaan dengan bantuan leadernya, orang yang merekrut.
Mitra usaha baru melakukan konsultasi kepada orang yang merekrut, kepada distributor, supervisor dan lainnya sesuai sistem pemasaran yang diterapkan di wilayahnya.
2 Minggu Emas Pertama: Orang yang merekrut mendampingi Mitra Usaha baru dengan cara langsung atau tidak langsung.
Menanyakan khasiat produk setelah dikonsumsi dan tanggapan.
Menanyakan perkembangan yang telah dikerjakan, menjual produk, merekrut calon mitra usaha untuk membangun tim.
Menanyakan ke mitra usaha baru sesuai dengan sistem pemasaran yang diterapkan di daerahnya. Jika mengalami kendala, berikanlah solusi supaya mampu.
Menjelaskan secara lebih rinci: 7 Step By Step Smart Selling dan strategi penting lainnya.
Menjelaskan area pemasarannya, Jumlah Mitra usaha yang dibutuhkan di area pemasaran, potensi omset, Kode Etik Sub Distributor, Agen, target perbulan, strategi mencapai.
Membicarakan dan menjelaskan alat bantu promosi.
Branding, Value dan Servis.
Dan lain - lain.
(C). 2 BULAN EMAS PERTAMA.
1. Mengevaluasi hasil sementara penjualan, jumlah penjual, Salesman, Reseller, Sub Agen terbentuk, jumlah toko yang telah bergabung (sesuai sistem yang diterapkan)
2. Membicarakan evaluasi, solusi yang akan diterapkan supaya mencapai tujuan dan target.
3. Menjelaskan membuat tujuan, target dan strategi cara mencapai.
Gunakan SPECT CONCEPT GOAL dan dipadukan dengan SMARTER Goal.
atau metode lainnya., 6 bulan dan 1 tahun.
4. Membicarakan promosi, strategi supaya efisien, efektif, tepat sasaran dan lainya berhubungan dengan cara mencapai.
5. Dan lain - lain sesuai model strategi yang diimplementasikan.
2). FULL QUALIFIED TEAM.
Strategi membangun POWER TEAM QUALIFIED, silakan mempelajari di topik: 12 langkah membangun POWER TEAM Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
(3). FULL EFFECTIVE TIME
Kekuatan menggunakan waktu dengan effective pada pekerjaan prioritas dan mendesak terlebih dahulu.
BIJAK MENGGUNAKAN WAKTU:
Waktu akan berpengaruh terhadap kesuksesan dan tujuan.
Waktu tidak dapat putar ulang, orang yang menghargai waktu akan menukar dengan impian dan melakukan dengan bersunguguh - sungguh.
Orang sukses berinvestasi waktu untuk membesarkan, memajukan usaha, pekerjaan dan aktivitas lainnya yang bermanfaat baik dan prioritas.
Melakukan pekerjaan sesuai rencana, terjadwal dan hal ini salah satu ciri ORANG PENTING.
Membuat diri menjadi orang penting seperti yang dilakukan orang sukses besar yang sesuai dengan tujuan.
Mengatur jadwal waktu untuk melakukan tugas, pekerjaan dengan cara memetakan, mengelompokkan pekerjaan
10 POLA PIKIR dan TINDAKAN untuk Membangun Power Team Qualified Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya:
1. Power loving to your self, family every time and respect for others.
2. Power build goals and target.
3. Powerfull qualified training.
4. Powerfull qualified team.
5. Powerfull effective time.
6. Powerfull efficiency energy and skill team.
7. Powerfull tools for success.
8. Powerfull action to the best.
9. Powerfull build self trust, believe team.
10 Powerfull build excellence self and team.
Membangun 5 PASSION BUSINESS Basic Skills untuk kekuatan pengembangan pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
A. LEADERSHIP.
DUPLICATION: Leader to Leader, generation leader, mindset, integrity, cracter, value, skill dan lain - lain yang bernilai positif.
PROSES DUPLIKASI.
Langkah pertama:
Si A mengetahui hal yang benar sesuai tujuan dengan cara belajar.
Langkah kedua
Si A melakukan hal yang benar dengan membuktikan tindakan nyata sesuai tujuan.
Langkah ketiga
Si A merekrut tim B sesuai kategori.
Langkah keempat
Si A melatih tim b dan melakukan bersama.
Proses melatih tim menjadi terampil membutuhkan waktu sesuai pekerjaan dan tugas. Contoh pelatihan salesman, pengecer perlu observasi, pelatihan role play dan praktek lapangan setidaknya membutuhkan waktu 1 sampai 3 bulan pada masa training. Mungkin tidak berlaku tugas dan pekerjaan atau posisi yang berbeda. Hal ini pun dipengaruhi oleh pengalaman sebelumnya dan mentalitas seorang penjual.
Si A membangun integritas bisa dipercaya, peduli, empati tulus kepada si B untuk mencapai tujuan motivasi B.
Langkah kelima.
Si B melakukan di depan dan si A mengontrol, melatih supaya lebih terampil.
Langkah keenam
Si B melakukan dengan mandiri dan konsultasi ke peda si A jika ada rintangan.
Si A 5M: mengajarkan, mengarahkan, mengamati, mendengarkan dengan baik untuk memberi solusi dengan komunikasi aktif dan menghargai perasaan tim, menjaga etika, sikap dan profesionalisme untuk mencapai tujuan.
Langkah ketujuh.
Si B melakukan merekrut tim C dan melakukan proses yang sama.
Proses duplikasi terjadi Si A mempunyai motivasi mendatangkan pendapatan dengan cara membangun tim mandiri, memahami motivasi tim dan memotivasi, menginspirasi, memberdayakan bukan memanfaatkan, melatih supaya kreatif, mandiri dalam berbisnis.
Pemimpin adalah pengaruh dan pelayanan. Duplikasi akan terjadi jika sama - sama mencintai usaha, pekerjaan tersebut, penuh gairah dan mengerti tujuan.
B. Entrepreneurship.
C. Ownership.
D. Professional.
E. Mental attitude.
FUNGSI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Distributor/Perwakilan Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
(I). FUNGSI UTAMA TIM PEMASAR INTI.
1. Melakukan survei dengan pola bertanya 5 W + 1 H, menganalisis kebutuhan calon pelanggan sesuai manfaat produk yang tersedia, dan perusahaan, pabrik menyesuaikan produk sesuai kebutuhan, keinginan, permintaan pasar.
2. Memilih dan menentukan target pasar, wilayah pemasaran, calon konsumen potensial sesuai manfaat produk yang relevan.
3. Merancang dan menentukan strategi, sistem, konsep, teknik untuk memasarkan Produk.
4. Mengembangun perwakilan - perwakilan pemasaran di berbagai daerah di Indonesia.
5. Melakukan branding dan membangun kepuasan yang berkesan dan loyalitas.
(II). TUGAS UTAMA:
1. Memasarkan produk ke sasaran pasar yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan perusahaan dan pemasar.
2. Membangun penjualan sesuai wilayah pemasaran untuk keberlangsungan usaha.
3. Merektrut dan melatih Tim Pemasaran, penjualan
4. Melakukan Selling, Branding, Promosi, Penawaran. Mengomunikasikan nilai, keunggulan yang berbeda bernilai baik dan relevan ke pasar sasaran potensial sesuai demografi, psikologi, geografi, prilaku.
5. Membangun layanan kepada pelanggan supaya SBP: Senang, Puas, Berkesan.
6. Menangani keberatan pelanggan dengan empati, mengingatkan pembelian ulang produk dan mendorong supaya mereferensikan/merekomendasikan ke orang lain untuk membeli produk dan atau pemasar, tim bisnis.
III). TANGGUNG JAWAB.
1. Melakukan strategi, sistem, konsep dan teknik pemasaran sesuai yang diprogramkan, mengevaluasi, mengendalikan, menyesuaikan dan inovasi strategi, layanan sesuai perkembangan jaman.
2. Membangun hubungan emosional pendekatan yang baik kepada pelanggan, sesama pemasar dan Perusahaan.
3. Membangun hubungan pendekatan dengan masyarakat umum, etika dan sikap baik.
• Menjaga, membangun merek yang berhubungan dengan pemasaran untuk reputasi.
Membangun 3 Tanggung Jawab Penting:
1. Komunikasi dan Informasi.
2. Distribusi Produk, Stok Produk dan quota penjualan.
3. Layanan kepada Pelanggan.
MEMBANGUN KEKUATAN KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
Definisi Kepemimpinan adalah Kemampuan seni mempengaruhi orang lain untuk melakukan suatu kegiatan dengan maksimum untuk menyelesaikan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
TUJUAN PEMIMPIN adalah merancang, menentukan, memberi petunjuk jalan menuju tujuan, memberi daya tarik, memotivasi, menginspirasi, memberdayakan, menemukan solusi tepat guna, efektif, membangun Tim qualified untuk meraih tujuan.
Membangun PEMIMPIN YANG BAIK:
Mengembuat tujuan, strategi mecapai, mengorganisasi, melakukan proses mencapai, evaluasi, mengendalikan, memperbaiki agar selaras sesuai tujuan.
Kemampuan yang baik untuk melakukan Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab.
Pemimpin baik dapat diterima dan dipercaya oleh mitra usaha dan anggota tim.
MENGEMBANGKAN KEKUATAN KEPEMIMPINAN DI DALAM DIRI:
1. Menjadi pemimpin yang baik untuk diri sendiri.
2. Berani menentukan tujuan jelas, sasaran target dan strategi, sistem.
Fungsi fungsi pokok kepemimpinan mampu diterapkan dengan cara belajar dan berlatih.
3. Berpartisipasi penuh terhadap tugas yang diemban sebagai Distributor, Supervisor, Manajer, Marketing dan jabatan lainnya bertujuan untuk keberhasilan diri, tim dan perusahaan.
4. SEBELUM SESEORANG DAPAT MEMIMPIN MITRA KERJA, sebaiknya telebih dahulu mampu memimpin diri sendiri.
Memimpin diri sendiri akan berhasil jika DISIPLIN DIRI yang kuat. Orang yang tidak dapat memimpin diri adalah orang yang bekerja setengah - setengah atau tidak dapat melakukan usahanya secara efektif.
5. Membangun Pemimpin efektif adalah orang yang tidak membuang waktu untuk:
Untuk mengeluh, mencari kambing hitam untuk membenarkan kegagalan, sibuk mencari kelemahan orang lain, usil kepada mitra usaha lainnya.
6. Membangun Pemimpin EFEKTIF adalah memanfaatkan waktu untuk bekerja membangun usaha, suka belajar, berusaha sungguh - sungguh, melakukan strategi, sistem, mengevaluasi, solusi, inovasi, membangun integritas yang bernilai baik.
7. Membangun Strategi PERENCANAN (PLANNING) tujuan, target, strategi, organisasi, actualiasi, controlling, monitoring untuk menemukan solusi.
Perencanaan adalah suatu sikap pemikiran dan merupakan suatu proses yang dirancang untuk:
Menentukan sasaran GOAL yang hendak dicapai.
Menentukan strategi, sistem, konsep, dan teknik melakukan supaya mencapai sasaran/goal tersebut.
Mengetahui apakah telah sampai pada sasaran/goal (kontrol).
Membangun KEGUNAAN PERENCANAAN PROGRAM TUJUAN, TARGET USAHA, TARGET KERJA:
Membantu sebagai petunjuk jalan dalam proses mencapai tujuan.
Panduan utama untuk membuat, menentukan, melakukan strategi, sistem, konsep, teknik untuk mencapai.
Memotivasi diri.
Membantu supaya memprioritaskan melakukan pekerjaan yang mendesak.
SALESMAN, MARKETING, MANAGER, DISTRIBUTOR memahami FUNGSI, TUGAS dan TANGGUNG JAWAB.
Membangun INTEGRITAS PEMIMPINAN BERKARAKTER dan DAYA JUANG:
(1). Membangun Kejujuran:
Jujur terhadap diri sendiri.
Menyadari kelemahan dan kelebihan diri.
Keselarasan pikiran, sikap, ucapan dan perilaku.
(2). Kedewasaan. Menginsipirasi, memotivasi, melayani untuk mencapai tujuan.
(3). Teliti, waspada dan realita.
(4). Berusaha sungguh - sungguh.
(5). Bersaing dengan positif dengan tujuan pemenang.
(6). Membangun sikap MENGABDI.
Fokus, konsentrasi, konsisten mencurahkan pikiran, tenaga, potensi, talent dan passionate bertujuan untuk kemajuan tim, perusahaan dan dampak positif kepada diri, tim, perusahaan dan dampak lingkungan sosial, ekonomi kesejahteraan.
Mendahulukan kepentingan pelanggan untuk kemajuan Pemasaran.
(7). FLEXIBILITY dan KEBIJAKAN,
A. STRATEGI FLEXIBILITY.
Strategi Flexibility Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya adalah kemampuan individu, tim, perusahaan untuk merespon, beradaptasi, MENYESUAIKAN strategi terhadap perkembangan, permintaan pasar sasaran, mengembangkan pemasaran dan penjualan berguna untuk mencapai hasil yang dinginkan.
Strategi Flexibility Manajemen Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya adalah menyesuaikan daerah pasar sasaran, wilayah pemasaran sesuai kemampuan, keterampilan dari tiap pemasar, penjual.
Keterampilan bagian pemasaran dapat berbeda sesuai wilayah pemasaran.
Perbedaan wilayah pemasaran memungkinkan strategi yang berbeda, memerlukan penyesuaian dari kemampuan tiap pemasar, penjual untuk memasarkan produk untuk menjangkau, mengakses prospek dan pelanggan.
Flexibilty strategi, sistem, konsep dan teknik pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya menyesuaikan keselarasan dari visi, misi, untuk proses pelaksanaan menjadi selaras - searah sesuai program tujuan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Dan lain - lain kegunaan flexibility.
(7B). KEBIJAKAN.
Kebijakan untuk maju, berkembang supaya memperoleh hasil yang paling memungkinkan, terbaik.
(8). Loyalitas.
(9). Konsisten dan Tanggung Jawab.
PEMIMPIN TANGGUH ADALAH SEORANG PEMBELAJAR.
Pemimpin yang mau meluangkan, membagi waktu untuk belajar konsisten dan selaras sesuai tujuan yang direncanakan.
Membangun EMOSIONAL.
Membangun kekuatan hubungan emosional bertujuan untuk mengelola komunikasi pendekatan emosi perasaan dengan simpati, empati kepada orang lain, lingkungan sosial dan lainnya.
Kecerdasan emosional berperan mendorong kecerdasan intelektual untuk mencapai tujuan.
Membangun Kekuatan HUBUNGAN EMOSIONAL MENCAKUP:
1. Kesadaran dan pengendalian diri untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Mengelola diri dari setiap tantangan, rintangan dan masalah, menjaga sikap, pola pikir supaya kondisi stabil, mengelola diri terhindar dari stres dan kepanikan.
2. Mengelola emosi diri terhadap orang lain.
3. Membangun BERKOMUNIKASI.
Kecerdasan berkomunikasi memahami tata krama berbicara, kesopanan, menghargai orang lain, etika moral dan lainya.
Kecerdasan berkomunikasi sangat penting melihat, memperhatikan dan memahami waktu, tempat dan kondisi atau situasi.
4. Membangun HUBUNGAN SOSIAL.
Membangun hubungan baik dengan orang lain, jaringan sosial.
5. Dan lainnya
Membangun EMOSIONAL.
Berhubungan dengan:
Suasana hati, perasaan, motivasi penguasaan diri, keahlian sosial, memahami orang lain.
Secara umum kecerdasan emosional adalah mengelola dari perasaan, mendengar dari kata hati/perasaan.
Pemimpin akan bertumbuh mau DIPIMPIN, dibimbing, MAU memimpin dan belajar secara berkesinambungan sesuai dengan tujuan target usaha, tugas dan pekerjaan.
MEMBANGUN MENTALITAS PEMIMPIN EFEKTIF.
• Profesianal mengetahui nilai keunggulan, kelemahan diri, rintangan dan kesempatan. Mempergunakan bakat, passion, kemampuan keterampilan untuk mendapatkan kesempatan.
• Tidak menggunakan kelemahan sebagai alasan supaya tidak melakukan mencapai tujuan.
• Setiap anggota tim membangun keunggulan dan kelebihan, jika dikolaborasikan sesuai bakat masing - masing sesuai bidang pekerjaan yakin akan mampu mencapai tujuan terbaik.
• Marketing, Distributor Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya mengetahui bakat - bakat anggota tim yang istimewa dan menolongnya untuk mempergunakan kemampuan yang dimiliki pada pekerjaan.
• Mengetahui motivasi anggota tim yang bernilai positif untuk didukung.
• Menghargai kelemahan dan kelebihan anggota tim, mendorong bakat setiap anggota tim supaya berprestasi.
• Mengapresiasi anggota tim yang berprestasi dan menghargai yang belum berprestasi.
• Menghindari memband - bandingkan secara personal didepan tim dan ditempat lain.
Waspada menggunakan contoh kalimat: anda selalu gagal" (akan menurunkan motivasi). Sebaiknya mengucapkan: kegagalan anda hari ini sebagai modal untuk semakin belajar untuk menjadi yang terbaik.
• Menegor anggota tim secara 4 mata.
Tidak melakukan anak - mas kepada anggota tim.
• Menghindari perdebatan yang mungkin berdampak pada ketegangan anggota tim.
• Tegas mengambil keputusan yang tepat dan bijak untuk kepentingan keberhasilan tim.
• Membagi, mendelegasikan pekerjaan kepada anggota tim supaya efektif, efisien.
Membantu, menolong tim supaya berkreativitas, menginspirasi orang lain.
• Memastikan anggota tim berada dibelakang untuk mendukung program perencanaan supaya mencapai tujuan.
• Memprioritaskan, mementingkan pertumbuhan, keberhasilan tim supaya usaha kuat, unggul dan supaya mencapai tujuan.
Membangun kejujuran, loyalitas, integritas diri dan anggota tim.
Menjaga hubungan, berkomunikasi sopan, ramah dan menginspirasi anggota tim.
• Membangun tanggung jawab, sabar berusaha mengelola, mengambil solusi yang tepat dari rintangan, tantangan, masalah, kesulitan yang mungkin terjadi. Untuk mencapai tujuan akan menemui tantangan supaya bertumbuh dan membangun kreatif diri dan tim.
• Pemimpin sangat penting menjaga tubuh sehat prima, menjaga emosi stabil, menghindari marah berlebihan, ketegangan, frustasi, tekanan mental.
• Pemimpin efektif peduli, senang, empati, bahagia, penuh syukur, berterima kasih, rendah hati dan lain - lain.
Memiliki tekad, kemauan, kegigihan, prinsip kuat dan tangguh untuk menghadapai masalah, kesulitan.
• Pemimpin pendengar yang baik, menerima saran, kritikan dan yakin mampu untuk menemukan solusi tepat, bersikap melayani, menginspirasi, membantu, memotivasi, mendorong, memberdayakan supaya mencapai tujuannya berdampak kepada kekuatan dan keberhasilan pemasaran perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya.
• Pemimpin efektif berpikir sama - sama menguntungkan, win - win solution.
• Pemimpin efektif berpikir hemat efisensi keuangan dan baik hati kepada anggota tim dan kepada orang lain.
Pemimpin efektif adalah seorang pembelajar untuk membangun sikap, pola pikir, bakat, potensi, pengetahuan, wawasan dan keterampilan.
B. MEMBANGUN MENTALITAS PEMIMPIN TANGGUH.
Pemimpin tangguh lahir dari berbagai ujian rintangan, tantangan, kesulitan, tekanan perasaan yang mampu disingkirkan, diatasi secara berusaha sungguh -sungguh, berulang - ulang dan berkelanjutan sesuai waktu.
Sukses itu mentalitas!
Bagaimana pemimpin membangun pondasi yang kuat dan kokoh?e Pondasi passion knowledge, Business, Emotional Connection, dan service.
Bagaimana Konsep diri kepemimpinan anda? Konsep diri yang disiplin dan tujuan positif, kompetensi, keterampilan dan kemampuan bertindak nyata.
Belajar dari mentalitas SINGA sebagai juara raja hutan.
Singa dari segi bentuk ukuran tubuh bukan yang terbesar, singa berukuran tubuh sedang dan digelari raja hutan sebab mempunyai mentalitas kuat, berani dan bekerja berkelompok untuk menyerang musuh atau mencari mangsanya.
Membangun Power Team pemasaran, bekerja tim, kebersamaan, kekompakan, keharmonisan untuk memperkuat dan memperbesar potensi tujuan.
Belajar dari mentalitas BURUNG RAJAWALI.
Berani melatih anaknya supaya mampu terbang tinggi, melakukan perubahan supaya mampu bertahan hidup lebih lama, terbang tinggi dengan kecepatan terbang diatas rata - rata dibanding burung lainnya.
Kita Pemasar Jamu CV. Rochman Jaya sangat penting melakukan pelatihan, belajar, melakukan inovasi strategi supaya mengikuti perkembangan perubahan pemasaran, dan supaya semakin bertumbuh dan berkembang tinggi.
Belajar dari mentalitas induk ayam. MENGAYOMI anaknya dengan sayapnya ketika burung atau sejenisnya yang menyerang.
Pemimpin mengayomi anggota tim dengan cara menangkal, mengeliminasi virus pengganggu yang berpotensi merusak masa depan tim, baik yang bersumber dari intenal dan external.
• Pemimpin tangguh membangun mental BATU KARANG. Membangun Kekuatan dan ketangguhan menghadapi rintangan, tantangan, masalah, kesulitan yang mungkin terjadi.
• Pemimpin tangguh membangun mental kenyamanan, tidak memperkeruh masalah.
• Pemimpin tangguh membangun mentalitas mempersatukan anggota tim sesuai visi, misi, tujuan, nilai dan budaya kerja.
• Pemimpin tangguh membangun mental pejuang, pemenang dan MENGHIRAUKAN informasi negatif yang menganggu proses mencapai tujuan.
• Pemimpin tangguh melayani, menolong, memotivasi, mendorong, menginspirasi, melatih, memerdayakan (empowering).
Pemimpin tangguh perancang, pemberi solusi, pejuang kesuksesan untuk anggota tim, organisasi.
• Pemimpin tangguh membangun pemimpin baru. Regenerasi LEADER TO LEADER.
• Pemimpin tangguh membangun strategi flexibility dan kebijakan.
Pemimpin tangguh membangun KEGIGIHAN diri melakukan sampai garis finish, batas waktu.
• Pemimpin tangguh membangun mental besar, berusaha mengeloa kesulitan menjadi peluang yang berprestasi.
• Pemimpin tangguh MEMPREDIKSI masa depan dan mengantisipasi hambatan yang mungkin akan terjadi.
• Pemimpin tangguh mengembangkan bakat, passion, keterampilan, kemampuan diri dan tim. Membangun HASRAT untuk mencapai tujuan.
• Pemimpin tangguh menghargai waktu produktif, efisensi energi.
• Pemimpin tangguh menularkan mentalitas ENERGI POSITIF kepada anggota tim dan masyarakat, lingkungan sosial.
• Pemimpin tangguh BERPIKIR BESAR dan BERJIWA BESAR.
• Pemimpin tangguh berpikir lebih besar dari rintangan dan masalah.
Pemimpin tangguh membangun mental ENDURANCE (daya tahan fisik yang prima, daya tahan sikap mental).
• Pemimpin tangguh membangun integritas, dapat dipercaya, kejujuran, loyalitas.
• Pemimpin tangguh mengetahui, mengelola SUMBER DAYA.
• Pemimpin tangguh MENCINTAI DIRI, KELUARGA, pekerjaan dan usaha yang dilakukan, menghargai anggota tim dan orang lain.
• Pemimpin tangguh berkomimen, bertanggung jawab kepada diri, tidak menyalahkan orang lain, keadaan, situasi apabila belum berhasil.
• Pemimpin dan PENGUSAHA TANGGUH berkomitmen menjadi kaya dan berani membayar harga, membangun, mendorong, memberdayakan anggota tim yang komitmen supaya mencapai tujuan dan impiannya.
• Pemimpin tangguh bermental pengusaha sukses dengan cara membangun dan mengelola aset.
• Pemimpin tangguh membangun kekuatan, keunggulan, menyebarkan nilai kebaikan yang berdampak positif.
Salam menjadi pemimpin tangguh efektif.
7 Strategi Inti untuk membangun Tujuan Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
Penjelasan keempat.
7 Strategi Inti untuk membangun Tujuan Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
Penjelasan keempat
MARKETING STRATEGY
MARKETING PLAN Jamu CV. Rochman Jaya
Proses.
1. Defenition of the need Concept 5 w + 1 H. (Silakan mempelajari di manajemen pemasaran konsep 12 T dan di 8 step by step Smart Selling Jamu CV. Rochman Jaya.
2. Segmentasi, Targeting, Positioning (Silakan mempelajari di manajemen pemasaran konsep 12 T)
3. SWOT dan MARKETING MIX 7P.
PENJELASAN SWOT.
Membangun Kekuatan dengan Teknik SWOT.
Mengetahui dan menerapkan.
TUJUAN Membuat SWOT
untuk menganalisa, mengetahui Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman internal dan external.
Kegunaan SWOT untuk
mengambil solusi penyesuaian, perbaikan, pengembangan, inovasi dan menggunakan kekuatan untuk memaksimalkan peluang, bangkit dari kelemahan dengan strategi yang dibangun, dan strategi cara mengurangi, menghindari ancaman supaya mencapai tujuan strategi hasil akhir yang diinginkan.
Panduan Analisis Strategi SWOT:
(S): Srength (Kekuatan) internal.
(W): Weaknesess (Kelemahan internal)
(O): Oportunitas (Peluang External)
(T): Threats (Ancaman External)
Panduan:
(S dan O) Strategi menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.
(W dan O) strategi mengatasi/mengurangi kelemahan untuk memanfaatkan peluang.
(S dan T) Membangun keunggulan strategi menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
(W dan T) Membangun strategi mengatasi, mengurangi kelemahan dan mengambil solusi untuk mengatasi dari bentuk ancaman.
POTENSI USAHA JAMU INDONESIA
Usaha Jamu Indonesia salah satu jenis usaha yang baik untuk dikembangkan dengan potensi baik masa depan.
Permintaan produk Jamu dari pengguna dari waktu ke waktu meningkat dan untuk memenuhi permintaan pengguna berdirilah perusahaan, pabrik Jamu diberbagai daerah di Indonesia.
Pada era saat ini JAMU TRADISIONAL telah digunakan menjadi usaha untuk membantu pemasaran, penjualan, pengembangan usaha, pendapatan, membantu kesehatan banyak orang sesuai dengan khasiat produk yang dipasarkan.
Jamu merupakan bisnis yang baik untuk dikembangkan dan telah terbukti dari segi usaha yang mampu memberikan dampak wirausaha yang bertumbuh, kesehatan, ekonomi, sosial.
APAKAH BAPAK, IBU TERTARIK MENGEMBANGKAN USAHA JAMU?
Bagaimana cara kita untuk mendukung melestarikan Jamu, obat tradisional Indonesia?
POTENSI USAHA Jamu CV. Rochman Jaya:
Jamu CV. Rochman Jaya salah satu usaha potensi baik untuk dikembangkan.
Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya CV. Rochman Jaya Banyuwangi Jawa Timur dan Distributor Propinsi memberi KESEMPATAN USAHA kepada bapak, ibu yang tertarik dan membutuhkan.
MEMBANGUN POTENSI USAHA
Jamu CV. Rochman Jaya.
Bagaimana POTENSI USAHA Jamu CV. Rochman Jaya?
1. Membangun potensi usaha untuk jangka menengah, panjang.
2. Perusahaan mendapat izin usaha yang berhubungan dengan produksi dan lain - lain.
3. Alamat Perusahaan/pabrik dapat dikunjungi:Jl bolodewo raya. Dsn Kebalen RT 2 RW 2, Kelurahan: Lemahbangdewo, Kecamatan: Rogojampi, Kabupaten: Banyuwangi Jawa Timur - Indonesia. Telepon konsultasi Pemasaran: 081290150008, 082299833605.
4. Distributor wilayah dapat dihubungi, dijumpai, untuk melihat nomor telepon silakan melihat di menu DAFTAR DISTRIBUTOR Jamu CV. Rochman Jaya pada website ini.
5. Membangun Strategi, Sistem pemasaran dan LAYANAN pelanggan untuk memberikan kemudahan, kenyamanan.
6. Bagian pemasaran, distributor wilayah membangun komunitas khusus untuk kordinasi, kepedulian, keharmonisan, kekompakan dan memotivasi, menginspirasi, tukar informasi, belajar pengalaman.
7. Perusahaan Cv. Rochman Jaya Selain memproduksi merek Jamu Dua Dua kemasan botol plastik, memproduksi juga seperti merek Jamu Naga Mas kemasan botol kaca untuk memenuhi permintaan pelanggan berdasarkan geografis/wilayah pemasaran, pengaruh harga yang diterapkan kompetitor, sesuai kemampuan pelanggan, demografi, psikologi dan perilaku.
Saat ini Pabrik, Perusahaan CV. Rochman Jaya Jamu CV. Rochman Jaya masih tergolong kategori usaha kecil, membangun potensi untuk semakin berkembang, hal ini merupakan kesempatan pengembangan bisnis pemasaran ke berbagai daerah di Indonesia.
Mari kita cerdas MEMILIH usaha yang baik untuk membangun harapan jangka panjang.
Jika berniat melakukan usaha, mengonsumsi, menjual produk Jamu CV. Rochman Jaya supaya TELITI terlebih dahulu untuk memastikan produk terdaftar BENAR di Badan POM dengan cara menghubungi HALLO BPOM atau mengunjugi situs resmi Badan POM, untuk mengecek di menu: Nomor Register Produk
Mengapa terlebih dahulu mengecek izin edar, alamat perusahaan, pemasar, distributor, nomor telepon dan lain - lain. Kita menyadari bahwa untuk melakukan usaha, akan membayar harga dari segi waktu, pikiran, modal usaha, biaya promosi dan lain - lain.
Salam bijak untuk memilih usaha!
Terima kasih kepada yang terhormat bapak dan ibu Distributor, pengecer, pelanggan telah memilih usaha dan produk Jamu CV. Rochman Jaya.
Dengan yakin dan optimis usaha ini akan semakin berkembang, semoga pelanggan merasakan khasiat produk dan usaha bermanfaat kepada banyak hal.
7 ELEMEN MARKETING MIX membangun NILAI KEUNGGULAN, LAYANAN untuk KEPUASAN CUSTOMER Jamu CV. Rochman Jaya
1. Product.
2. Price System.
3. Place Strategy/Target Market.
4. Promotion.
5. Process Purchase, Payment, Distribution.
6. Power Team Pemasaran.
7. Physical Proof and Service.
1. PENJELASAN konsep Marketing mix PRODUK.
(a) Merek Dua Singa. Label berwarna merah, tengah label bergambar 2 ekor singa, di tengah 2 ekor singa bergambar bunga mekar bersegi 5.
(b). Nama Produk: Jamu CV. Rochman Jaya.
(c). Legalitas ijin edar dari Badan POM RI. POM TR. 203689781 Produksi CV. Rochman Jaya, Banyuwangi - Jawa Timur.
Silakan mengecek di situs Badan POM: https://cekbpom.pom.go.id/
(c). Di kemas pakai botol plastik baru, di botol kemasan 600 ml dicetak huruf timbul CV. ROCHMAN JAYA, dan di kemasan 150 di cetak timbul logo merek Jamu CV. Rochman Jaya.
(d). Mempunyai hak paten merek DUA SINGA.
(e). Produk Berbahan halal. Bahan- bahan Jamu CV. Rochman Jaya Produksi CV. Rochman Jaya adalah bahan dari tumbuh - tumbuhan:
• Sambiloto.
• Kumis Kucing.
• Bidara laut.
• Sintok.
• Dan lain - lain.
(f). Ukuran konsumsi Jamu CV. Rochman Jaya hemat: @30 ml x 2 sehari. Aturan pakai 2 kali sehari.
(g). Jamu CV. Rochman Jaya bentuk sedian cair dan siap dikonsumsi.
(h). Jamu CV. Rochman Jaya tersedia 2 kemasan:
Kemasan 150 ml dan 600 ml. Dikemas pakai botol plastik baru untuk membantu tingkat higienis dan praktis.
(i). MANFAAT dan KHASIAT Jamu CV. Rochman Jaya dicetak di label kemasan membantu meredakan nyeri akibat ENCOK, PEGAL - PEGAL dan LINU - LINU.
(j) Jamu CV. Rochman Jaya telah beredar di berbagai kota besar di Indonesia.
(k). Tanggapan pelanggan mayoritas cocok untuk mengkonsumsi.
2. HARGA.
Membangun Sistem dan Strategi Marketing Mix HARGA.
Harga adalah biaya yang dibayarkan oleh konsumen untuk membeli suatu produk. Biaya bentuk uang, investasi waktu, tenaga untuk membeli.
Konsumen mengharapkan harga yang relevan sesuai nilai manfaat produk dari segi fungsional, emosional dan layanan kemudahan.
HARGA ECERAN Jamu CV. Rochman Jaya di berbagai wilayah di Indonesia.
(1). Di wilayah Sumatera, Kalimantan, NTB.
• Kemasan 600 ml Rp. 35.000 sampai dengan Rp. 50.000/botol.
• Kemasan 150 ml: Rp. 10.000/botol.
(2). Di wilayah Sulawesi NTT, Papua:
• Kemasan 600 ml Rp. 40.000 sampai dengan Rp. 50.000/botol.
• Kemasan 150 ml: Rp. 10.000 sampai dengan Rp. 12.000/botol.
(3). Di wilayah Jawa Barat, Banten Jakarta dan Bali.
• Kemasan 600 ml:
Rp. 30.000 sampai dengan Rp. 40.000/botol.
• Kemasan 150 ml: Rp. 8.000 sampai dengan Rp. 10.000/botol.
(4). Di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah:
• Kemasan 600 ml: Rp. 25.000 sampai dengan Rp. 35.000/botol.
Keterangan:
Harga memungkinkan lebih tinggi dari harga di atas dipengaruhi oleh biaya kirim dan lokasi pembeli.
Harga khusus untuk penjual, reseller, Agen, Distributor hubungi marketing produsen atau Distributor, penjual terdekat di wilayahnya.
3. PLACE.
Membangun strategi Marketing Mix TEMPAT.
TEMPAT adalah lokasi kegiatan yang dilakukan pemasar, penjual untuk Proses Distribusi, Promosi, Branding, Penawaran Produk dan Harga ke target pasar spesifik untuk transaksi pembelian dan pertukaran yang saling menguntungkan
Pemasar memilih tempat strategis untuk mengomunikasikan dan memosisikan nilai perbedaan keunggulan bermanfaat, branding, promosi, dan penawaran produk, harga ke prospek potensial.
Tempat merupakan tukar jual beli antara penjual dan pembeli.
Strategi Pemasaran berdasarkan marketing mix TEMPAT dengan teknik memilih pemasaran offline/strategi tradisional dan digital marketing Media Sosial, marketplace. Misalkan contoh: Beriklan di Media Sosial Facebook, google, YouTube dan lain - lain. Retail tradisional: apotek, kios, toko lokasi strategi mudah di jangkau pelanggan, dan lain -lain.
Pemasar penting mengetahui perilaku prospek dalam pembelian. Apakah melalui media digital marketing seperti market place, media sosial? Apakah lebih menyukai membeli melalui toko, atau melalui personal selling, direct selling?
Pemilihan tempat strategis sangat untuk untuk membangun bisnis pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya. Tempat bukan hanya melalui toko tradisional.
Syarat tempat 3C
Accesable: dapat diakses/ditemukan, mudah dikunjungi dan dilihat oleh banyak orang sesuai prospek potensial.
Actionable: Pemasar dapat melakukan kegiatan melalui tempat yang dipilih.
Accessible: Pelanggan dapat menerima tempat sebagai tempat pembelian dan produk dibutuhkan/diterima konsumen.
Dan Target pasar dapat dibedakan.
Kepada bapak, ibu yang membutuhkan produk Jamu CV. Rochman Jaya, apabila ingin membeli dapat menghubungi perwakilan pemasar, penjual terdekat, toko, apotek terdekar yang menyediakan, dan dari media sosial, market place. Saat ini produk Jamu CV. Rochman Jaya tersedia di bebagai kota besar di Indonesia.
4. PROMOSI
Strategi dan Teknik Marketing Mix PROMOSI.
Tujuan promosi adalah untuk menginformasikan pesan nilai, keunggulan Produk ke target prospek potensial melalui media pemasaran.
Sebelum melakukan promosi penting untuk mengetahui:
(1). Tentukan tujuan promosi dan iklan?
(2). Siapa target prospek spesifik sesuai manfaat produk yang relevan.
(3). Bagaimana metode, model pesan iklan yang akan diinformasikan ke target prospek potensial? Iklan brand awarenes, pengingat, loyalitas
(4). Di mana tempat strategi melakukan promosi, sesuai budget dan efektif?
(5). Kapan waktu melakukan promosi yang tepat untuk menjangkau target prospek potensial?
(6). Bagaimana strategi untuk menjangkau target prospek potensial?
(7). Bagaimana teknik promosi yang efektif?
Beriklan di media sosial, digital marketing seperti di Google, Yuo tube, Facebook dan lain - lain bertujuan untuk promosi, penawaran produk dan peluang usaha.
Membuat toko di media sosial, postingan beriklan, website, grup komunitas.
Beriklan di media sosial, digital marketing seperti di google, youtube, Facebook dan lain - lain bertujuan untuk promosi, penawaran produk dan peluang usaha.
Membuat toko di media sosial, postingan beriklan, website, grup komunitas.
Melakukan branding untuk membangun nilai usaha, produk, persepsi kepada calon pelanggan dan pelanggan.
Membuat brosur, spanduk, poster, katalog dan lain lain.
Melakukan promosi, penawaran dengan cara mulut ke mulut, teman ke teman, direct selling, bazar, sales promosi, penjualan pribadi, memasarkan ke komunitas, memasarkan dengan cara bermitra dengan toko, kios, warung tradisional, Grosir, dan pelanggan mereferensikan, menjual.
Tips:
Khasiat, mutu, kualitas, nilai produk, Tempat/wilayah pemasaran, layanan dan strategi promosi sangat berhubungan untuk menentukan harga suatu produk yang akan diterapkan kepada calon pelanggan.
Membangun kekuatan dengan TEKNIK dan ALAT BANTU PROMOSI Jamu CV. Rochman Jaya:
Agen, Distributor dapat mencetak spanduk, brosur, poster, role banner, katalog dan alat bantu lainnya.
Gambar produk, kalimat promosi, penjelasan sesuai dengan yang disetujui oleh Perusahaan.
Kami menyarankan kepada pemasar Jamu CV. Rochman Jaya untuk membuat postingan di media sosial dan beriklan, toko online untuk memperkenalkan produk, usaha, Distributor pemasaran anda sesuai lokasi area pemasaran.
Bertujuan dan berguna untuk layanan kemudahan kepada calon Pelanggan, pelanggan untuk mendapatkan Produk Jamu CV. Rochman Jaya sesuai daerah perwakilan pemasar.
Memperkenalkan Distributor Wilayah pemasaran supaya calon pelanggan, pelanggan yakin dan percaya berguna untuk membangun nilai merek, usaha dan produk.
5. POWER TEAM
Strategi Pemasaran melalui POWER TEAM Jamu CV. Rochman Jaya dengan cara membangun Tim untuk MENGOMUNIKASIKAN Benefit PRODUK, HARGA, USAHA, nilai dengan melakukan PROMOSI sesuai TEMPAT pelanggan dapat di akses, dijangkau dan dilayani yang memiliki minat, kemampuan, kebutuhan untuk membeli produk dan atau menjadi mitra usaha.
Tim Pemasaran dan Penjualan adalah kategori utama untuk membangun kekuatan bisnis yang bertumbuh.
Membangun Tim Pemasaran dan Tim lainnya berguna untuk pengembangan usaha, pemerataan pemasaran, wirausaha, pendapatan dan untuk mencapai tujuan perusahaan dan pemasaran.
Power Team Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya adalah penghubung (Representative) perusahaan produksi dan pelanggan.
5. PROSES
Strategi Proses.
(a). Melakukan, mengimplementasikan perencanaan program, Strategi, SOP dan - lainnya supaya mencapai TUJUAN STRATEGI Power Team Pemasaran dan Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya.
(b). Melakukan proses operasional dengan benar untuk memasarkan produk, memberi kemudahan, kenyamanan kepada konsumen.
(c). Dan lain - lain.
7. PHYSICAL PROOF/BUKTI.
Strategi menggunakan sarana, fasilitas pendukung, alat bantu, daya ungkit untuk mencapai tujuan.
MEMBANGUN DIFERENSIASI MARKETING MIX 7P dan SISTEM, STRATEGI
Penjelasan:
Membangun NILAI perbedaan KEUNGGULAN Produk dan Strategi Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya:
(1). Diferensiasi PRODUK.
Perbedaan nilai keunggulan merek Jamu CV. Rochman Jaya POM TR. 203689781 Produksi CV. Rochman Jaya Banyuwangi Jawa Timur:
A. Kemasan Produk.
a. Dikemas pakai botol plastik baru untuk menjaga tingkat higienis.
(b). Di botol kemasan 600 ml di cetak huruf timbul Cv. Rochman Jaya.
(c). Tersedia 2 kemasan sesuai kegunaan. praktis. Kemasan 150 ml dan 600 ml.
B. Desain Kemasan:
Bentuk botol exclusive.
C. Label kemasan.
1. Pada label kemasan dicetak merek Dua Singa.
2. Pada label dicetak legalitas izin edar POM. TR. 203689791, manfaat, bahan, komposisi, aturan konsumsi, cara penyimpanan, masa expired dan kode produksi.
3. Pada label kemasan di cetak di oleh Produksi CV. Rochman Jaya, di Produksi di Banyuwangi Jawa Timur.
D. Rasa Produk:
Tersedia 2 rasa untuk menyesuaikan selera pelanggan. Rasa mint/manis dan pahit.
E. Bahan produk:
Bahan produk dari tumbuhan sambiloto, Kumis kucing, bidara laut dan lainnya.
F. Manfaat dan khasiat ditulis dilabel kemasan untuk membantu meredakan pegal - pegal, linu - linu dan encok. Sebagian besar pelanggan cocok mengonsumsi Jamu CV. Rochman Jaya.
"(2). Harga Relevansi harga dengan manfaat, layanan dan sikap pemasar
(3). Diferensiasi Pemasaran.
(a). Membangun layanan di Media Sosial untuk memberi kemudahan akses informasi produk, pemasar, penjual dan lain - lain.
(b). Membangun Layanan fisik/offline Perwakilan Pemasaran diberbagai daerah dan tersedia di toko, kios, pengecer terdekat yang terjangkau oleh pemasar perwakilan untuk mendistribusikan produk.
(c). Membangun kemudahan kepada prospek, pelanggan dan tim pemasaran, penjualan dengan mencantumkan nomor telepon marketing produsen dan perwakilan wilayah pemasaran, seperti di website www.dwipaherbalindo.com.
(d). Pemasar supaya lebih memilih tempat strategis, efisien, efektif untuk mengakses, dapat dijangkau oleh pelanggan.
4. Diferensiasi TEKNIK Penawaran. Membangun 8 Model Strategi Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
5. Diferensiasi SISTEM PROSES
Mengutamakan kepuasan pelanggan, mitra usaha dan berusaha untuk memberi kemudahan dan lain - lain yang berhubungan informasi penawaran, pemesanan, pembayaran, pengiriman dan pemberitahuan setelah produk diterima konsumen
6. Diferensiasi *KEUNGGULAN PEMASAR.
Membangun sikap peduli, empati, kepuasan, berkesan dan menyenangkan.
7. DIFERENSIASI PHYSICAL PROOF.
Membangun layan tempat fisik yang memadai nyaman untuk dikunjungi pelanggan.
FUNDAMENTAL MANAJEMEN PROSES MARKETING STRATEGY.
KONSEP PEMASARAN 12 T.
MANAJEMEN PROSES STRATEGI, SISTEM, TEKNIK Pemasaran dengan METODE KONSEP 12 T dan MARKETING PLAN Jamu CV. Rochman Jaya
MANAJEMEN PROSES STRATEGI, SISTEM, TEKNIK Pemasaran dengan
METODE KONSEP 12 T.
Metode Konsep 12 T adalah Proses mengelola strategi pemasaran, tindakan konsumen sebelum dan sesudah menggunakan produk, dorongan mereferensikan, membangun bisnis dan tim bisnis pemasaran, tren.
Tujuan dan kegunaan:
1. Mengelompokkan pasar ke beberapa bagian dari profil yang berbeda dan mempunyai minat, kebutuhan yang mirip sama.
2. Memilih dan menentukan target pasar spesifik.
3. Positioning/merancang strategi penawaran: Penentuan materi promosi, iklan, tempat strategis dan mengombinasikan Konsep 12T, DAPAT System, manfaat fungsional dan emosional. Iklan Establishing need, iklan edukasi, menyarankan, pengingat, penguat untuk loyalitas.
Pertanyaan:
• Siapa target prospect spesifik dan konsumen produk Jamu CV. Rochman Jaya?
• Di mana geografi spesifik pengguna produk Jamu CV. Rochman Jaya?
• Apakah yang disukai, menarik kepada konsumen pengguna loyal produk Jamu CV. Rochman Jaya Singa?
• Apa 5 keunggulan bermanfaat dan keunikan produk Jamu CV. Rochman Jaya?
• Selain dari 5 keunggulan produk, bagaimana jika membangun sikap integritas terpercaya dan sistem tepat, layanan kemudahan, tempat sarana pemasaran strategis kepada konsumen.
• Apakah prospek akan membeli produk jika dikatakan sama saja dengan yang lain?
• Mengapa prospek potensial belum membeli?
• Kapan prospek spesifik dan potensial membeli/menjadi konsumen?
• Bagaimana strategi supaya produk menjadi populer dan tren?
MANAJEMEN PROSES METODE KONSEP 12 T
(1). TENTUKAN.
PENENTUAN dan PENGELOMPOKAN PASAR.
Melakukan Survei Dengan Metode:
DEFENITION OF THE NEEDS.
Melakukan survei dan mengidentifikasi kebutuhan dan motivasi prospek dengan metode pola bertanya:
TUJUAN POLA BERTANYA:
(1) Sebagai data untuk menganalisis, menentukan, membangun kebutuhan/establishing needs dan keinginan prospek sesuai manfaat produk fungsional dan emosional yang relevan.
(2). Melakukan evaluasi, penyesuaian dan inovasi produk untuk memenuhi permintaan prospek spesifik dan potensial untuk menjadi konsumen loyal.
Identifikasi berhubungan dengan DG2P: Demografi, Geografi, Psikologi dan Perilaku.
MANAJEMEN KONSUMEN dan STRATEGI KONVERSI Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya:
1. (Leads - Non-Potential Lead =
2. Potential Prospects - Non-Potential prospect Spesifik =
3. Potential Prospect Spesifik - Prospect without buying =
4. New Customer - Passive Customer =
5. Loyal Customers - Customer Without Testimonial =
6. Testimonial Customer, Refferals - Customer without business motivation =
7. a Reseller, b. Marketers, Marketing
MARKETING STRATEGY, MARKETING SYSTEM, CONCEPT, TEKNIK PROGRAM, dan SELLING Strategy Jamu CV. Rochman Jaya:
ESTABLISHING NEEDS STRATEGY dan Metode Concept "DAPAT" System.
7 Langkah Strategi Proses Pemasaran, Proses implementasi dan Tindakan Perbaikan, Inovasi.
1. Identifikasi: Mengidentifikasi segmentasi pasar/prospect.
2. Segmentasi Pasar: Mengelompokkan Prospect ke berapa kelompok yang mempunyai kebutuhan mirip sama dari faktor profil yang berbeda.
3. Target Pasar: Memilih, menandai, menentukan 1 atau lebih prospek spesifik/target pasar spesifik. (Fokus dan konsentrasi pada Prospek spesifik)
4. Positioning/Merancang strategi penawaran: Value Diferensiasi dari Marketing Mix 4p dan 3 P.
5. Proses implementasi perencanaan Program: Komunikasi Value Marketing Mix 7P, Penawaran, Selling, branding, Service dengan 7 Model Strategi Pemasaran dan Selling 8 step by step smart selling Jamu CV. Rochman Jaya
6. Proses: Pemesanan, Pembayaran, pengiriman.
7. Tindak lanjut: membangun hubungan kedekatan, target pencapaian, evaluasi dan tindakan perbaikan, inovasi.
IDENTIFIKASI PROSPEK SPESIFIK untuk, MEMBANGUN STRATEGI DAN KEPUASAN PELANGGAN.
8 Pertanyaan prioritas untuk membangun strategi tepat, identifikasi, analisis, menentukan TARGET PASAR SPESIFIK, mendatangkan Konsumen, Penjualan dan Loyalitas.
Tujuan: Supaya tindakan fokus, konsentrasi, waktu efektif, biaya efisien dan kinerja produktif . Perencanaan sangat penting supaya melakukan hal yang benar
Kalimat pengingat konsep:
*Si Di A Bagaimana Ka Dim Kenapa Ber-Ti"
1. (Si).
Siapa calon Pelanggan spesifik produk Jamu CV. Rochman Jaya?
2. (Di)
Dimana calon pelanggan spesifik produk Jamu CV. Rochman Jaya?
3. (A)
Apa yang dibutuhkan dan inginkan pelanggan, calon pelanggan? Apa Nilai yang ditawarkan ke target pasar?
4. Bagaimana
Bagaimana strategi, sistem, teknik pemasaran, selling concept, mengomunikasikan nilai, layanan ke target pasar?
5. (Ka)
Kapan waktu yang efektif melakukan promosi, selling, penawaran, branding ke target prospek spesifik?
6. (Dim)
Dimana tempat strategis melakukan promosi, penawaran, branding membangun NILAI dan penawaran kepada target calon pelanggan spesifik?. Supaya efektif, efisien dan tepat sasaran.
7. Kenapa
Kenapa harus membeli dari anda? Kenapa harus merek Jamu CV. Rochman Jaya? Kenapa pelanggan membeli dan melakukan pembembelian ulang? Kenapa pelanggan mereferensikan? Kenapa sebagian pelanggan menjadi pemasar, tim bisnis?
8. (Ber -ti)
Berapa tingkat persentasi pelanggan dan mitra usaha aktif?
TUJUAN penentuan PROSPEK SPESIFIK supaya FOKUS dan EFISIEN, EFEKTIF, tepat sasaran.
Mari kita ingat penembak burung. Apakah penembak melakukan tembakan sekaligus ke beberapa burung. Tentu akan memilih yang tepat supaya tepat sasaran dan selanjutnya burung yang lain. Bagaimana kalau asal menembak burung dengan keterbatasan peluru.
Penjelasan:
Teknik praktis:
Establishing Needs: "DAPAT SYSTEM"
Dan
Si Di A Bagaimana Ka Dim Kenapa Ber -Ti"
1. (D): DEFENITION OF THE NEEDS.
(Si)
Siapa target prospek spesifik produk Jamu CV. Rochman Jaya? Target Pengguna Produk dan Mitra Usaha?
Target Pengguna Produk:
Langkah Pertama:
Mempelajari dan mengetahui secara jelas apa manfaat produk Jamu CV. Rochman Jaya. Manfaat Fungsional dan Emosional.
Langkah Kedua.
Analisis Target Pasar. Bertanya langsung ke Prospecting untuk menguji permintaan dan memberi sampling produk.
Langkah Ketiga.
Mengelompokkam Prospect yang mempunyai kebutuhan mirip sama dan membutuhkan produk Jamu CV. Rochman Jaya.
Siapa target pasar spesifik potensial membeli Jamu CV. Rochman Jaya?
Misalnya contoh:
a. Orang berusia 35 tahun keatas.
b. Pekerja berat, banyak beraktivitas: di daerah perkebunan, pertanian, bongkar muat, Pelabuhan, terminal atau tempat berkumpul sopir angkutan bus, truk.
c. Tempat berkumpul pekerja berat seperti di kedai, kios
d. Peduli Sehat dengan produk Jamu.
Langkah keempat:
Evaluasi dan tentukan siapa yang akan di target.
Misalnya Contoh:
a. Pekerja di perkebunan berusia 35 tahun keatas.
b. Pekerja petani berusia 35 tahun keatas.
c. Pekerja Sopir Angkutan umum berusia 35 tahun keatas.
d. Pekerja kantor suka lembur sampai malam hari atau pulang jarak jauh.
e. Dan lain - lain, sesuaikan dengan di wilayah anda pemasaran di kota atau desa. Pilihlah yang sangat peduli akan kesehatan dengan menggunakan obat tradisional atau jamu.
Langkah kelima
Evaluasi dan tentukan target prospek spesifik dengan strategi pemasaran konsentrasi khusus.
Misalnya Contoh:
a. Pekerja Petani berusia 35 tahun keatas.
b. Atau sesuai rencana anda, target pasar mempunyai potensi besar untuk membeli dan target pasar yang besar, tepat supaya efektif, efisien promosi yang akan dilakukan. Perhatikan juga dimana prospek potensial sering melakukan pembelian produk sejenis.
(Di)
Di mana berada target prospek spesifik produk Jamu CV. Rochman Jaya?
(a). Apakah lebih sering berbelanja melalui media sosial, marketplace online?
(b). Apakah lebih sering berbelanja melalui retail tradisional seperti toko, kedai, kios?
(c). Apa nama media sosial yang sering mereka gunakan?
(d). Di mana kedai tempat mereka suka berkumpul?
(e). Di mana tempat dan nama komunitas mereka?
(f). Kapan waktu mereka senggang dan berkumpul.
Misalnya Contoh:
(a). Pekerja petani berusia 35 tahun keatas suka berkumpul di kedai, kios pada Jam 5 sore hari.
(b). Peduli sehat suka obat tradisional/jamu pada Jam 1 siang dan jam 5 sore sampai jam 8 malam suka membaca, melihat, menonton di Facebook, you to be.
Bertujuan supaya kita pemasar dapat menjumpai mereka atau membuat postingan beriklan di media sosial atau media lainnya seperti radio.
Jika prospek spesifik potensial suka berkumpul di tempat tertentu seperti di kedai, kios maka sebaiknya mengajak pemilik toko, kios tersebut untuk menjual di tempatnya dan membantu untuk membuat poster atau spanduk Jamu CV. Rochman Jaya di tempat tersebut, boleh juga memberikan minum gratis satu kali, strategi ini telah sering digunakan oleh pemasar/penjual Jamu CV. Rochman Jaya di wilayah tertentu.
Semakin banyak orang merasakan khasiat Jamu CV. Rochman Jaya akan berpotensi semakin banyak menggunakan.
(A)
Apa yang dibutuhkan dan inginkan konsumen, prospek?
Apakah prospek akan membeli hanya karena manfaat produk tanpa penjual membangun sikap emosional.
Apakah penjual penting memahami apa motivasi, motif prospek untuk membeli Jamu CV. Rochman Jaya?
Kita Pemasar, penjual Jamu CV. Rochman Jaya sangat penting mengetahui gaya hidup, budaya prospek di suatu daerah untuk membangun strategi pemasaran yang tepat.
Kita mengutamakan melakukan strategi pendekatan Emosional.
Pendekatan emosional ke target Prospek spesifik Potensial terbentuk dari sikap Pemasar yang memengaruhi Persepsi untuk membangun citra nilai keunggulan dan untuk mengambil keputusan.
Kita Perlu mengetahui MANFAAT Fungsional PRODUK Jamu CV. Rochman Jaya: untuk membantu mengatasi pegal - pegal, linu - linu dan Encok. Bila ada konsumen yang bercerita diluar keluhan di atas kita berterima kasih kepada konsumen.
Dari segi waktu Fokuslah menerangkan Manfaat Fungsional 20 % dan Emosional 80 %.
Apa dampaknya jika konsumen lebih baik dari sebelumnya?
Apa dampaknya jika keluhan konsumen teratasi dengan mengonsumsi Jamu CV. Rochman Jaya? Mungkin pengaruhnya konsumen akan beraktivitas lebih lancar.
Mengapa konsumen membeli produk? Konsumen merasa akan menjadi lebih baik hasil sebelumnya.
Kita perlu mengetahui bahwa konsumen akan mengevaluasi uang, tenaga dan waktu yang di keluarkan, digunakan untuk mendapatkan produk yang di tawarkan.
Ketika terjadi transaksi penjualan maka uang konsumen akan bertukar dengan produk yang dibeli.
Prospek menginginkan kepuasan dalam hal:
a. Secara Fisik. Prospek menginginkan lebih baik dari hasil sebelumnya.
b. Emosi, menyenangkan dan lainnya manfaat emosi.
c. Kenyamanan menggunakan.
d. Kemudahan dalam layanan.
e. Harga dan kualitas produk, layanan dan sikap pemasar.
Penjelasan Manfaat Fungsional dan Emosional Produk dan Usaha Jamu CV. Rochman Jaya silakan mempelajari pada Menu khusus Manfaat Fungsional dan Emosional.
Ketahuilah hot button, motivasi emosional, menangkan hati konsumen dengan strategi pendekatan emosional positif.
Jamu CV. Rochman Jaya PEDULI SEHAT BERAKTIVITAS.
Kepada yang terhormat Konsumen dan mitra usaha, Kenapa anda membeli dan menggunakan Jamu CV. Rochman Jaya?
Apa nama media yang akan anda gunakan untuk mengkomunikasikan nilai keunggulan manfaat produk ke target prospek spesifik dan sesuai waktu dan keberadaan prospek spesifik?
Apa model strategi pemasaran yang akan anda gunakan?. Secara umum 8 Model Strategi Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
2: (A) ACKNOWLEDGEMENT OF THE NEEDS. (Pengakuan Kesadaran kebutuhan)
(Bagaimana)
Bagaimana strategi, sistem, teknik pemasaran, selling concept, komunikasi ke target pasar?
Bagaimana strategi membangun dan pengakuan kesadaran kebutuhan.
Dengan Strategy:
a. Value Difference excellence.
b. Selling Strategy dan Presentasi dari Penjual.
c. Membangun Promosi, Branding kepada Potential Prospect
d. Membangun Layanan (service) untuk kemudahan informasi dan lainnya ke potential Prospect. Layanan Physical Proof dan Media Sosial.
Strategi pendekatan emosional ke target prospek spesifik?
(Ka)
Kapan waktu yang efektif melakukan promosi, selling, penawaran, branding ke target prospek spesifik?
(Dim)
Di mana tempat strategis melakukan promosi, penawaran, branding membangun NILAI dan penawaran kepada target calon pelanggan spesifik?. Supaya efektif, efisien dan tepat sasaran.
3. PROOF
Menyampaikan bukti Relevan ke potential prospect.
1. Mengkomunikasikan/menunjukkan bukti relevan legalitas izin edar Produk, testimoni dan lainnya.
2. Mengkomunikasikan/menunjukkan Manfaat Produk Fungsional dan Emosional.
3. Mengkomunikasikan/menampilkan alamat pabrik, Perusahaan CV. Rochman Jaya dan Perwakilan wilayah Pemasaran.
4. Mengkomunikasikan/menayangkan tanggapan dan testimoni Pengguna Produk dan tim bisnis Pemasaran.
5. Dan sebagainya yang relevan untuk memberikan bukti kepada prospek.
(Kenapa)
Kenapa prospek tertarik berminat membeli Jamu CV. Rochman Jaya segera?
Kenapa pelanggan mereferensikan relaainya?
Kenapa percaya menggunakan Jamu CV. Rochman Jaya?
Kita Pemasar Jamu CV. Rochman Jaya sangat penting membangun nilai keunggulan perbedaan bermanfaat positif dan mengomunikasikan yang RELEVAN ke prospek. Untuk membantu kepuasan konsumen setelah menggunakan.
Janji terlalu muluk - mulul yang tidak dapat ditepati akan membuat konsumen dan target pasar bisa kecewa.
Apapun tanggapan konsumen kita tidak dapat menghalau, maka kita pemasar sangat penting membangun tingkat kepuasan dengan berbagai strategi positif untuk membangun citra dan memenangkan hati konsumen.
IV. (A). Acceptance of the proof and need. Penerimaan bukti dan membutuhkan.
Target Prospect Spesifik menerima bukti mengakui produk atau peluang usaha dan membutuhkan.
V. (T) Trial Close.
1. Product purchase offer or business opportunity.
2. Handle prospect objection empathy
3. Prospect decision.
4. Repurchase/pembelian ulang and referrals.
5. Accept happily whatever the prospect decides and will be contacted again.
Catatan:
a. Kita bagian penjualan, pemasaran perlu membangun kemampuan, keterampilan menjual, tindakan nyata.
b. Jika anda benar berminat dalam bidang penjualan janganlah takut kegagalan dan penolakan. Penolakan bersifat sementara dan pribadi. Takut akan gagal hanyalah pola pikir melemahkan mental diri dalam hidup. Bermental lemah belum menawarkan/baru sekali menawarkan sudah menganggap gagal dalam menjual, merekrut.
c. Mengapa prospek menolak atau belum membeli? Hal ini sangat berhubungan dengan kemampuan keterampilan penjual untuk memahami apa motivasi prospek spesifik, dan apa penyebab utama mengapa prospek menolak atau belum membeli.
Sebagian Konsumen berdasarkan pengalamannya dari berbagai produk yang digunakan mungkin kecewa, tidak puas, informasi tidak relevan dari penjual dan hal - hal lain yang membuat konsumen menolak penjual dan produk yang ditawarkan.
Hal ini wajar atas kehati - hatian, ketelitian konsumen agar tidak terjadi hal serupa dari pengalamannya.
Maka kita penjual Jamu CV. Rochman Jaya harus menyampaikan informasi manfaat unggul relevan, bukti nyata dan membangun sikap integritas unggul, empati, peduli, hormat, sopan. Memahami apa yang dibutuhkan konsumen.
d. Penolakan prospek. Apakah semua prospek menolak? Apakah semua prospek menjadi konsumen/membeli dari setiap presentasi anda? Silakan mengetahui closing ratio anda? Perlu kita ingat: tidak setiap prospek akan membeli produk Jamu CV. Rochman Jaya saat ini, dan sebagian prospek akan membeli saat ini. Mengapa sebagian belum membeli, hal ini adalah tantangan untuk kita belajar meningkatkan skill strategi pemasaran dan penjualan.
e. Lakukanlah pendekatan hubungan emosional. Pendekatan emosi positif dan melakukan penawaran sebanyak 5 kali untuk membantu prospek mengambil keputusan membeli produk atau menjadi mitra usaha.
Apakah selama ini menganggap telah gagal menjual? pada hal baru satu kali menawarkan ke orang yang sama. Cobalah menawarkan sampai 5 kali ke orang yang sama sesuai target pasar spesifik dan targetkan kepada minimal 300 orang dalam sebulan, 10 orang dalam sehari lihatlah result-nya. Rayakan kemenangan kehebatan anda.
f. Bangunlah jalan dan jembatan dengan cara membangun persahabatan, memperbanyak relasi dengan membangun hubungan kedekatan emosional. Bersahabat tulus, empati, peduli kepada prospek anda dan orang lain.
(8). Berapa tingkat persentasi (%) pelanggan dan mitra usaha aktif?
Berapa result closing ratio presentasi dan prestasi penjualan anda?
Penentuan PROSPEK SPESIFIK.
Bertujuan supaya FOKUS dan EFISIEN, EFEKTIF, tepat sasaran dan identifikasi berhubungan dengan DG2P: Demografi, Geografi, Psikologi dan Perilaku.
Perlu memperhatikan:
SMARTER SUCCESS Key Segmentasi Market
Mengetahui Kunci dan Syarat PENENTUAN TARGET PASAR dengan KONSEP SMARTER SUCCESS.
@RissanPanjaitan. @pemasaranjamuduasinga
Syarat Kunci SMARTER SEGMENTASI MARKET Sesuai MISI, TUJUAN, Loyalitas Konsumen, dan berguna untuk membangun STRATEGI Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya adalah:
S: Significant Market: Pasar Besar.
M: Measurable Results: Terukur luas area pemasaran, minat, potensi, kemampuan, sumber daya dan potensi hasil.
A: Accessable, Actionable, Accessible: (Dapat diakes, dapat dilakukan, pelanggan dapat menerima).
R: Right Market: Sasaran target pasar baik dan tepat.
T: Target Market ABCD, Product Difference; mengelompokkan, membagi target pasar sasaran kelompok ABCD, dan menyesuaikan ukuran kemasan, jenis kemasan sesuai kebutuhan kategori kelompok.
•DIFERENSIASI Strategi, SISTEM pemasaran sesuai wilayah dan keterampilan bagian pemasaran.
•DIFERENSIASI produk, stratrategi, sistem, layanan untuk membangun nilai, keunikan, keunggulan menjadi kekuatan pemasaran dan perusahaan.
E: Express Goal Target Visi dan Misi: Mengungkapkan Visi, Misi dan tujuan perusahaan dan pemasaran
R: Relevant Risult: Untuk Pelanggan SPBB: Senang, Puas, Baik, Berkesan. Untuk Perusahaan dan Pemasar: Berpotensi menghasilkan pendapatan.
STRATEGI UMUM MENENTUKAN TARGET PASAR SPESIFIK:
DG2P: Demografi, Geografi, Psikologi dan Perilaku.
MENGELOMPOKKAN PASAR YANG MEMPUNYAI MIRIP KESAMAAN.
(a). Membagi ke beberapa kelompok pasar yang mempunyai kebutuhan yang mirip sama berdasarkan DG2P: Demografi, Geografi, Psikologi dan Perilaku.
(b). Mengevaluasi, menandai, menamai, kelompok pasar yang telah di kelompokkan sesuai kategori. DG2P: Demografi, Geografi, Psikologi dan Perilaku.
PENENTUAN TARGET PASAR POTENSIAL Jamu CV. Rochman Jaya.
Memilih dan menentukan target pasar spesifik, tepat, potensial.
(Siapa, di mana, apa pekerjaan, berapa umur, bagaimana daya beli prospek potensial yang akan membeli Jamu CV. Rochman Jaya, dan kategori lainnya).
Langkah langkah dan SYARAT umum menentukan target prospek spesifik dan potensial adalah:
A. DG2P:
Demografi, Geografi, Psikologi, Perilaku dan (Establishing needs DAPAT System/Defenition Of The Needs 5W + H) yang relevan sesuai manfaat bisnis dan produk Fungsional dan Emosional.
(1). Faktor DEMOGRAFI
Demografi: Usia, jenis kelamin, jumlah keluarga, pekerjaan, pendapatan, pendidikan, ras, pola hidup, warganegara.
Contoh:
1. Berapa umur Prospek potensial yang membutuhkan Jamu CV. Rochman Jaya?
2. Apakah pria dan wanita, usia muda dan lanjut membutuhkan usaha dan produk Jamu CV. Rochman Jaya?
3. Apa pekerjaan prospek potensial yang tepat membutuhkan produk dan usaha Jamu CV. Rochman Jaya?
4. Apa nama komunitas yang potensial membutuhkan Produk Jamu CV. Rochman Jaya?
(2). Faktor GEOGRAFI.
Strategi pemasaran regional, daerah, wilayah, kepadatan penduduk, ukuran wilayah.
Geografi:
Wilayah Propinsi, Kabupaten, Kecamatan, Kecamatan, Kelurahan, kota dan desa, wilayah sekitar, lingkungan, perumahan, kampung.
Contoh:
1. Di mana nama daerah Prospek potensial produk Jamu CV. Rochman Jaya, dengan syarat 3C: Accessable/dapat diakses, Actionable/dapat dijangkau, Accessible/pelanggan dapat menerima.
2. Di mana nama daerah berdasarkan daya beli Prospek untuk membeli Jamu CV. Rochman Jaya?
Harga Jamu CV. Rochman Jaya ekonomis, harga tertinggi di berbagai wilayah: kemasan 600 ml Rp. 50.000/botol, kemasan 150 ml Rp. 12.000/botol.
Keterangan: Harga mungkin lebih tinggi dijual pengecer melalui tempat spesial dan exclusive.
(3). Faktor PSIKOLOGI.
Psikologi: Gaya hidup, kelas sosial dan kepribadian seperti ambisi, motivasi, pemberani.
Contoh:
1. Bagaimana gaya hidup Prospek potensial Jamu CV. Rochman Jaya? Siapa mereka?
2. Siapa Prospek potensial Jamu CV. Rochman Jaya berdasarkan ketertarikan kebiasaan menggunakan media untuk membeli, peduli terhadap produk jamu, obat tradisional, herbal?
3. Apa hobi Prospek potensial Jamu CV. Rochman Jaya?
Contoh menyukai olah raga, hobi tanaman herbal, hobi koleksi produk jamu, hobi berjualan/bisnis jamu, hobi mereferensikan produk jamu tradisional, obat tradisional, herbal dan lain - lain.
4. Siapa Prospek potensial Jamu CV. Rochman Jaya berdasarkan opini, sikap, budaya, sudut pandang, respon potensial terhadap jamu?
5. Siapa Prospek potensial Jamu CV. Rochman Jaya berdasarkan minat, ketertarikan, peduli sehat menggunakan produk Jamu atau herbal.
(4). Faktor PERILAKU.
Pembelian produk dari konsumen di pengaruhi oleh sikap, budaya, cabang budaya, Sosial dan Pribadi.
Contoh:
1. Bagaimana proses Prospek potensial membeli produk herbal atau jamu, apakah karena pengaruh branding, melihat iklan produk, pengaruh teman, produk tersedia di toko tradisional, market place, pengaruh pembayaran produk? dan lain - lain
2. Apa nama media yang sering digunakan prospek potensial untuk membeli produk kesehatan herbal atau jamu?
Contoh membeli di toko retail, market place, media sosial dan lain - lain.
3. Bagaimana selera prospek potensial Jamu CV. Rochman Jaya berdasarkan rasa?
Jamu CV. Rochman Jaya tersedia rasa mint/manis dan pahit. Kepada konsumen dapat memilih sesuai selera.
Contoh di pulau Jawa lebih menyukai rasa pahit, di wilayah sumatera lebih menyukai rasa manis.
Kita Pemasar Jamu CV. Rochman Jaya penting untuk mengetahui motivasi pembelian dari konsumen.
MOTIVASI PEMBELIAN.
Setiap orang dapat mempunyai motivasi, tujuan, dorongan yang berbeda melakukan tindakan pembelian produk.
APA MOTIF dan sebab Konsumen akan membeli Produk Jamu CV. Rochman Jaya?
Beberapa hal dibawah ini perlu kita analisis, perhatikan:
Contoh:
1. Apakah motif untuk solusi mengatasi keluhan yang dialami?
2. Apakah motif demografi akan membeli untuk keluarga?
3. Apakah motif psikologis membantu pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya dan mereferensikan atau mengembangkan usaha?
4. Apakah motif prilaku kebiasaan teliti membeli produk Jamu dengan melakukan cek izin edar Produk terlebih dahulu? Untuk kenyamanan digunakan!
5. Apakah motif perilaku senang menawar dan puas jika mampu menawar harga produk terbaiknya?
6. Apakah Motif Perilaku membeli pada saat ada sales promotion. Contoh diskon khusus, bonus khusus dan sebagainya. Jika belum ada akan menunggu.
7. Apakah motif gaya hidup senang, kepuasan berbelanja produk baru untuk koleksi atau diberikan kepada orang lain, ditunjukkan ke orang lain.
8. Apakah motif perilaku kemudahan proses berbelanja, pembayaran. Contoh Cod.
9. Apakah motif perilaku suka belanja online atau melalui toko offline, bazar.
10. Apakah motif akan membeli produk unik?
11. Apakah motif akan membeli produk jika mempunyai service layanan yang dapat dihubungi, dikunjungi secara fisik. (Physical proof) harus ada bukti.
12. Apakah motif akan membeli produk jika mempunyai kemasan yang menarik dan memperhatikan tingkat kebersihan tinggi? Teliti kebersihan kemasan dan produk.
13. Apakah motif gaya hidup: akan membeli faktor ingin terlihat mewah, berprestasi, dihargai, disegani dan sebagainya?
14. Dan motif lain yang perlu kita perhatikan analisis untuk perencanaan strategi pemasaran yang tepat untuk menarget pasar yang tepat.
15. Motif berdasarkan budaya. Bagaimana budaya suatu masyarakat di suatu wilayah yang akan dipasarkan? Berguna untuk menyesuaikan strategi pemasaran dan promosi produk.
Pembelian Produk dari Konsumen dipengaruhi juga oleh keadaan, situasi, waktu sebelumnya dan saat ini,
Langkah keempat:
POSITIONING.
2. TAMPIL, TAYANG, TUNJUKKAN.
Manajemen Proses Strategi, Sistem, Teknik Pemasaran dengan
METODE KONSEP 12 T.
Penjelasan ke dua.
(2). TAMPIL, TAYANG, TUNJUKKAN (POSITIONING).
Menampilkan, menayangkan, menunjukkan (positioning) adalah proses strategi penawaran ke target pasar/prospek spesifik.
Fokus dan konsentrasi kepada siapa ditampilkan, ditunjukkan, ditayangkan nilai relevan perbedaan keunggulan yang unik bermanfaat positif?
Apa model atau teknik penawaran yang unggul dan strategi berbeda untuk menjangkau, membangun kebutuhan kesadaran target pasar dan supaya mengambil tindakan keputusan?
Strategi positioning Jamu CV. Rochman Jaya adalah proses penawaran untuk menempatkan nilai perbedaan keunggulan yang bermanfaat positif kepada sasaran pasar spesifik dengan strategi branding, promosi, komunikasi supaya diterima, diketahui, menarik tindakan perhatikan berguna untuk memengaruhi persepsi, pikiran, emosional perasaan, rasional dan membangun kesadaran kebutuhan sesuai manfaat produk atau peluang usaha relevan serta supaya mengambil tindakan keputusan.
Pada saat penawaran bagaimana strategi komunikasi efektif supaya prospek spesifik tertarik mempelajari, melakukan tindakan pembelian, merasakan, dan dampak bercerita dan mereferensikan ke orang lain apabila puas, menyenangkan, berkesan.
Pada saat penjual berjumpa langsung dengan prospek spesifik strategi tepat dengan cara memberikan sample produk untuk merasakan supaya mempelajari produk dan mengambil tindakan keputusan pembelian.
Penting untuk menampilkan, menayangkan, menunjukkan bukti (proof) yang relevan untuk membantu prospek mengambil keputusan.
Strategi dan Proses Teknik Penawaran.
A. Nilai Perbedaan keunggulan manfaat relevan
B. Specialization, Focus dan Concentration marketing strategy.
C. Manajemen komunikasi, Media Komunikasi Efektif
D. Branding Nilai
E. Call to action.
Penjelasan:
(A). Difference Value Of Relevant Advantages.
Apa nilai perbedaan keunggulan yang relevan yang akan ditampilkan?.
Pemasar penting menampilkan, menayangkan, menunjukkan pesan nilai perbedaan keunggulan relevan ke target pasar spesifik Jamu CV. Rochman Jaya supaya menerima, mengetahui dan membangun kesadaran kebutuhan, menarik minat dan perhatian, melakukan tindakan bertanya, teliti, melakukan tindakan membeli, dan pesan relevan berguna untuk membangun tanggapan positif, kepuasan, loyalitas, mereferensikan dan potensi menjadi tim pemasar/bisnis.
Penjelasan NILAI perbedaan KEUNGGULAN Produk Jamu CV. Rochman Jaya Kemasan dari Botol Plastik :
a. Legalitas Produk: POM TR. 203689781 Produksi CV. Rochman Jaya Banyuwangi Jawa Timur:
b. Legalitas Hak Paten Merek Dua Singa.
c. Dikemas pakai botol plastik baru untuk membantu meningkatkan tingkat kebersihan isi produk.
d. Di botol kemasan 600 ml di cetak huruf timbul Cv. Rochman Jaya sebagai ciri utama botol.
e. Tersedia 2 kemasan sesuai kegunaan kepraktisan.
f. Tersedia 2 rasa untuk menyesuaikan selera pengguna.
g. Bahan produk Halal dari tumbuhan sambiloto, Kumis kucing, bidara laut dan lainnya.
h. Manfaat dan khasiat ditulis dilabel kemasan untuk membantu meredakan pegal - pegal, linu - linu dan encok. Sebagian besar pelanggan cocok mengonsumsi Jamu CV. Rochman Jaya.
Perbedaan nilai sistem, tim pemasar, strategi dan sebagainya silahkan mempelajari di topik Diferensiasi Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
(B). Diferensiasi Produk: berdasarkan ukuran kemasan, rasa produk sesuai kebutuhan target pasar yang berbeda.
(C). Pemasaran Spesial dan Konsentrasi
Memilih target pasar spesifik dengan strategi yang berbeda untuk memasarkan produk. Segmentasi pasar Jamu CV. Rochman Jaya silakan mempelajari di menu Pengelompokan pasar sasaran.
B. Specialization, Focus and Concentration Marketing strategy.
Kita pemasar Jamu CV. Rochman Jaya penting untuk membangun strategi, teknik pemasaran spesifik, fokus dan konsentrasi untuk menarget pasar spesifik sesuai yang telah ditentukan dan mengembangkan ke sasaran pasar berikutnya apabila target pasar pertama telah sesuai kriteria pencapaian.
(C). Komunikasi.
Bagaimana strategi komunikasi untuk menampilkan, menunjukkan, menayangkan nilai perbedaan keunggulan relevan yang menjadi daya tarik kepada prospek khusus?
Apakah bentuk gambar, tulisan, Video untuk menyampaikan pesan dan lain - lain.
Tips komunikasi:
Bagaimana supaya pesan penawaran mudah dipahami penerima? Bukan yang mudah menjadi tidak bisa dipahami?
Komunikasi verbal bentuk kata - kata, kalimat.
Vokal: intonasi suara, rendah, tinggi, cepat, lambat.
Strategi komunikasi yang unggul bagaimana supaya membangun emosional kepada target pasar untuk mendorong, memotivasi untuk tertarik mempelajari dan mengambil tindakan keputusan pembelian. Contoh apa dampak jika konsumen berkelanjutan mengalami keluhan pegal pegal, linu linu atau encok?
Apa dampak setelah lebih baik dari sebelumnya? Peduli, Sehat Beraktivitas. Jika kita sehat tentu akan lebih lancar dalam beraktivitas. Bagaimana persepsi anda?
Jika kita konsumen suatu produk dan merasakan manfaat, kegunaan dan pengaruh baik terhadap diri maka kita bisa bangga, gembira. Bangga punya produk yang berguna. Gembira sebab lebih baik dari sebelumnya.
Komunikasi strategi ESTABLISHING NEEDS adalah untuk membangun kebutuhan kepada prospek spesifik, menyadari manfaat produk yang ditawarkan dengan terlebih dahulu mempelajari mengevaluasi dari berbagai produk sejenis dan apabila merk produk yang ditawarkan relevan sesuai kognitif, rasional, emosional maka konsumen akan menentukan sikap dan mengambil tindakan pembelian.
Pemasaran yang berhasil adalah konsumen merasakan kepuasan, berkesan dan menyenangkan. Kepuasan pikiran, rasional, perasaan, sosial, motivasi. Motivasi puas adalah tercapai tujuan.
Kita pemasar Jamu CV. Rochman Jaya penting untuk membangun personal brand, keterampilan menyampaikan yang berkesan, relevan, menyenangkan, meyakinkan ke target prospek spesifik.
Strategi tepat, informasi pesan tepat, waktu yang tepat, dilakukan orang yang tepat, ke target prospek yang tepat di tempat yang tepat.
MENENTUKAN Strategi KOMUNIKASI.
1. Komunikasi langsung.
a. Melalui pemasar, penjual berjumpa langsung kepada sasaran pasar untuk mengkomunikasikan penawaran nilai keunggulan perbedaan manfaat PRODUK, HARGA, Proses Pembelian, Pembayaran, Distribusi, layanan setelah pembelian dan lainnya.
b. Strategi Pemasaran dari mulut ke mulut, teman ke teman. Strategi pemasaran paling efektif. Pemasar sangat penting membangun citra merek positif agar hal ini terjadi. Pengaruh manfaat produk yang disampaikan dan layanan sikap pemasar sangat membantu membangun citra brand positif dari konsumen dan lainnya.
2. KOMUNIKASI Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya tidak langsung adalah melalui sarana iklan media sosial dan media lainnya, pemasar tidak berjumpa langsung kepada sasaran pasar.
Strategi Komunikasi pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya adalah menampilkan, menunjukkan menampilkan PESAN nilai keunggulan yang bermanfaat melalui sarana komunikasi pemasaran UNTUK membangun daya tarik, citra persepsi positif, memenangkan hati emosional perasaan positif konsumen/target pasar tepat.
Teknik komunikasi pemasaran dengan 8 Model Strategi Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
Komunikasi berhubungan erat dengan FOLLOWING THRUGH/membangun hubungan kedekatan dan Follow Up.
PERSIAPAN dan Memilih SARANA MEDIA Penawaran, Promosi Penjualan, Branding.
Dalam penerapan dari 8 model strategi pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya, kita perlu memperhatikan dan mengidentifikasi supaya efektif, efisien, kinerja produktif:
1. Di mana sasaran pasar tepat sering untuk berbelanja?
2. Di mana Mereka sering berkumpul?
3. Jam berapa waktu istirahat untuk dapat mengakses iklan, atau dijumpai pengecer, atau akan berkunjung ke toko biasa membeli produk kebutuhan sejenis?
4. Dan sebagainya.
MODEL STRATEGI PEMASARAN ONLINE.
Media apa yang sering digunakan target pasar tepat Jamu CV. Rochman Jaya?
1. Jika Sasaran pasar sering menggunakan media sosial Facebook, google, You Tu be, google map bisnis, maka sebaiknya beriklan di media tersebut, dan contoh media lainnya yang positif.
2. Membuat Website, halaman Facebook, blog, google map bisnis dan sebagainya.
3. Memberi kemudahan informasi kepada sasaran pasar tepat untuk diakses atau menampilkan brand produk relevan, penjelasan manfaat, keunggulan dan sebagainya.
MODEL STRATEGI PEMASARAN TOKO RETAIL OFFLINE.
1. Memajang Produk di toko tempat strategis mudah dilihat pengunjung.
2. Membuat Poster atau spanduk yang ditempel di toko dengan desain warna, kalimat relevan mudah dibaca, dilihat yang menarik perhatian target pasar.
3. Brosur, katalog dan sebagainya.
8 Model Strategi Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya:
1. Membuka, mengembangkan Perwakilan Pemasaran ke berbagai wilayah di Indonesia untuk memperluas jaringan pemasaran produk Jamu CV. Rochman Jaya, dan kemudahan kepada konsumen.
Strategi ini bagaimana mengembangkan bisnis dengan cepat dengan cara membuka perwakilan pemasaran di berbagai daerah. Bagi teman teman jika ingin cepat bertumbuh jangan hanya fokus menjual secara eceran tetapi menerapkan business to business. Distributor membangun distributor baru di wilayah lain.
2. Pemasaran melalui digital marketing Online Marketing: Beriklan di Media Sosial Facebook, You Tube, Google, blogspot, membuat toko online di market place, membangun website, komunitas online dan lain - lain.
Di era saat ini Model Strategi pemasaran online sangat penting kita bangun bersama agar bisnis kita semakin bertumbuh, pemasaran lebih cepat meluas sesuai jangkauan dari iklan media sosial dan lainnya.
Iklan berbayar yang dilakukan oleh pemasar, penjual melalui media spesifik untuk menjangkau target prospek spesifik.
Iklan postingan biasa untuk orang tertentu.
Postingan testimoni pelanggan yang di upload di media sosial juga akan membantu meyakinkan orang lain yang memperhatikan di media sosial.
3. Penjualan retail tradisional melalui toko, kios, apotek.
Model strategi ini mempercepat penyebaran, distribusi produk ke berbagai daerah desa, kampung untuk menjangkau atau lebih dekat ke tempat tinggal pelanggan.
4. Personal Selling.
Penjualan dari teman ke teman, mulut ke mulut.
Model strategi personal selling salah satu strategi efektif, efisien untuk memasarkan, menjual produk. Pengecer dan juga pelanggan, bahkan yang bukan pelanggan berpotensi untuk MEREFERENSIKAN produk ke orang lain apabila produk tersebut mempunyai legalitas memadai, banyak pelanggan merasakan manfaat fungsi dan emosional, sosial.
Bahkan anggota atau ketua komunitas akan mereferensikan ke komunitasnya dan kepada komunitas lain.
Maka Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya menerapkan model strategi komunitas pada nomor 7 dari 8 model strategi pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
Apa dampaknya ke penjualan jika antar komunitas yang mereferensikan?
5. Direct Selling. Memberdayakan salesman representative (door to door).
Mempresentasikan produk melalui salesman representative. Salah satu teknik sederhana dengan cara memberikan sample untuk dirasakan prospek.
Sales atau penjual sebaiknya memikirkan bagaimana strategi yang dapat mendatangkan penjualan yang banyak dari presentasi yang dilakukan dengan cara contoh presentasi di arisan, komunitas tertentu atau dengan teknik sales promotion meningkatkan jumlah penjualan dari setiap transaksi. Sales juga perlu memahami full effective time.
Secara spesifik untuk mencapai target melalui model strategi direct selling silakan mempelajari di SPEC Program Goal dan 8 Step by Step Smart Selling.
6. Branding, Sales promotion, bazar, event.
7. Pemasaran melalui komunitas dan membangun komunitas offline dan online.
Alat pendukung perlu membuat katalog, brosur.
8. Following Through dan Follow Up.
Follow Up salah satu strategi untuk mendatangkan penjualan. Follow up kepada prospek yang telah pernah dipresentasikan tetapi belum membeli dan kepada konsumen untuk membangun hubungan kedekatan secara emosional dan berdampak ke pembelian ulang dan loyalitas.
Iklan:
Iklan establishing needs, iklan menyarankan membeli, iklan mengingatkan membeli kembali, iklan pengaruh untuk mereferensikan.
Jangka waktu iklan:
Iklan terus menerus, paruh waktu atau periode tertentu sesuai tujuan.
(D). BRANDING.
Brand adalah merek kombinasi nama, istilah, tanda, desain, simbol, label, kemasan sebagai pembeda produk dari lainnya untuk diingat oleh konsumen.
Merek yang kuat dibenak konsumen yang dipengaruhi oleh rasa puas, senang menggunakan dan mempunyai nilai perbedaan keunggulan bermanfaat sesuai penilaian dari konsumen setelah menggunakan.
Merek mempunyai arti dan jika unik, menonjol yang berbeda akan mudah diingat oleh konsumen sesuai iklan informasi, menyarankan, pengulangan dan penguatan.
Apakah Jamu CV. Rochman Jaya pilihan anda? Arti merek.
1. Apa itu Jamu CV. Rochman Jaya? Identifikasi.
2. Apakah Jamu CV. Rochman Jaya pilihan anda? Arti.
3. Bagaimana kalau Jamu CV. Rochman Jaya anda gunakan? Respon.
4 . Bagaimana kalau kita bersama menggunakan Jamu CV. Rochman Jaya? Hubungan.
Proses Konsumen mengetahui, merasakan dan bertindak pemesanan setelah diinformasikan oleh pemasar.
Kita pemasar penting membangun yang berkesan, bermakna, menyenangkan dengan sikap peduli dan empati.
Konsumen membeli dipengaruhi rangsangan kepada pikiran, perasaan, gambaran, pengalaman dan yakin atas merek produk, layanan dan sikap pemasar.
a. Tujuan menampilkan, menyangkan, menunjukkan citra merek/Brand positif produk dan Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
b. Apa saja jenis branding untuk membangun Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya?
c. Bagaimana strategi dan teknik membangun branding?
d. Apa dampak branding Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya kepada konsumen?
MEMBANGUN BRANDING untuk MEMENANGKAN HATI KONSUMEN.
Secara umum TUJUAN STRATEGI BRANDING Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya adalah untuk:
1. Membangun persepsi dan trust dari calon pelanggan.
2. Supaya calon pelanggan mengenal, mengingat citra, dan perbedaan keunggulan bermanfaat dari merek.
3 Supaya calon pelanggan membeli produk.
4. Membantu pelanggan supaya aktif membeli, loyal, mereferensikan produk atau usaha, memasarkan.
5. Berdampak peluang usaha bagi orang yang membutuhkan.
Membangun CITRA POSITIF MEREK DUA SINGA:
Apa merek Jamu yang anda ingat dan anda baca saat ini?
Jamu CV. Rochman Jaya warna Merah, bergambar singa laut 2 ekor.
Strategi 8M: Menampilkan, Menerima, Mengenal, Mengetahui, Mengingat, Membeli, Mengonsumsi, Mereferensikan.
Apa merek Jamu yang anda ingat dan anda baca saat ini?
Jamu CV. Rochman Jaya warna Merah, bergambar singa laut 2 ekor.
Strategi 8M: Menampilkan, Menerima, Mengenal, Mengetahui, Mengingat, Membeli, Mengonsumsi, Mereferensikan.
Persepsi konsumen terbentuk dari pengalaman menggunakan, informasi dari berbagai sumber yang diketahui.
Internal Pemasar membangun citra brand positif kepada sasaran pasar/prospek supaya membantu persepsi positif tindakan melakukan pembelian.
Kita pemasar tidak bisa menghalangi apapun tanggapan konsumen baik bersifat positif atau negatif termasuk dari sumber lain. Maka Kita Pemasar penting membangun citra brand positif supaya membangun pengaruh tanggapan kepuasan positif.
STRATEGI dan KONSEP Terintegrasi Pemasaran (marketing mix 7P dan Produksi) supaya usaha berkembang penting melakukan TINDAKAN sebagai berikut:
1. Membangun Citra Merek Positif.
2. Mengevaluasi dan memperbaiki supaya terbangun citra merek positif.
3. Mempertahankan dan mengembangkan citra merek positif kepada sasaran pasar dan lingkungan masyarakat umum.
Apa Jenis BRANDING yang akan DITAMPILKAN, DITAYANGKAN, DITUNJUKKAN untuk membangun citra unggul di benak konsumen dan untuk memenangkan hati? Adalah:
1. Branding identitas.
Memposisikan brand identitas yang mudah diingat, dikenal prospek dan konsumen seperti merek, logo, warna desain, kemasan dan lain - lain.
Brand identas bertujuan untuk loyalitas, konsistensi penggunaan, mengenal layanan bisnis, membangun citra, trust dari yang mudah diingat prospek.
2. Brand integritas.
Membangun keseluruhan merek yang berhubungan dengan perusahaan, Produk, Tim mitra usaha dan Pemasaran
3. Brand image.
Membangun perspesi merek dibenak prospek, konsumen sesuai nilai, keunggulan relevan yang ada pada merek.
4. Brand Personal Pemasar.
Pemasar secara individu membangun sikap, integritas dengan layanan peduli, empati, konsistensi, jujur, meyakinkan, dapat dipercaya, bertanggung jawab, loyalitas bertujuan supaya prospek yakin dan kenyamanan.
5. Brand Produk Jamu CV. Rochman Jaya.
Menampilkan, menayangkan, menunjukkan keunggulan produk Jamu CV. Rochman Jaya hal manfaat, izin edar, khasiat, bahan dari tumbuhan pilihan berkhasiat dan lain - lain.
6. Brand Positioning.
Bertujuan membangun, menempatkan marketing mix (produk, harga, tempat, promosi, proses layanan, pemasar/penjual) untuk memposisikan keunggulan di benak dan memenangkan hati konsumen.
7. Brand tagline.
Kalimat yang mudah diingat prospek.
Contoh:
Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya:
PEDULI SEHAT BERAKTIVITAS.
Salam Kompak 2 Singa.
Sehat itu berharga.
Melakukan dengan sepenuh hati.
Jamu Keluarga Sehat.
8. Branding Visi, Misi, Tujuan.
APA YANG PERLU DI BRANDING UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN STRATEGI.
A. PERUSAHAAN:
Merek, logo, alamat perusahaan, visi, misi, budaya kerja, karakter, nilai.
Produk, izin edar, kemasan, label, khasiat, ukuran konsumsi, bahan, karakter.
B. Membangun PERSONAL BRANDING:
Pribadi Pemasar, nama usaha pemasar, membangun trust supaya dikenal dan dipercaya oleh calon pelanggan berdampak pada penjualan dan peluang usaha.
C. Membangun POWER TEAM PEMASARAN
D. PROCESS dan PHYSICAL Proof.
Proses penawaran, Pembelian, Pembayaran, distribusi produk dan lain - lain.
Lokasi fisik: dapat diakses di media sosial dan mempunyai alamat fisik yang dapat dijumpai pelanggan sesuai dengan alamat yang diinformasikan. Alamat pemasar, penjual, distributor, marketing, perusahaan.
3P: POWER Team, PROCESS, PHYSICAL PROOF.
Tips MEMBANGUN 5 NILAI MANFAAT UNTUK PELANGGAN.
(1). Nilai Manfaat Fungsional Produk.
Manfaat fungsional produk adalah kegunaan, khasiat produk dan relevan yang ditawarkan kepada target pasar potensial.
Manfaat Fungsional produk Jamu CV. Rochman Jaya (POM TR. 203689781) adalah membantu meredakan nyeri akibat pegal - pegal, linu - linu dan encok.
(2). Nilai Manfaat Emosional.
Membangun komunikasi dan informasi dua arah antara pemasar/penjual kepada pelanggan supaya terjalin keterlibatan emosi yang akan berdampak kepada minat, hasrat, ketertarikan, tindakan membeli produk, mereferensikan kepada orang lain, apabila pelanggan SPB (Senang, Puas, Berkesan)
Tujuan membangun pendekatan emosional:
1. Membangun hubungan kedekatan secara emosi antara merek, penjual dengan konsumen.
2. Membangun hubungan berkelanjutan dan berdampak pembelian ulang dan loyalitas. (Stok produk tersedia).
3. Membangun memenangkan hati konsumen.
4. Membangun emosi perasaan positif yang memotivasi, menginspirasi konsumen untuk membeli produk dan berkelanjutan.
Emosi merupakan bahan bakar motivasi untuk mengambil keputusan dan tindakan.
Emosi mempengaruhi pikiran dan tindakan.
Bagaimana cara membangun ikatan secara emosional kepada konsumen?
Adalah dengan cara:
(a). Membangun Personal Brand dan Integritas bernilai baik kepada konsumen.
(b). Peduli, Simpati, Empati, Sopan dan Santun kepada konsumen.
(c). Membangun layanan dipercaya, tepat janji.
(d). Berbicara relevan.
(e). Melakukan follow up.
(g). Membangun inspirasi, aspirasi dan memahami MOTIVASI PELANGGAN.
(h). Layanan, sikap pemasar yang berkesan kepada konsumen.
(3). Nilai Sosial:
Contoh:
Konsumen ingin merasa spesial, dihargai setelah menggunakan produk.
(4). Nilai Psikologi:
Contoh:
a. Konsumen menginginkan setelah menggunakan kesehatannya lebih baik dari sebelumnya.
b. Konsumen ingin sehat dari sebelumnya.
(5). Nilai relevan:
Contoh:
a. Konsumen mengevaluasi kesesuaian harga dan manfaat produk.
b. Konsumen mengevaluasi dan teliti apa yang dipromosikan pemasar, penjual.
KATEGORI KONSUMEN tentang HARGA dan manfaat PRODUK dalam hal pembelian:
(1). Konsumen kurang mempertimbangkan harga dipengaruhi kebutuhan mendesak.
(2). Konsumen mencari produk dengan harga termurah.
(3). Konsumen mengevaluasi kesesuaian harga dan manfaat produk.
(4). Konsumen tidak mempertimbangkan harga dipengaruhi tempat, situasi.
Contoh produk dijual di toko umum Rp. 30.000, di tempat khusus dijual Rp. 50.000. Pernahkah anda membeli minuman di bandara apakah harganya sama dengan di toko biasa.
Manajemen Proses Strategi, Sistem, Teknik Pemasaran dengan
METODE KONSEP 12 T.
Penjelasan ke dua.
(A). TAMPIL.
Menampilkan Produk dan penjual/pemasar untuk membangun brand Integritas, dipercaya, merek, tagline yang mudah diingat prospek.
Lebih Fokus menampilkan manfaat emosional dibanding manfaat fungsional.
Pakai kalimat mari kita PERHATIKAN: Manfaat produk Jamu CV. Rochman Jaya, izin edar dan testimoni pengguna Jamu CV. Rochman Jaya untuk memberi bukti nyata, relevan.
PERAGAKAN Produk dengan kata mari kita LIHAT.
contoh: dicetak di label kemasan.......
PRAKTEKKAN: Penjual/pemasar mempraktekkan mengonsumsi Produk, cara mengecek izin edar produk Jamu CV. Rochman Jaya di website BPOM. (Metode konsep DAPAT system: P. Proof (bukti).
Gunakan Kata RASA:
Contoh Pelanggan lainnya merasakan manfaat produk atau usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
DULU mereka belum yakin, setelah membeli, mengonsumsi produk kemudian MERASAKAN, SEKARANG mereka membeli dengan rutin bahkan mereferensikan ada juga menjadi pemasar, distributor.
(B). TAYANG: Menayangkan promosi, penawaran, membangun branding nilai perbedaan keunggulan bermanfaat positif.
Contoh:
Menayangkan video promosi, branding, penawaran, video iklan pembelian ulang, video testimoni pengguna Jamu CV. Rochman Jaya dan sebagainya.
(C). TUNJUKKAN:
Gunakan kata mari kita LIHAT atau DENGARKAN testimoni konsumen produk kami. Perlihatkan alamat pabrik, izin edar produk, tempat membeli, individu, tim pemasar/distributor wilayah, layanan dan lain - lain sesuai kondisi dan waktu prospek.
Tunjukkan:
1. Manfaat Produk, legalitas Produk, ukuran konsumsi, aturan Konsumsi dan lainnya.
2. Komunitas Pengguna Produk.
3. Tanggapan/testimoni konsumen yang merasakan khasiat produk.
4. Harga yang terjangkau sesuai target pasar daya beli.
5. Proses pembelian, pembayaran dan distribusi produk.
6. Cara mengonsumsi produk.
(5). CALL TO ACTION:
Misalnya Contoh kalimat:
• MENGAPA Jamu CV. Rochman Jaya perlu anda gunakan?
• Sebelum anda membeli Jamu CV. Rochman Jaya PASTIKAN izin edarnya dulu!
• Membeli hari ini 12 botol gratis 1 botol!
• Hanya UNTUK ANDA yang mengambil keputusan saat ini yang akan menjadi distributor pemasaran di wilayah A.
• Keunggulan produk ini dikemas pakai botol plastik baru untuk membantu tingkat kebersihan produk!
• Ayo beli Jamu CV. Rochman Jaya SEKARANG karena......sehingga......!
• Pelanggan membeli produk Jamu CV. Rochman Jaya bukan hanya untuk sendiri tetapi untuk orang lain yang BENAR - BENAR membutuhkan.
• SEBAB awalnya sebagian PELANGGAN membeli PRODUK MEREK Jamu CV. Rochman Jaya KARENA melihat temannya ada yang MERASAKAN khasiat.
•Apakah anda berminat MERASAKAN KHASIAT Jamu CV. Rochman Jaya?
• Ada konsumen awalnya sama sekali tidak percaya dengan produk ini sekarang menjadi distributor.
• AWALNYA banyak pelanggan meragukan KEMUDIAN membuktikan Jamu CV. Rochman Jaya SEKARANG bercerita ke orang lain.
• Saya mengetahui yang anda rasakan, sebab konsumen saya juga dulu MERASAKAN seperti yang anda rasakan, SAMPAI pada suatu waktu mereka menemukan produk/usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
• Jika tertarik MERASAKAN produk Jamu CV. Rochman Jaya cukup menghubungi kami sekarang, kami kirim pesanan dan anda akan menerima untuk dikonsumsi.
• Ternyata ada pelanggan Jamu CV. Rochman Jaya mereferensikan karena MERASAKAN produk Jamu CV. Rochman Jaya.
• Jangan sampai ketinggalan PROMO segera berakhir!
• Dan lain - lain.
Setelah melakukan promosi melalui sarana KOMUNIKASI pemasaran dan penjualan maka selanjutnya adalah sebagai berikut:
D. CALL TO ACTION:
(3). TERIMA.
Prospek menerima penjelasan melalui sarana komunikasi pemasaran dan penjualan. Melalui salah satu dari 8 Model Strategi Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
(4). TAHU.
Prospek mengetahui manfaat produk dan lain - lain sesuai yang ditampilkan, ditayangkan, ditunjukkan pada promosi dan membangun kesadaran kebutuhan, establishing needs.
Kesadaran kebutuhan setelah prospek menerima informasi dari saluran pemasaran yang sebelumnya belum mengenal ada masalah tertentu atau sudah mengenal dan kemudian prospek mengetahui ada solusi untuk mengatasi keluhan yang dialami.
(5). TARIK.
a. Prospek tertarik dan membutuhkan produk untuk membantu mengatasi keluhan yang dialami.
b. Prospek tertarik pengaruh dorongan teman untuk menggunakan atau direferensikan teman.
c. Prospek tertarik pengaruh iklan promosi dari sumber pemasar, penjual.
d. Prospek tertarik pengaruh produk tersedia di toko, kios, kedai atau tempat berkumpul.
f. Prospek tertarik untuk berbagi kepada yang membutuhkan.
g. Prospek tertarik melihat legalitas produk.
h. Prospek tertarik melihat produk dipajang di toko atau iklan di media.
i. Prospek tertarik melihat manfaat produk, kemasan, fitur dan lainnya.
j. Dan sebagainya.
(6). TANYA
Disebabkan prospek tertarik, membutuhkan produk kemudian Prospek mencari informasi dan berTanya kepada penjual, pemasar untuk mengetahui penjelasan lebih jelas tentang manfaat, izin edar, aturan konsumsi, proses pembayaran, pengiriman dan lain - lain.
(7). TELITI.
Evaluasi sebelum tindakan pembelian:
Di jaman online saat ini prospek mencari penjelasan lainnya melalui media sosial seperti di Google, You tube, Facebook dan lain lain, dan melalui teman, saudara, komunitas untuk membantu kognitif, emosional prospek mengambil keputusan.
(8). TINDAKAN.
Setelah prospek yakin secara emosional, kognitif terhadap produk, merek, layanan, sikap pemasar kemudian melakukan TINDAKAN membeli produk Jamu CV. Rochman Jaya.
(9). TANGGAPAN.
Tanggapan konsumen setelah mengonsumsi produk Jamu CV. Rochman Jaya.
Evaluasi setelah menggunakan.
Kita pemasar, penjual Jamu CV. Rochman Jaya sangat penting untuk mengkomunikasikan manfaat produk yang relevan, membangun layanan dan sikap empati ke calon konsumen untuk membangun tanggapan positif dari pengguna produk.
MARI KITA MEMPROMOSIKAN MANFAAT RELEVAN untuk membantu membangun kepuasan kepada pelanggan setelah menggunakan.
Kita pemasar perlu membangun hubungan pendekatan emosional positif kepada prospek untuk membangun hubungan keberlanjutan.
Kita menangani keberatan pelanggan dengan peduli, simpati dan mengetahui apa jenis atau alasan utama mengapa keberatan.
Konsumen puas adalah perasaan senang.
Konsumen senang akan bertestimoni kepada keluarga serumah dan kepada orang lain.
Kita penjual Jamu CV. Rochman Jaya sangat penting menghubungi konsumen setelah 2 hari bertujuan untuk menanyakan apa yang dirasakan setelah mengonsumsi serta mengingatkan cara penggunaan sesuai pada label.
Penggunaan rutin dari konsumen akan berpengaruh ke pembelian ulang.
(10). TESTIMONI
Konsumen bercerita kepada orang lain dan mereferensikan produk Jamu CV. Rochman Jaya.
Setelah konsumen mengevaluasi dan merasakan manfaat produk dan faktor lainnya.
(11). TIM BISNIS
Konsumen menjadi tim bisnis, distributor pemasaran, pengecer.
(12). TREN
Perusahaan, tim pemasaran dan penjualan membangun TREN layanan terbaik dengan membangun hubungan horizontal, senang, empati, peduli, berintegritas kepada konsumen untuk kepuasan dan loyalitas.
a. Tren suatu produk, merek sangat ditentukan oleh tanggapan, testimoni dari konsumen dan produk tersedia.
b. Tren Inovasi produk untuk memenuhi permintaan konsumen supaya sustainable dan loyalitas.
c. Tren Inovasi strategi, sistem pemasaran supaya sustainable.
d. Tren membangun citra persepsi keunggulan brand bernilai Positif.
e. Tren Strategi Pemasaran pendekatan emosi perasaan positif.
f. Tren Tim Pemasar membangun hubungan horizontal, senang, empati, peduli, berintegritas kepada konsumen untuk kepuasan dan loyalitas.
Tanggal:
3 Juni 2022.
Rissan Panjaitan.
Marketing Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya CV. Rochman Jaya.
LANGKAH KE 4:
Cara menjual, memasarkan Produk Jamu CV. Rochman Jaya supaya efektif, efisien dengan menerapkan SELLING KONSEP:
8 Langkah Memasarkan Jamu CV. Rochman Jaya
Step 1.
Product Knowledge
STEP 2.
Prospecting.
Step 3.
The Aproach.
Step 4.
Establishing Needs.
Step 5.
The Presentation.
Step 6:
Closing The Sales.
Step 7.
Following Through.
Step. 8. Online Marketing.
Membangun
8 LANGKAH STRATEGI MEMASARKAN Jamu CV. Rochman Jaya
Langkah pertama sampai kedelapan , kita pemasar Jamu CV. Rochman Jaya penting untuk mempelajari, memahami, melakukan sebab akan membantu menciptakan jumlah omset, kuantitas penjualan, jumlah pemasar, penjual, dan efisien, efektif, produktif sesuai kemampuan melakukan.
Membangun arah jalan yang jelas, peta, pola, sistem, konsep yang baik, tepat akan efektif, efisien untuk mencapai tujuan dan target.
TAHAP 1: PRODUK KNOWLEDGE.
(Pengetahuan dan Penjelasan Produk)
Pemasar Produk Jamu CV. Rochman Jaya sebaiknya memahami terlebih dahulu pengetahuan produk, supaya dapat menjelaskan, meyakinkan calon konsumen.
Penjual, pemasar yakin terhadap diri, produk yang dipasarkan akan berpotensi dapat meyakinkan calon konsumen.
Pastikan diri yakin terhadap produk, usaha yang dilakukan sebelum menawarkan kepada orang lain supaya efektif dan efisien.
PRODUK Jamu CV. Rochman Jaya
PENJELASAN DAN CIRI Jamu CV. Rochman Jaya PRODUKSI CV. ROCHMAN JAYA:
Mencantumkan tiga khasiat di label kemasan yaitu: Membantu meredakan nyeri akibat encok, pegal - pegal dan linu - linu.
Izin edar Produk Jamu CV. Rochman Jaya: di label kemasan ditulis , Produksi Cv. Rochman Jaya, Banyuwangi - Indonesia.
Perhatikan di dasar kemasan botol sebelum diaduk. Produk Jamu CV. Rochman Jaya memiliki sedikit endapan warna coklat di dasar botol yang berasal dari sisa ramuan.
Botol baru, di kemas pakai botol plastik. Di kemasan 600 ml dicetak huruf timbul CV. ROCHMAN JAYA.
Label warna merah.
Tersedia rasa mint/manis untuk kemasan 150 ml, dan untuk kemasan 600 ml tersedia rasa pahit dan mint/manis.
Ukuran konsumsi @ 30 ml x 2/hari.
Bahan dan komposisi Jamu CV. Rochman Jaya: Tiap botol kemasan 600 ml mengandung: Andrograpish Paniculata Herba: 21 g. Alstonia Schlorais Cortex: 18 g. Orthosiphonis Aristatus Folium: 12 g. Cinnamomum Sintox Cortex: 6 g. Strychnos Liquistrinae Liqnum: 3 g. Sodium Benzoat: 17.5 mg. Natrium Siklamat: 3.5 mg.
Telah hadir untuk anda yang membutuhkan.
Jamu Tradisional Cap Dua Singa.
Nyata khasiatnya bagi pelanggan yang telah membuktikan.
Riwayat:
Jamu, obat tradisional adalah obat pertama orang Indonesia, telah dikenal sejak jaman nenek moyang kita dan diwariskan ke generasi saat ini.
Bahan Jamu CV. Rochman Jaya diramu dari bahan tumbuhan pilihan berkhasiat: Sambiloto, Kumis kucing, Bidara laut dan lain - lain.
KEUNGGULAN PRODUK Jamu CV. Rochman Jaya.
Bahan tumbuhan dari tumbuhan berkhasiat: Sambiloto, kumis kucing, Bidara laut dan lain - lain.
Mendapatkan izin edar dari Badan POM. POM TR. 203689781, Silakan mengecek di situs badan: https://cekbpom.pom.go.id/
Jamu CV. Rochman Jaya bermutu, berkhasiat, berkualitas, praktis siap dikonsumsi, tersedia 2 rasa pahit dan manis/mint.
Harga ekonomis Perkiraan untuk sekali konsumsi Rp. 1.500 sampai dengan Rp. 3.000.
Sebagian besar pelanggan mengatakan cocok menkonsumsi, merasakan khasiat dan melakukan pembelian ulang sesuai kebutuhan, kondisi dan waktu.
Jamu CV. Rochman Jaya tersedia 2 kemasan, 2 rasa disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Produk Jamu CV. Rochman Jaya dapat dikonsumsi wanita, pria, dan usia muda, tua. Kecuali wanita hamil.
Jamu CV. Rochman Jaya kategori Jamu Tradisional, obat tradisional sesuai izin edar KODE: TR.
Produk Jamu CV. Rochman Jaya diracik oleh Orang Farmasi berpengalaman dan bekerja sama dengan pemilik perusaahan.
Langkah ke 2
Dari 8 STEP BY STEP SMART SELLING adalah: PROSPECTING.
Setelah memahami penjelasan produk, langkah ke dua adalah Prospecting bertujuan supaya berhasil dilangkah berikutnya.
Prospecting adalah kunci utama untuk menemukan prospect bermanfaat dan bertujuan menemukan pemasar potensial, menciptakan omset dan kuantitas penjualan.
PROSPEK adalah hasil dari prospecting, orang yang memiliki: perhatian, ketertarikan, hasrat, tindakan dan kemampuan potensial untuk untuk membeli produk Jamu CV. Rochman Jaya, bergabung menjadi distributor, agen, pengecer, reseller.
SUSPEK adalah orang yang berniat membeli dan atau menjadi pemasar tetapi tidak potensial.
Prospecting bertujuan untuk menemukan kelompok target pasar spesifik, apabila telah menemukan akan efisien, efektif untuk melakukan strategi berikutnya.
PRROSPECTING adalah tahap pertama pengetahuan, keterampilan memasarkan, melakukan hubungan dengan orang lain untuk menemukan orang yang berpotensi mengambil keputusan membeli produk dan atau pemasar Produk Jamu CV. Rochman Jaya.
Tips:
Melakukan prospecting secara tepat akan menemukan prospek yang tepat sasaran.
Melakukan strategi mendatangkan prospek yang bersumber dari prospecting.
Meningkat jumlah prospecting akan berdampak kepada jumlah prospek.
Jumlah prospek meningkat akan berdampak kepada jumlah pelanggan. Jumlah pelanggan meningkat akan berdampak kepada jumlah pelanggan aktif dan loyal.
Jumlah pelanggan meningkat akan berdampak kepada jumlah omset dan penjualan.
Jumlah Penjualan dan Omset meningkat akan berdampak kepada pendapatan dan profit.
Jumlah pendapatan dan profit meningkat akan berdampak untuk kemajuan usaha dan mencapai target, impian.
RAHASIA PROSPECTING
UNTUK MENEMUKAN PROSPEK, CALON KONSUMEN SPESIFIK DAN POTENSIAL.
1. Membangun DAFTAR NAMA :
Daftar nama adalah nama nama orang yang dikenal di simpan di buku, telepon, media sosial.
Memilih dan mengelompokkan orang yang memiliki minat, ketertarikan, karakteristik, kebutuhan, keinginan, umur, pekerjaan, kemampuan sesuai dengan manfaat produk dan atau usaha yang akan ditawarkan.
Menghubungi prospek potensial, prioritas lebih dahulu.
2. Membangun REFERENSI:
Referensi sendiri.
Referensi dari calon pelanggan, pelanggan, calon pemasar, pemasar, reseller, distributor.
Tips: Melayani pelanggan dengan empati, sikap baik, tepat janji, menyampaikan informasi yang akurat, mampu menangani keluhan, keberatan akan membangun pelanggan loyal dan akan berdampak mereferensikan relasi, produk dan atau usaha.
3. Prospecting melalui telepon.
4. Membuat janji bertemu.
Contoh: Penawaran dari teman ke teman.
5. Melakukan pendekatan untuk menentukan prospek.
6. Melakukan dengan cara door to door, direct selling.
7. Melakukan pameran, promosi penjualan baik indor maupun outdoor, penawaran ke kios, toko, warung tradisional dan lainnya.
Contoh dilakukan oleh Grup di NTB, Sumatera barat dan distributor lainnya.
8. Membangun Grup Komunitas di media sosial dan di luar media sosial.
9. Membangun, membuat website, postingan di beriklan di blogspot, yuo tube, halaman bisnis Facebook, toko online di market place, beriklan dan lain - lain.
Diera sekarang untuk mencari, menemukan prospek sangat efektif, efisien melalui media sosial, market place dengan cara beriklan dan postingan gratis.
Postingan, promosi iklan berbayar akan berdampak menghasilkan yang terbaik dibanding postingan gratis, dan hasil akan di pengaruhi oleh kemampuan, teknik pemahaman melakukan strategi pemasaran dan cara beriklan yang tepat.
10. Membuat brosur, katalog, spanduk, poster, banner, kartu nama dan lainnya.
Mendatangkan, menemukan, meningkatkan prospek potensial, spesifik akan membantu mempercepat mencapai tujuan dan target.
8 LANGKAH STRATEGI MEMASARKAN Jamu CV. Rochman Jaya
Langkah kedua:
THE APROACH
THE APPROACH (Pendekatan)
Setelah tahap ke Dua PROSPECTING, tahap ke 3 adalah THE APPROACH.
THE APPROACH (Pendekatan).
THE APPROACH berpengaruh terhadap kesuksesan untuk langkah berikutnya dalam penjualan.
Pendekatan awal adalah moment yang sangat penting dalam penjualan dan berpengaruh untuk maju dan berkembang suat usaha.
Perusahaan dan pemasaran akan bertumbuh, berkembang apabila menjaga hubungan baik, dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
PENDEKATAN KEPADA CALON KONSUMEN.
"60 sampai dengan 90% gagal dalam berbisnis disebabkan gagal dalam menjalin hubungan dan komunikasi dengan calon konsumen, konsumen, pemasar dan tim bisnis"
Kesan pertama dapat menentukan berhasil atau tidak penjualan.
PEMASAR, PENJUAL PENTING UNTUK MENJAGA POLA PIKIR, SIKAP DAN PERILAKU.
1. Membangun KESAN POSITIF.
Membuat kesan pertama positif.
Pada saat bertemu calon customer akan memperhatikan penjual.
a. Wajah meyakinkan, menyenangkan, berkesan.
Perlihatkan wajah menyenangkan, ceria, senyum tulus, bersalaman pada saat bertemu calon konsumen untuk membantu supaya akrab ditahap awal.
b. Menjaga Mata:
Berbicara dengan calon konsumen, perlihatkan bahwa anda adalah seorang profesional, dilihat dari cara anda melihat calon konsumen. Pada saat berbicara, berjabat tangan, lihatlah wajah dan mata calon konsumen, dalam hal ini bukan berarti setiap waktu anda melihat mata dan wajah pelanggan. Sesuaikan dengan waktu, situasi dan kondisi.
c. Membangun Senyum:
Memperlihatkan senyum yang tulus dan wajah yang ceria. Hindari senyum yang terpaksa.
d. Merapikan Rambut:
Merapikan, menyisir rambut sebelum berjumpa calon konsumen.
2. Membangun Penampilan Diri.
Pada saat memulai berbicara dengan Calon konsumen akan memperhatikan:
a. Membangun Vocal.
Berbicaralah dengan jujur, fakta, sesuaikan intonasi suara dengan keadaan, materi yang disampaikan dapat dipahami calon konsumen, jangan berbicara bertele tele yang dapat membingungkan calon konsumen anda.
Apabila calon konsumen menanyakan sesuatu dengarkan dengan baik dan menjawab sesuai pertanyaan yang disampaikan calon konsumen.
Beri waktu untuk calon pelanggan untuk berbicara.
Hindari perdebatan yang dapat menimbulkan ketegangan, membuat hubungan tidak baik. Mengalahlah untuk menang dalam penjualan.
Perlihatkan bahwa anda dalam bisnis ini adalah seorang yang penting sehingga calon konsumen dapat merespon dengan baik.
MEMBANGUN kekuatan DISIPLIN.
Pada saat anda akan berjumpa dengan calon konsumen, sebaiknya terlebih dahulu untuk membuat janji bertemu, dan hadirlah tepat waktu. Anda akan diperhatikan adalah orang dapat mengatur waktu dengan baik apabila meghargai waktu.
Setiap berjumpa dengan calon konsumen janganlah tergesa - gesa atau terburu -buru, selesaikan sesuai dengan situasi dan keadaan dari calon konsumen.
Berilah pujian yang wajar pada situasi yang tepat, dimulai dari saat berjumpa.
2. Membangun kekuatan Sikap, Pola Pikir, Attitude, Antusias untuk membuat perbedaan dan keunggulan.
Memiliki sikap baik, pola pikir positif, prilaku, sopan, berbicara yang baik kepada calon konsumen.
Berpikir positif dan menghindari pembicaraan negatif atau perdebatan.
Calon konsumen dan atau calon pemasar akan dapat melihat keseriusan, kesungguhan melakukan usaha ini dari sikap pada saat berbicara.
Jika penjual, pemasar tidak serius, tidak yakin melakukan usaha Jamu CV. Rochman Jaya akan sulit terjadi penjualan dan penambahan pemasar, penjual.
Perlihatkanlah dengan baik bahwa anda antusias, yakin, memiliki pola pikir maju dan berpikir positif di Usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
3. Cara membawa diri:
Bahasa tubuh dan cara duduk.
Sesuaikan gerakan tubuh pada saat berbicara.
Duduklah dengan sopan termasuk gerakan tangan.
HAL DILAKUKAN PADA SAAT MEMULAI BERTEMU DENGAN CALON PELANGGAN
Langkah - Langkah yang dilakukan adalah:
Perkenalkan nama, tunjukkan Id Card, dan berikan kartu nama anda.
Pada saat berjumpa sebutkan langsung nama calon konsumen tersebut jika anda telah mengetahui, dengan menyebutkan nama akan menjadi akrab.
Secara umum kalau kita memanggil nama seseorang akan lebih senang.
Contoh:
Selamat pagi Pak bos B... Apa kabar?
Saya senang bertemu dengan Pak B....
Pak B...segar bugar, apa rahasianya?
Memuji calon konsumen jangan berlebihan.
Contoh:
Anda menjumpai pemilik kios, warung tradision, kois toko dan lain - lain.
Wah bapak B... hebat ya, usahanya semakin maju dan tempatnya strategis.
Contoh berjumpa dirumah:
Bapak B...hebat ya, pengusaha apa pak?
Bapak sehat dan bugar? Apa rahasianya?
Siapa yang membeli peralatan ini? sangat bagus.
Contoh pertanyaan diatas akan dapat mengetahui kebutuhan dari calon konsumen dan juga mengetahui siapa pengambil keputusan untuk membeli.
(Pertanyaan dan bentuk pujian yang diucapkan dapat menggali kebutuhan calon konsumen dan menemukan apa yang dibutuhkan.
Membuat, mengajukkan tiga pertanyaan kepada calon pelanggan dengan harapan jawaban yang diberikan kata ya tiga kali, terutama pada saat closing penjualan.
3. Jadilah pendengar yang baik kepada calon konsumen, konsumen, calon mitra usaha, mitra usaha supaya dapat menjawab cerita, saran, pertanyaan yang disampaikan, hindari perdebatan.
4. Membuat diri merasa penting dan orang lain, menghargai calon konsumen, konsumen, calon mitra usaha, mitra usaha.
5 Jangan merendahkan calon konsumen, konsumen, calon mitra usaha, mitra usaha dan manajemen perusahaan.
6. Saling menghargai dan bebas memberi saran, ide untuk dapat semakin maju dan bertumbuh.
7. Berempati kepada calon pelanggan, pelanggan, calon mitra usaha, mitra usaha untuk membantu mengatasi keluhan, kebutuhan, keinginan, tujuan sesuai manfaat produk dan atau peluang Usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
Membangun DIRECT SELLING:
Memasarkan produk langsung ke calon konsumen.
Melakukan bersalaman, senyum tulus, mengenalkan nama dari Perusahaan.
Menanyakan secara singkat dengan pola 5W + 1 H untuk mengetahui minat dan kebutuhan, kemudian menerangkan secara singkat keunggulan dan manfaat Produk Jamu CV. Rochman Jaya, kemudian membicarakan penawaran dan promo.
Untuk sistem pemasaran penjualan langsung, mulut ke mulut, Direct Selling, door to door cukup efektif, efisien menggunakan KONSEP 7 STEP BY STEP SMART SELLING.
Contoh:
Penawaran untuk sistem Direct selling: Bapak membeli 12 botol ya Pak?.
Sebab khusus hari ini, kalau bapak membeli 12 botol dapat bonus 1 botol. Tahap pertama penawaran jangan menawarkan 1 botol.
Menawarkan paling kecil akan dapat membeli jumlah sedikit atau tidak terjadi penjualan.
Jangan melakukan pemaksaan kepada calon pelanggan untuk membeli produk buatlah calon pelanggan membeli karena membutuhkan produk dari hasil penjelasan dan sikap baik anda.
PENDEKATAN PERUSAHAAN, PEMASAR, DISTRIBUTOR KEPADA CALON KONSUMEN, CALON PEMASAR.
Para pemasar, reseller, pengecer, agen, distributor, perusahaan sebaiknya dapat bersama - sama melakukan pendekatan dengan baik, berkesan, empati, peduli, senang kepada calon konsumen dan Calon pemasar, penjual, distributor.
(PELANGGAN BARU + PELANGGAN LOYAL, AKTIF).
(MITRA USAHA BARU + MITRA USAHA LOYAL, AKTIF)
Bagaimana membangun konsumen dan Mitra Usaha supaya AKTIF, loyal untuk melakukan pembelian PRODUK dan atau melakukan USAHA Jamu CV. Rochman Jaya.
DENGAN CARA:
Untuk pelanggan dan pemasar: Memberi kenyamanan, peduli, empati, menangani dan mengatasi keluhan, menerima saran apabila penting dilakukan, tepat janji.
Untuk Pemasar: Memberikan tujuan usaha dan target bisnis, memberi daya tarik, menginspirasi, memotivasi, memberdayakan, melatih keterampilan melakukan strategi, sistem.
Membuat layanan yang meyakinkan calon pelanggan, pelanggan, berkonsultasi, pengaduan keluhan, membeli produk, bergabung menjadi mitra usaha, media layanan belajar strategi, sistem dan konsep pemasaran.
Mengambil solusi dan mengatasi apabila ada keluhan, kesulitan, rintangan dari pelanggan dan pemasar.
Membangun strategi, sistem pemasaran: Para Distributor perwakilan wilayah pemasaran akan didaftarkan di website layanan pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya, dan berguna untuk memudahkan pelanggan untuk membeli produk di wilayah terdekat.
(Catatan: Berlaku syarat apabila perwakilan pemasaran dicantumkan di www.dwipaherbalindo.com
Pelanggan adalah raja dalam dunia usaha pemasaran produk.
Tanpa kehadiran pelanggan: Perusahaan, pemasar, penjual tidak akan maju dan bertumbuh.
Jamu CV. Rochman Jaya Jamunya Keluarga Sehat.
Bapak R. Panjaitan
Marketin produsen Jamu CV. Rochman Jaya Cv. Rochman Jaya Banyuwangi - Jawa Timur.
LANGKAH KE 4
Dari 8 STEP BY STEP SMART SELLING adalah:
ESTABLISHING NEEDS dan DAPAT System
ESTABLISHING NEEDS adalah membangun, menentukan kebutuhan calon konsumen sesuai manfaat produk dan usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
KEGUNAAN dan PENERAPAN
ESTABLISHING NEEDS bertujuan supaya Pemasar, Agen, Distributor, Marketing, Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya dapat mengetahui, menentukan dan menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan calon konsumen, calon mitra usaha, dan berguna untuk membuat strategi, sistem.
Bagaimana cara mengetahui, membangun ,menentukan kebutuhan calon konsumen sesuai dengan perhatian, minat, ketertarikan, tindakan, karakteristik, umur, pekerjaan, waktu, kemampuan. (Fisikologis, Demografi, Geografis, Perilaku):
Metode DAPAT System.
Manfaat FUNGSI dan EMOSIONAL Produk dan Usaha. (Dapat mempelajari dipenjelasan Product Knowledge).
Srategi Branding, Membangun Nilai Untuk Pelanggan (dapat menpelajari dipenjelasan Product Knowledge)
1. METODE DAPAT SYSTEM.
Apa itu DAPAT System?
D: Defenition of the needs. 5W + 1 H.
A: Acknowledgement of the needs.
P: Proof
A: Acceptance of the proof
T: Trial close.
DAPAT system adalah proses untuk mengetahui, menentukan, membangun target pasar, kebutuhan calon pelanggan dan calon mitra usaha.
Tujuan DAPAT system adalah supaya calon pelanggan mengetahui, mengakui, membutuhkan, mengambil kesimpulan untuk membeli produk dan atau menjadi penjual, distributor Jamu CV. Rochman Jaya.
Tujuan DAPAT System Pemasaran:
Mengidentifikasi, mengelompokkan, menentukan target pasar, calon konsumen spesifik berugna untuk strategi yang akan dilakukan supaya efesien, efektif dan produktif.
STRATEGI dan SISTEM PEMASARAN Jamu CV. Rochman Jaya menggunakan dengan
Metode: DAPAT SYSTEM
Penjelasan untuk
I. Produk Jamu CV. Rochman Jaya
D: DEFENITION OF THE NEEDS
(Defenisi Kebutuhan)
Strategi pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya menerapkan: 5W + 1 H.
Strategi dan Teknik:
ESTABLISHING NEEDS, "DAPAT" SYATEM.
1. DEFENITION OF THE NEEDS:
5 W + 1 H
Who, Where, What, Why, When + How.
Untuk mengidentifikasi, menentukan kelompok, target pasar spesifik, Layanan, strategi pemasaran Produk Jamu CV. Rochman Jaya:
1. WHO => Siapa target pasar spesifik Produk Jamu CV. Rochman Jaya?
Orang berumur 35 tahun keatas.
Pekerja keras, banyak beraktifitas.
Orang yang berminat, tertarik, membutuhkan produk Jamu.
2. WHERE
Dimana target pasar, calon konsumen spesifik Produk Jamu CV. Rochman Jaya.
Para petani di pedesaan.
Karyawan di perkebunan.
Pekerja keras di kota dan desa.
Pekerja di area pembangunan.
Pekerja bongkar muat barang di pelabuhan dan lain - lain.
Orang tua lanjut usia di kota dan di desa.
Target tempat memasarkan di wilayah desa dan kota: toko jamu, kios, kedai, grosir, apotik, warung tradisional, rumah untuk melalui penjualan reseller, teman ke teman dan lain lain.
Target penjual, pemasar di wilayah desa dan kota: orang yang berminat berjualan jamu, membutuhkan usaha jamu, membutuhkan pendapatan tambahan dari berjualan jamu, pengembang bisnis pemasaran jamu/distributor jamu, herbal, produk kesehatan, berminat memasarkan produk melalui apotik, toko, kios, warung tradisional.
3. WHAT
Apa strategi yang dapat membuat Pelanggan dapat dilayani dengan baik?
Menghubungi pelanggan secara berkala.
Tepat janji.
Membuat layanan untuk kemudahan informasi kepada calon pelanggan, pelanggan.
Menjelaskan produk, manfaat, izin edar, cara konsumsi dan lain - lain yang nyata atau sesuai yang dicetak di label kemasan.
Pemasar empati, peduli, sikap baik, sopan, ramah untuk membantu mengatasi keluhan, keberatan dari pelanggan.
Melakukan promosi, branding, positioning nilai manfaat produk, usaha, merek supaya calon pelanggan, pelanggan mengingat citra, nilai, karakter dan keunggulan.
Promo bonus.
Dan strategi lainnya.
4. WHY
Kenapa Pelanggan membeli Produk Jamu CV. Rochman Jaya?
Harga ekonomis dan berkhasiat.
Memiliki izin edar produk.
Distributor, pemasar mudah dihubungi di media sosial dan lain lain.
Sebagian besar pelanggan merasakan manfaat, khasiat produk.
Teman mereferensikan.
Layanan dari pemasar, penjual.
5. WHEN
Kapan pelanggan membeli produk Jamu CV. Rochman Jaya dilihat dari kondisi pelanggan, pekerjaan, kesehatan.
Pelanggan membeli ketika merasa nyeri karena pegal pegal, linu linu, encok, karena beraktifitas berat.
Menjaga kebugaran tubuh, prima untuk bekerja.
Pelanggan telah pernah merasakan manfaat Jamu CV. Rochman Jaya
6. How:
Bagaimana cara pelanggan membeli produk Jamu CV. Rochman Jaya:
• Membeli melalui penawaran dari salesmen, reseller, pengecer, teman, komunitas.
• Membeli melalui media sosial, toko, kios, apotik, warung tradisional yang tersedia.
Bagaimana tanggapan dari Pelanggan setelah mengkonsumsi Produk Jamu CV. Rochman Jaya: sebagian besar pelanggan mengatakan cocok mengkonsumsi Jamu CV. Rochman Jaya, harga ekonomis dan berkhasiat.
Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan. Strategi Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya secara umum: Perusahaan merekrut perwakilan pemasaran ditiap kota dengan cara beriklan, dari relasi, distributor membuka perwakilan pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya di kota dan desa sesuai wilayah yang ditentukan, bekerja sama dengan para pemilik grosir, toko, warung tradisional, kios dan lain - lain.
Pelanggan membeli produk Jamu CV. Rochman Jaya setelah mengenal, mengetahui: melalui postingan dan beriklan di media sosial, toko online, warung tradisional, toko, kios, penawaran dari sales promotion, bazar, referensi teman, reseller, alat bantu brosur, banner, spanduk dan lain - lain.
Bagaimana memaksimalkan layanan kepada Pelanggan Jamu CV. Rochman Jaya: Perusahaan melalui marketing, distributor wilayah membentuk perwakilan di berbagai daerah bertujuan untuk pemerataan pemasaran, dekat melayani pelanggan, efisien, efektif dan hemat biaya pengiriman dari distributor, pemasar wilayah ke alamat pelanggan.
Membangun POLA BERTANYA untuk PELANGGAN dengan MENGGUNANAKAN:
DEFENITION OF THE NEEDS
(Defenisi Kebutuhan)
Pemasar, penjual melakukan wawancara singkat kepada calon konsumen, calon mitra usaha untuk menggali informasi apa yang dibutuhan, dengan POLA bertanya:
5W + 1 H: What, Who, When, Where, Why dan How.
Pertanyaan 5W + 1 H
1. WHAT (apa)
Contoh Pertanyaan:
Apakah bapak/ibu pernah mengkonsumsi produk kesehatan? Produk apa?
Apakah bapak/Ibu menyukai, memilih produk kesehatan yang resmi mendapatkan izin edar dari Badan POM?. Apakah sebelum membeli produk herbal, jamu melakukan cek izin edar?.
Apakah baik menurut bapak/Ibu mengkonsumsi Produk Jamu Tradisional? Apakah Jamu warisan nenek moyang kita baik dikonsumsi?
Apa resiko menurut bapak/Ibu kalau mengkonsumsi produk herbal, jamu yang belum memiliki izin edar dari Badan POM?
Apakah bapak/ibu telah pernah mendengar atau mengkonsumsi Produk Jamu Tradisional Dua Singa? Kalau calon pelanggan menjawab YA. Bertanyalah kembali. Apa manfaat yang dirasakan pelanggan setelah mengkonsumsi Jamu CV. Rochman Jaya?
Apakah untuk bapak/Ibu penting untuk memiliki bisnis?
Apakah benar bahwa jamu asal Indonesia salah satu budaya bangsa kita, perlukah untuk dilestarikan?
TIPS dan Saran:
Bertanyalah tiga kali secara berurutan kepada calon pelanggan dengan potensi jawaban dari setiap pertanyaan adalah (YA).
2. WHO (siapa)
Contoh Pertanyaan:
Siapa yang pernah mengkonsumsi produk jamu di keluarga bapak/ibu?
Siapa di keluarga bapak/Ibu sebelum mengambil keputusan membeli produk herbal, jamu lebih dahulu untuk cek batas kadaluarsa dan izin edar produk dari Badan POM?
Siapa yang sering membeli produk herbal, jamu di keluarga bapak/Ibu?
Siapa di keluarga bapak/Ibu yang rutin mengkonsumsi Produk herbal, jamu.
Siapa yang lebih menyukai bisnis, ibu atau bapak?
Siapa yang membeli hiasan dan peralatan yang bagus ini?
3. WHEN (kapan)
Contoh Pertanyaan:
Kapan Ibu membeli produk kesehatan atau Jamu untuk dikonsumsi? seberapa perlu produk kesehatan untuk keluarga?
Kapan Ibu/ibu pernah mengkonsumsi produk jamu atau herbal?. Bertanyalah apa yang dirasakan setelah mengkonsumsi.
4. WHERE (dimana).
Contoh Pertanyaan:
Dimana bapak/ibu membeli produk kesehatan seperti herbal atau jamu? Dari Salesman, atau dari toko online atau membeli sendiri di toko tradisional?
Menurut bapak/ibu, Dimana wilayah pemasaran jamu yang baik?
5. WHY (kenapa).
Contoh Pertanyaan:
Kenapa Ibu dan Keluaraga mengkonsumsi produk kesehatan seperti jamu atau herbal?
Kenapa Ibu menyukai produk jamu?
Kenapa bapak/ibu memilih produk yang memiliki izin edar dari Badan POM? Setelah di jawab calon konsumen? Jawablah dengan kalimat: bapak/ibu hebat, keluarga cerdas untuk memilih produk untuk dikonsumsi keluarga.
1H => HOW (bagaimana)
Contoh Pertanyaan:
Bagaimana menurut bapak/ibu peluang usaha jamu di Indonesia?
Bagaimana menurut bapak/Ibu cara memilih produk jamu tradisional yang aman dan baik untuk dikonsumsi?
Bagaimana menurut bapak/ibu tentang Produk Jamu CV. Rochman Jaya? Apakah telah pernah mendengarnya?
II. ACKNOWLEDGEMENT OF THE NEEDS
(Pengakuan akan kebutuhan)
Dari wawancara singkat dengan metode 5W + 1 H kepada calon konsumen, calon mitra usaha dari jawaban yang diberikan telah dapat simpulkan, apakah calon konsumen potensial atau tidak.
Pada tahap ACKNOWLEDGEMENT OF THE NEEDS dapat menerangkan keunggulan, keunikan Produk Jamu CV. Rochman Jaya.
Saran dari saya Rissan Panjaitan (Marketing Produsen Jamu CV. Rochman Jaya) Kepada semua pemasar, penjual Jamu CV. Rochman Jaya:
"Mari untuk tidak menjelekkan produk, merek produk perusahaan orang lain"
Kita cukup menjelaskan produk yang kita pasarkan kepada calon konsumen, tanpa membandingkan dengan produk, merek perusahaan orang lain.
Untuk produk dan usaha Jamu CV. Rochman Jaya:
Yang dijelaskan adalah:
Profil singkat perusahaan, merek, alamat pabrik, perusahaan, manfaat produk, bahan, izin edar, cara dan ukuran konsumsi, cerita nyata dan tanggapan dari pelanggan yang mengkonsumsi, sistem pemasaran, layanan kemudahan dan lain -lain.
Mari berbisnis dengan cara profesional, saling mendukung satu sama lain untuk bertumbuh, berkembang berguna untuk memajukan wirausaha di Indonesia.
Mari melakukan bisnis Jamu CV. Rochman Jaya dengan sepenuh hati, empati, peduli, senang, passionate dan memiliki integritas, karakter bernilai baik, positif.
Bersikap, berpikir, berbuat baik berpotensi akan menerima kebaikan.
III. PROOF (bukti)
Memberi bukti kepada calon konsumen bahawa Produk Jamu CV. Rochman Jaya benar mendapatkan surat izin edar dari Badan POM RI.
IZIN EDAR Jamu CV. Rochman Jaya dari Badan POM RI: TR. 203689781(di kemas pakai botol plastik baru, di botol kemasan di cetak Huruf timbul: CV. ROCHMAN JAYA)
Jamu CV. Rochman Jaya
Produksi oleh:
Cv. Rochman Jaya,
Banyuwangi -Jawa Timur.
Jika bapak/ibu mau cek izin edar Jamu CV. Rochman Jaya klik link
Website Resmi Badan POM RI di bawah ini:
Nomor registrasi Produk Jamu CV. Rochman Jaya 203689781.
https://cekbpom.pom.go.id/
Untuk membantu meyakinkan calon konsumen, perlu juga untuk:
Memperlihatkan alamat perusahaan, Para Agen, Distributor diberbagai wilayah di Indonesia, dapat melihat di www.dwipaherbalindo.com Bertujuan untuk membantu kenyamanan, layanan kepada pelanggan, calon pelanggan dan untuk pemasar.
Memperlihatkan vidio testimoni, tanggapan pelanggan Jamu CV. Rochman Jaya.
Dan lain - lain yang dapat membantu calon pelanggan mengambil keputusan untuk membeli produk dan atau menjadi mitra usaha.
IV. ACCEPTANCE OF THE PROOF.
(Calon konsumen dapat menerima, mengakui bukti)
Setelah calon konsumen melihat, memperhatikan bukti izin edar produk benar terdaftar di Badan POM melalui website atau layanan resmi badan POM, calon konsumen akan mengakui bukti dan akan membantu pelanggan yakin terhadap produk, berpotensi mengambil keputusan membeli produk dan atau menjadi mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
Setelah calon konsumen melihat, memperhatikan tanggapan dari pelanggan yang telah membuktikan khasiat produk, akan membantu calon pelanggan untuk yakin terhadap produk dan untuk mengambil keputusan.
Setelah calon konsumen melihat dan memperhatikan merek, kemasan, khasiat, alamat pabrik, perusahaan, layanan pelanggan, para pemasar dan lain lain akan dapat membantu pelanggan yakin terhadap produk dan usaha.
Sikap dari pemasar akan mempengaruhi calon konsumen untuk mengambil keputusan. Jika pemasar memiliki empati, peduli, sikap dan perilaku baik, berkesan, meyakinkan calon konsumen, akan membantu yakin terhadap produk dan usaha yang ditawarkan, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pelanggan.
Dan lain - lain yang dapat membantu pelanggan untuk yakin, percaya melalui bukti nyata yang diakui, diterima.
Catatan dan Perhatian:
Memberi bukti yang nyata dan relevan kepada prospek untuk membangun image jangka panjang.
V. TRIAL CLOSE
(Mencoba menutup penjualan).
Tujuan: membantu calon konsumen mengambil keputusan untuk membeli produk dan atau menjadi mitra usaha.
Bagian penjualan, pemasaran sangat perlu memperhatikan buying siqnal interest dari calon konsumen, dapat memperhatikan minat, kebutuhan, ketertarikan, kemampuan, pengambil keputusan dan lain - lain.
Tips:
Melakukan penawaran produk, peluang usaha pada saat calon konsumen memiliki minat, ketertarikan yang tinggi pada saat presentasi.
Jika calon konsumen telah setuju untuk mengambil keputusan untuk membeli produk dan atau menjadi mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya, segera melakukan menutup penjualan, since order. Sebab pikiran dari calon konsumen dapat berubah sesuai waktu, kondisi dan situasi.
Contoh:
PENAWARAN Jamu CV. Rochman Jaya:
Wah, saya perhatikan bapak/ibu menyukai produk yang lebih aman dikonsumsi, Ibu benar, cerdas. Khusus hari ini, jika bapak/ibu membeli 12 botol akan mendapatkan gratis 1 botol. Bu...saya tulis pesanannya dan akan kami kirim hari ini.
Sebaiknya bapak/ibu membeli sekaligus untuk orang tua atau saudara.
Jika bapak/ibu membeli satu karton (1) hari ini, telah membantu saya mendapatkan poin di kantor saya.
Peluang Usaha Promo. Jika bapak/ibu mengambil keputusan membeli 30 karton hari ini akan mendapatkan harga spesial dan akan menjadi distributor wilayah di satu kecamatan. Jika bapak/ibu belum memiliki cara, sistem memasarkan kami akan membantu.
Ibu, khusus hari ini, harga Rp. 35.000/botol, membeli 3 botol cukup membayar Rp.90.000 untuk 3 botol Saya kirim 3 botol ya Bu.(Sesuaikan harga sesuai wilayah pemasaran).
Perhatian:
Berlaku sopan, ramahlah kepada calon konsumen dan bijak mengambil keputusan untuk melakukan closing penjualan, jangan melakukan pemaksaan.
PENJELASAN SINGKAT:
POLA PIKIR untuk PELUANG USAHA
ESTABLISHING NEEDS.
Untuk Membangun Kebutuhan Usaha)
4 POLA PIKIR ORANG UNTUK MENGHASILKAN UANG.
Pola pikir bekerja sebagai karyawan untuk mendapatkan penghasilan.
Pola Pikir menjadi Profesional/pekerja profesi untuk menghasilkan uang.
Pola Pikir sebagai Wirausaha, memiliki usaha untuk menghasilkan uang.
Pola Pikir sebagai Investor untuk menghasilkan Uang.
Bagaimana menjadi investor atau uang yang bekerja untuk menghasilkan uang?
Pada tahap awal harus terlebih dahulu memiliki pekerjaan atau melakukan proefsi atau usaha, kemudian menghasilkan uang, kemudian diinvestasikan ke yang dianggap baik dan berpotensi menghasilkan.
Diantara Kita mungkin sering membaca atau mendengar ACTIVE INCOME dan PASSIVE INCOME.
ACTIVE INCOME adalah mendapatkan penghasilan dengan cara bekerja atau melakukan usaha dengan menukarkan secara langsung tenaga, waktu dan pikiran.
Contoh : Karyawan, Reseller, Agen, Distributor dan profesi lainnya.
BUILD PASSIVE INCOME:
Membangun, mendapatkan penghasilan dengan tanpa bekerja jika sebelumnya seorang karyawaan, Contoh: hasil dari pensiun.
Mendapatkan penghasilan dari usaha dengan tanpa melakukan secara langsung, usaha tersebut dapat mandiri dan dikerjakan oleh orang lain. Pemilik usaha memantau, mengontrol untuk kemajuan usaha tersebut.
Mendapatkan penghasilan dari menyewakan ruko, toko
Dan cara lainnya.
PASSIVE INCOME (dari bidang usaha) Berpotensi pendapatan terus menerus kepada keturunannya walaupun pemilik bisnis tersebut telah meninggal dunia (usaha warisan) namun tetap dipantau oleh keturunannya.
Pendapatan sesuai dengan kemajuan atau mundur suatu usaha, sebab usaha pun tidak bersifat abadi.
Hasil dari usaha tersebut dapat semakin berkembang atau sebaliknya.
POTENSI USAHA JAMU DI INDONESIA.
Masyarakat Indonesia sebagian besar berminat, ketertarikan, kebutuhan terhadap Jamu, herbal, obat tradisional, dan telah dimulai sejak nenek moyang kita.
Sebagian besar masyarakat Indonesia telah merasakan manfaat jamu, obat tradisional, dan telah gunakan oleh nenek moyang kita dan diwariskan ke generasi saat ini.
Obat tradisional, Jamu tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Pada jaman nenek moyang kita, mereka meracik sendiri untuk dikonsumsi.
Di era saat ini, sesuai perkembangan teknologi dan kemajuan, obat tradisional telah tersedia bentuk berbagai kemasan, khasiat dan lainnya untuk memberi kemudahan bagi orang yang membutuhkan.
Diera saat ini Badan POM sangat membantu memberi izin edar produk yang berguna untuk kenyamanan produk untuk kita konsumsi.
Memperhatikan siqnificant market Jamu, obat tradisional, layak untuk diambil peluang usaha dan dikembangkan, baik usaha produksi dan pemasaran.
Menurut saya (R. Panjaitan) usaha Jamu di Indonesia akan semakin bertumbuh, berkembang sesuai dengan strategi, sistem, kualitas produk, sikap pebisnis, skill dan lainnya.
Bapak/ibu yang kami hormati:
Kami menawarkan produk dan usaha Jamu CV. Rochman Jaya, POM TR. 203689781.
(Kemasan khusus dari botol plastik)
Mari Kita lanjutkan mempelajari
ESTABLISHING NEEDS
Membangun Kebutuhan dalam hal Usaha.
Dengan Metode
*D A P A T* SYSTEM.
Penerapan untuk Pengembangan Pemasaran dan Peluang Usaha Jamu CV. Rochman Jaya:
D. DEFENITION OF THE NEEDS
(Defenisi Kebutuhan)
Dengan METODE 5 W + 1 H.
A. What (apa)
Contoh: Pertanyaan.
Pak Budi. Apa usahanya saat ini?
Apa menurut bapak/ibu, kelebihan melakukan, memiliki usaha dibanding bekerja?
Apakah bapak/ibu pernah memiliki usaha berjualan Jamu Tradisional.
Apa motivasi bapak/ibu melakuka usaha, bisnis jamu, herbal, obat tradisional?
Apa manfaat untuk bapak/ibu, mengkonsumsi produk yang memiliki izin edar?
B. WHO (siapa)
Contoh Pertanyaan.
Siapa di Keluarga Ibu menyukai berjualan dan berbisnis?
C. WHEN (Kapan)
Contoh:
Menurut bapak/ibu? Kapan memulai usaha waktu yang tepat dilihat dari umur Perusahaan, produk yang ditawarkan?.
Kapan rencana mau buka usaha jamu dan kapan akan dimulai?
dan contoh lainnya.
D. WHERE (dimana)
Contoh Pertanyaan:
Dimana segmentasi pasar jamu yang tepat?
Dimana rencana mau buka usaha Jamu?
Dan contoh lain - lain.
E. WHY (kenapa)
Contoh Pertanyaan.
Kenapa bapak/ibu memilih usaha jamu?
Dan contoh lainnya.
HOW (Bagaimana)
Contoh Pertanyaan:
Bagaimana menurut bapak/ibu cara memilih usaha jamu yang baik, menjadi Distributor, perlukah perizinan produk, usaha, strategi sistem melakukan?
Bagaimana rencana CARA memasarkan produk Jamu ?
Bagaimana rencana pengembangan usaha pemasaran, kalau bapak menjadi Distributor Produk Jamu CV. Rochman Jaya?
Bagaimana menurut bapak sistem, strategi pemasaran yang baik.
Dan lain lain.
Tips:
Bertanyalah dengan sopan, ramah, sesuaikan dengan waktu, kondisi, situasi calon mitra usaha.
Untuk LANJUTAN
A. ACKNOWLEDGEMENT OF THE NEEDS,
P. PROOF.
A. ACCEPTANCE OF THE PROOF
T. TRIAL CLOSE.
Bapak R. Panjaitan
Marketing produsen Jamu CV. Rochman Jaya Cv. Rochman Jaya Banyuwangi - Jawa Timur.
Membangun IDENTIFIKASI KHUSUS untuk VERSI PROSPEK MITRA USAHA Jamu CV. Rochman Jaya.
Dengan METODE:
DEFENITION OF THE NEEDS 5 W + 1 H
Kategori: Demografi, Geografi, Psikologi, Waktu dan Layanan, Perilaku.
A. Kategori DEMOGRAFI (Usia, pekerjaan, jenis kelamin dan lain - lain).
How: Siapa prospek mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya?. Prospek mitra usaha yang spesifik
Berumur 27 - 60 tahun.
Pria dan Wanita.
Pemilik grosir, toko, kios, distributor herbal/jamu, berminat jualan jamu, herbal, reseller.
Where: Dimana prospek mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya? Spesifik:
Di area Pasar Tradisional, kios, toko,
Di kota dan desa.
Di daerah perkebunan, pertanian,
Di tempat pengobatan tradisional,
Di pemukiman yang suka berjualan mulut ke mulut, dan lain - lain.
What: Apa manfaat usaha Jamu CV. Rochman Jaya dari segi dampak manfaat fungsi, emosional, Internal dan eksternal? Spesifik:
Membantu membangun usaha dan pekerjaan untuk mendapatkan pendapatan.
Berbagi informasi usaha kepada orang lain.
Membantu orang lain memilki usaha dan sumber pendapatan.
Berbagi informasi pola sehat, dan lain - lain.
Why: Kenapa mitra usaha yakin dan melakukan usaha Jamu CV. Rochman Jaya?
spesifik
Perusahaan membangun dan mempunyai visi, misi, nilai, tujuan dan target.
Membangun power team untuk kebersamaan, kekompakan, keharmonisan, saling mendukung dan berbagi pengalaman untuk meningkatkan keterampilan melakukan usaha.
When: Kapan menjadi mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya?
Sejak berminat, tertarik, membutuhkan peluang usaha setelah menerima penawaran, promosi melalui media sosial, penawaran langsung, referensi teman dan lain - lain.
How: Bagaimana strategi membuka perwakilan, membangun pemasaran?
Melalui daftar nama relasi.
Media Sosial
Melakukan pelatihan membangun skill.
Mendorong pemasar membuka cabang baru dan mendupilkasikan sistem.
Dan lan - lain.
B. KATEGORI GEOGRAFI (Daerah).
How: Siapa prospek mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya?. Kota dan desa
Where: Dimana prospek mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya? Spesifik:
Di area Pasar Tradisional, kios, toko,
Di kota dan desa.
Di daerah perkebunan, pertanian,
Di tempat pengobatan tradisional,
Di pemukiman yang suka berjualan
What: Apa manfaat usaha Jamu CV. Rochman Jaya dari segi dampak manfaat fungsi, emosional, Internal dan eksternal? Spesifik:
Membantu membangun sumber pendapatan dan pekerjaan di desa dan kota, daerah pertanian dan lain - lain.
Membantu meningkatkan wirausaha di daerah pedesaan dan kota.
Berbagi informasi usaha kepada orang lain di pedesaan dan kota.
Membantu orang lain memilki usaha dan sumber pendapatan.
Why: Kenapa mitra usaha yakin dan melakukan usaha Jamu CV. Rochman Jaya?
spesifik
SISTEM PEMASARAN menerapkan blok daerah pemasaran/wilayah.
Membangun power team untuk kebersamaan, kekompakan, keharmonisan, saling mendukung dan berbagi pengalaman untuk meningkatkan keterampilan melakukan usaha untuk PELAKSANAAN BLOK SYSTEM AREA.
When: Kapan menjadi mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya?
Setelah teman mereferensikan yang satu daerah.
Mendapatkan informasi dari spanduk, toko, penjual terdekat
Dan lain - lain.
How: Bagaimana strategi membuka perwakilan, membangun pemasaran?
Mengenalkan produk dan peluang usaha ke teman, sahabat, referensi di daerah yang sama dan didaerah lain yang membutuhkan.
Mendatangkan mitra usaha dengan cara beriklan di media sosial, membangun salesman, pengecer.
Memasarkan produk bekerja sama dengan pemilik toko, kios di daerah yang sama sesuai kemampuan supaya efisien dan efektif. Setelah disatu daerah berjalan dengan baik kemudian mengembangkan pemasaran ke daerah sekitar.
C. KATEGORI PSIKOLOGI. (Berminat, tertarik, membutuhkan)
How: Siapa prospek mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya?
Membutuhkan usaha dan pekerjaan.
Where: Dimana prospek mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya? Spesifik:
Di area Pasar Tradisional, kios, toko,
Di kota dan desa.
Di daerah perkebunan, pertanian,
Di tempat pengobatan tradisional,
Di pemukiman yang suka berjualan
What: Apa manfaat usaha Jamu CV. Rochman Jaya dari segi dampak manfaat fungsi, emosional, Internal dan eksternal? Spesifik:
Berminat melakukan usaha jamu, herbal.
Membutuhkan sumber pendapatan.
Membutuhkan usaha Jamu
Tertarik memberi peluang usaha kepada orang lain.
Berminat mengembangkan wirausaha.
Tertarik membantu memberi sumber pendapatan bagi orang lain.
Dan lain - lain.
Why: Kenapa mitra usaha yakin dan melakukan usaha Jamu CV. Rochman Jaya?
spesifik
SISTEM PEMASARAN menerapkan blok daerah pemasaran/wilayah.
Membangun power team untuk kebersamaan, kekompakan, keharmonisan, saling mendukung dan berbagi pengalaman untuk meningkatkan keterampilan melakukan usaha untuk PELAKSANAAN BLOK SYSTEM AREA.
When: Kapan menjadi mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya?
Setelah menkonsumsi produk.
Melihat temannya ada yang berhasil dari usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
Melihat orang lain merasakan khasiat produk dan menjadi TERTARIK melakukan usaha.
Dan lain - lain.
How: Bagaimana strategi membuka perwakilan, membangun pemasaran?
Merekrut, melakukan penawaran, promosi, branding, membangun nilai usaha kepada prospek mitra usaha supaya TERTARIK, BERMINAT, MEMBUTUHKAN, mengambil TINDAKAN untuk memilih peluang usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
Dan lain - lain.
D. KATEGORI WAKTU dan LAYANAN.
How: Siapa prospek mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya?
Membutuhkan usaha dan pekerjaan.
Where: Dimana prospek mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya? Spesifik:
Di pedesaan dan kota yang memiliki waktu untuk melakukan usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
What: Apa manfaat usaha Jamu CV. Rochman Jaya dari segi dampak manfaat fungsi, emosional, Internal dan eksternal? Spesifik:
Secara umum memberi dampak membantu memberi peluang usaha kepada orang yang tidak memiliki usaha dan atau pekerjaan. Membantu dari segi waktu untuk melakukan aktivitas.
Dan lain - lain.
Why: Kenapa mitra usaha yakin dan melakukan usaha Jamu CV. Rochman Jaya?
spesifik
SISTEM PEMASARAN menerapkan blok daerah pemasaran/wilayah WAKTU MENJADI EFEKTIF.
Layanan Sistem distribusi sesuai wilayah khusus untuk posisi distributor dan perwakilan wilayah lebih mudah dikendalikan dengan cara blok sistem pemasaran. Kecuali untuk pelanggan konsumsi, pelanggan konsumsi kategori pembelian eceran bebas membeli dari berbagai sumber yang terpercaya. Tips: harga akan lebih hemat membeli di daerah terdekat dipengaruhi biaya kirim.
When: Kapan menjadi mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya?
Setelah menkonsumsi produk.
Melihat temannya ada yang berhasil dari usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
Melihat orang lain merasakan khasiat produk dan menjadi TERTARIK melakukan usaha.
Setelah melihat iklan pada waktu prospek memiliki waktu. Iklan atau penawaran, promosi sesuai waktu prospek.
How: Bagaimana strategi membuka perwakilan, membangun pemasaran?
Merekrut, melakukan penawaran, promosi menyesuaikan dengan WAKTU prospek.
Fokus melakukan usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
Menggunakan teknik effisiensi waktu prioritas.
Membangun team dengan EFFISIENSI ENERGY TEAM 20 % dan alat bantu, pekerjaan prioritas 80 %.
E. KATEGORI HARGA dan MODAL USAHA.
How: Siapa prospek mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya?
Pengecer untuk berjualan membeli stok produk dengan modal Rp. 300.000.
Distributor, perwakilan area kecamatan memulai dengan Rp. 7.000.000 untuk stok produk.
Perwakilan pemasaran wilayah kecamatan memulai usaha dengan modal membeli stok produk Rp. 15.000.000.
Distributor pemasaran wilayah kabupaten memulai usaha dengan modal untuk membeli stok produk Rp. 15.000.000.
Where: Dimana prospek mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya? Spesifik:
Di pedesaan dan kota.
What: Apa manfaat usaha Jamu CV. Rochman Jaya dari segi dampak manfaat fungsi, emosional, Internal dan eksternal? Spesifik:
Potensi pendapatan
Why: Kenapa mitra usaha yakin dan melakukan usaha Jamu CV. Rochman Jaya?
spesifik
Modal terjangkau.
When: Kapan menjadi mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya?
Setelah memiliki modal.
Dibantu distributor.
How: Bagaimana strategi membuka perwakilan, membangun pemasaran?
Mengalokasikan sebagian keuntungan untuk pengembangan usaha sesuai perkembangan.
Mengelola pembiayaan permodalan.
Dan lain - lain.
F. PERILAKU
How: Siapa prospek mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya?
Pemilik Distributor Jamu
Pemilik Distributor herbal
Pemilik Grosir Jamu
Suka berjualan
Berbakat kembangkan usaha
Where: Dimana prospek mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya? Spesifik:
Di pedesaan dan kota.
What: Apa manfaat usaha Jamu CV. Rochman Jaya dari segi dampak manfaat fungsi, emosional, Internal dan eksternal? Spesifik:
Respon positif dari mitra usaha
Why: Kenapa mitra usaha yakin dan melakukan usaha Jamu CV. Rochman Jaya?
Layanan, potensi tujuan jangka panjang.
When: Kapan menjadi mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya?
Memperhatikan potensi usaha.
How: Bagaimana strategi membuka perwakilan, membangun pemasaran?
Passion dan experience.
Mengembangkan bakat, potensi dan keterampilan.
Memibangun motivasi wirausaha dan memasarkan Jamu.
Hasrat tinggi membantu pengembangan usaha dan membantu tim supaya mencapai tujuan dan impiannya.
Membangun karakter bernilai positif
Membangun mental bisnis
Mencintai apa yang dilakukan.
Dan lain - lain.
Langkah Ke 5 dari
8 STEP BY STEP SMART SELLING adalah:
THE PRESENTATION
Presentasi adalah sarana penting untuk menggerakkan perhatian, ketertarikan, minat dari calon konsumen, mitra usaha untuk mengambil keputusan membeli produk dan atau menerima peluang usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
Apa yang di PRESENTASIKAN?
Yang dipresentasikan adalah menurut dan sesuai kebutuhan calon konsumen
Setiap calon konsumen memiliki kebutuhan yang berbeda.
Supaya presentasi efektif, efisien sebaiknya menyesuaikan presentasi yang dilakukan.
MENGAPA MELAKUKAN PRESENTASI?
Presentasi dilakukan dengan maksud dan tujuan menginformasikan supaya calon konsumen, mitra usaha mengetahui, mengingat, berminat dan mengambil keputusan untuk membeli produk dan atau bermitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya
DENGAN CARA:
Menjelaskan profil singkat Perusahaan, Tim Pemasar Produsen dan Para Distributor diberbagai wilayah.
Menjelaskan manfaat, keunggulan, keunikan, izin edar, bahan, ukuran konsumsi, tanggapan pelanggan, harga produk Jamu CV. Rochman Jaya.
Menjelaskan secara singkat Strategi, Sistem Pemasaran, peluang usaha Jamu CV. Rochman Jaya, potensi pendapatan melakukan usaha, pendapatan dari penjualan eceran, agen, distributor pemasaran yang dikembangkan.
Peluang Usaha Jamu CV. Rochman Jaya baik untuk dikembangkan dari sekarang dan berpotensi berhasil dimasa depan. Saat ini tahap pengembangan pemasaran dan membutuhkan para pemasar, distributor di berbagai wilayah kecamatan, kabupaten, dan untuk wilayah provinsi saat ini sudah tidak tersedia.
Menawarkan pembelian produk kepada calon konsumen untuk menggunakan Produk Jamu CV. Rochman Jaya.
Menawarkan kepada calon mitra usaha menjadi reseller, pengecer, distributor, perwakilan wilayah pemasaran.
Apabila Pemasar Jamu CV. Rochman Jaya bersikap baik, empati, peduli, senang menjelaskan yang nyata, mengkomunikasi dengan baik, menarik perhatian, membujuk supaya betminat pada saat presentasi kepada calon mitra usaha, pelanggan akan berpotensi mengambil keputusan untuk membeli produk dan atau menjadi mitra usaha.
Apabila pemasar melakukan komunikasi dan bertanya kepada calon konsumen akan mendapatkan informasi mengenai masalah, keluhan, tanggapan, saran, kebutuhan berguna untuk menemukan solusi berguna kepuasan pelanggan.
KOMUNIKASI DALAM PRESENTASI DIPENGARUHI OLEH:
Pengetahuan dan keterampilan. Mengetahui dan memahami Profil singkat Perusahaan, produk knowledge, tujuan, strategi, sistem pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
Sikap Pemasar. Apabila Pemasar yakin terhadap diri, tujuan dan usaha, Perusahaan, merek, produk, sistem usaha yang dilakukan akan membangkitkan sikap pemasar positif akan berdampak baik ketika melakukan presentasi dan komunikasi kepada calon kosumen.
KOMUNIKASI DALAM PRESENTASI
ADALAH : Proses pemindahan informasi kepada calon mitra usaha, calon pelanggan dan pelanggan, mitra usaha tentang tujuan, perusahaan, pemasaran, peluang usaha, produk, keunggulan, strategi, sistem untuk mencapai tujuan dengan harapan dapat memahami, mengambil keputusan dan melakukan sesuai dengan tujuan dari presentasi.
Membangun KOMUNIKASI Pemasaran
Jamu CV. Rochman Jaya.
Komunikasi Pemasaran Jamu Dus Singa adalah alat bantu, daya ungkit yang digunakan oleh perusahaan, distributor, pemasar, penjual untuk menginformasikan, membangun minat, ketertarikan, hasrat, mengingatkan calon konsumen, konsumen untuk membeli dan loyal pada produk, merek, dan untuk pemasar supaya memiliki tujuan, target dan membuat, menerapkan sistem, strategi pemasaran bertujuan untuk keberhasilan perusahaan dan pemasaran.
Strategi komunikasi untuk mencapai tujuan perlu membangun, mempelajari, memahami dan melakukan:
Membedakan kelompok pasar/segmentasi, sasasaran pasar/ target market, memposisikan, diferensiak dan Establishing needs, DAPAT system 5 W + 1 H.
Melakukan dan menkomunikasikan Bauran Pemasaran/Marketing MIX 4P.
Mengetahui, memahami, melakukan SWOT.
Konsep 7 Step By Step Smart Selling.
Strategi Promosi, Branding, Positioning, membangun manfaat fungsi dan emosional, membangun nilai.
Strategi membangun layanan untuk kepuasan pelanggan.
Strategi membangun konsumen, mitra usaha yang aktif, loyal.
Tips: Membangun Strategi dan Tektik MEMASARKAN Produk Jamu CV. Rochman Jaya:
Beriklan di media sosial, toko online, digital marketing dan media lainnya.
Membangun Tim Pemasaran, Distributor wilayah, Salesman representative, Pengecer offline, Salesman toko, dan pengecer di media sosial.
Direct selling dan Personal selling (penjualan langsung).
Public relation, komunitas.
Pelanggan mereferensikan, pengalaman dan tanggapan dari pelanggan, sponsor.
Promosi penjualan/Sales promotion.
Bazar, event.
Direct marketing.
Brosur, spanduk, katalog, poster, role banner.
Following Through, Follow Up.
Branding, Value and Service.
Melakukan (implementasi) Strategi Yang Untuk Mencapai Tujuan.
Dari strategi diatas dapat memilih yang akan diimplementasikan dan membuat strategi untuk melakukan untuk mencapai tujuan.
Rissan Panjaitan
Marketing Produsen Jamu CV. Rochman Jaya.
LANGKAH KE 6
dari 8 STEP BY STEP SMART SELLING adalah:
CLOSING THE SALES
(MENUTUP PENJUALAN)
TUJUAN DARI CLOSING THE SALES:
Membantu calon konsumen, calon pemasar, penjual untuk mengambil keputusan membeli produk dan atau mengambil peluang usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
SASARAN CLOSING THE SALES:
Supaya saat penawaran terjadi penjualan atau menjadi mitra usah baru, (Pemasar, Penjual: Reseller, Pengecer, Salesman, Distributor Jamu CV. Rochman Jaya)
BUYING SIGNAL INTEREST.
Perhatikan tanda - tanda dari calon konsumen dengan cermat sesuai waktu, situasi, tindakan, ketertarikan, minat. Berikan waktu supaya calon konsumen mengajukkan pertanyaan, respon kemudian pemasar menjawab dan mencoba melakukan penawaraun pada saat calon konsumen memiliki minat, ketertarikan yang tinggi terhadap produk dan atau peluang usaha Jamu CV. Rochman Jaya yang ditawarkan.
Membangun TANDA - TANDA CALON KONSUMEN AKAN MEMBELI PRODUK DAN ATAU MENJADI MITRA USAHA.
Serius dan tersenyum.
Bertanya harga.
Bertanya syarat menjadi Agen, Distributor.
Bertanya modal usaha.
Bertanya Sistem dan Strategi memasarkan Jamu CV. Rochman Jaya.
Bertanya pembayaran.
Bertanya ijin edar dan manfaat Produk.
Bertanya proses pengiriman.
Bertanya diskon atau bonus.
Bertanya pendapatan bisnis Jamu CV. Rochman Jaya.
Bertanya cara menkonsumsi produk.
Bertanya jumlah kemasan dan isi /botol, /dus Jamu CV. Rochman Jaya
Bertanya agen terdekat
Bertanya keamanan dikonsumsi.
Bertanya alamat Pabrik, Perusahaan
Bertanya rasa produk.
Calon mitra usaha, pelanggan melakukan tindakan fisik membaca tulisan di label kemasan produk, memegang Produk Jamu CV. Rochman Jaya.
Bertanya testimoni, tanggapan Pengguna Produk Jamu CV. Rochman Jaya
Dan lain lain.
Catatan:
Coba MENUTUP PENJUALAN pada saat buying signal sudah mantap.
Jika PROSPEK sudah setuju membeli atau menjadi Mitra Usaha, segera menutup penjualan. Sebab 1 menit dapat berubah pikiran calon pelanggan, jika calon pelanggan sudah setuju segera menutup tutup penjualan.
CLOSING THE SALES DENGAN CARA:
1. MENGARAHKAN 2 PILIHAN.
Contoh
Ibu mau membeli 6 botol atau membeli 12 botol, jika membeli 12 botol akan mendapatkan gratis 1 Botol.
Keterangan:
Jangan gunakan kalimat di bawah ini:
Bapak mau membeli 1 atau berapa? Jawaban kemungkinan memilih tidak membeli.
Pak, syarat distributor di satu area Kabupaten pembelian 100 dus dan hari ini spesial promo dapat diawali dengan pembelian 50 dus, mendapatkan harga khusus.
Baik Pak, saya isi formulir menjadi distributor wilayah satu kabupten sesuai dengan yang bapak ajukkan. Diwilayah tersebut masih dibutuhkan saat ini.
Selamat untuk bapak telah menjadi mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
Saya, tim pemasaran, Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya bersedia membantu dari berbagai hal pemasaran untuk mencapai tujuan keberhasilan.
Pak, kita yakin, optimis, semangat untuk melakukan.
Pak, semoga berhasil dan usaha ini berguna kepada diri, keluarga dan banyak orang.
Terima kasih
2. Manfaat melakukan usaha secara emosional:
Berbagi cara sehat dan informasi peluang usaha kepada orang lain yang membutuhkan.
Menjelaskan: Dengan melakukan Usaha Jamu CV. Rochman Jaya, kita dapat berbagi informasi cara sehat dan menawarkan peluang usaha Kepada teman, sahabat dan kepada orang lain dan membantu memberikan informasi bisnis.
3. Membujuk menjadi Mitra Usaha atau membeli Produk Jamu CV. Rochman Jaya.
4. Mendengarkan penjelasan dari Calon Mitra Usaha, dan jelaskan solusi dari Jawaban Calon Mitra Usaha dan buatlah setiap penjualan berkesan baik kepada Mitra usaha atau konsumen Anda.
KUNCI SUKSES DALAM PENJUALAN:
Mengetahui dan memenuhi kebutuhan pelanggan, layanan kepada pelanggan yang baik, empati, peduli, senang dan berkesan
Saya (R. Panjaitan) menyarankan 7 STEP BY STEP SMART SELLING untuk mempelajari secara berulang supaya kita memahami untuk melakukan.
Kita pemasar yakin, optimis akan mencapai tujuan, target secara bertahap.
Semoga pelanggan pelanggan lebih baik dari keluhan sebelumnya setelah mengkonsumsi produk Jamu CV. Rochman Jaya.
Perusahaan dan pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya membangun tujuan dan harapan supaya produk, merek, nilai usaha semakin dikenal masyarakat luas, berkembang, bertumbuh, langgeng bermanfaat membangun wirausaha, masyarakat dan Bangsa Indonesia.
TEKNIK CLOSING:
Pelanggan membeli Produk karena membutuhkan.
• Membutuhkan setelah diresentasikan Pemasar.
• Pemasar membangun sikap Simpati, Empati, Peduli kepada target Prospek, Pelanggan.
Teknik Closing:
1. Pemasar membangun 5 NILAI MANFAAT Perbedaan Relevan ke calon Pelanggan:
a. Fungsi, b. Emosional, c. Sosial, d. Psikologi, e. Relevan.
2. Pemasar membangun HUBUNGAN PENDEKATAN EMOSIONAL kepada calon, pelanggan, pelanggan.
3. Pemasar memahami MOTIVASI CALON PELANGGAN, Pelanggan, dorongan untuk membeli produk dan atau bermitra usaha. Terlebih dahulu bertanya ke calon pelanggan, calon mitra usaha dengan konsep 5W + 1 H.
4. Pemasar mengetahui orang yang tepat untuk mengambil keputusan untuk membeli produk dan atau bermitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya
5. Pemasar melakukan teknik PRESENTASI " DAPAT" system' dan "AIDA"
6. Penjual, Pemasar memahami buying Siqnal Interest calon Pelanggan, Pelanggan, calon mitra usaha.
7. Pemasar, Penjual mencoba menutup penjualan TIDAK HARUS selesai presentasi baru mencoba menutup penjualan, dan apabila belum tejadi closing penjualan LANJUTKAN Presentasi Anda.
Pada PROSES "DAPAT" System' langkah ke 3: PROOF dapat mencoba menutup penjualan apabila buying signal interest tinggi.
8. Melakukan teknik PEDULI, SIMPATI, EMPATI, menjaga sikap dan layanan.
9. Melakukan follow up 3 EMAS PERTAMA.
FOLLOWING THROUGH
Langkah Ke 7 dari
STEP BY STEP SMART SELLING.
(Teknik untuk menjaga hubungan dengan Pelanggan)
FOLLOWING THROUGH:
Melakukan tindak lanjut kepada calon konsumen, mitra usaha dan konsumen, mitra usaha dengan menjaga hubungan baik.
Maksud dan tujuan agar membeli produk dan atau menjadi Mitra Usaha, mengenalkan relasi untuk diajak membeli produk dan atau menjadi Mitra Usaha Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya Cv. Rochman Jaya Banyuwangi - Jawa Timur
TUJUAN FOLLOWING THROUGH
Menghubungi, mengunjungi Kembali
Konsumen yang belum membeli atau belum menjadi sub agen, sgen, Distributor Jamu CV. Rochman Jaya dan sudah pernah di presentasikan.
Konsumen, pengecer, distributor yang sudah membeli produk dan atau telah menjadi mitra usaha sub agen, agen, distributor supaya loyal dengan menjaga komunikasi, hubungan baik.
Melakukan pola bertanya kepada konsumen, mitra usaha tentang produk dan usaha untuk mengetahui saran, tanggapan, keluhan berguna untuk strategi, evaluasi, solusi, penyesuaian dan perubahan.
SASARAN FOLLOWING THROUGH
(Tindak lanjut):
Agar membeli produk dan atau menjadi mitra usaha (reseller, pengecer, sub distributor, distributor) produk Jamu CV. Rochman Jaya.
Supaya mereferensikan, memberikan referensi kepada penjual, untuk diajak membeli Produk Jamu CV. Rochman Jaya dan atau menjadi mitra usaha.
Repeat order (pembelian ulang dari pelanggan lama)
FOLLOWING THROUGH (tindak lanjut)
DILAKUKAN DENGAN CARA :
Bertemu kembali.
Melalui telepon.
Melalui media sosial, (WatshApp, Facebook, Email dan lainya)
FOLLOW UP:
(Menghubungi atau mengunjungi ulang) adalah merupakan jembatan penghubung antara Customer dengan Anda dan juga Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya
Tips:
Setiap melakukan presentasi kepada Prospek berusaha membantu prospek supaya membeli Produk dan atau menjadi mitra usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
Melakukan FOLLOW UP apabila Prospek berpotensi untuk membeli dan atau menjadi Sub Agen, Agen, Distributor.
Pada saat presentasi supaya memperhatikan, apakah prospek yang dipresentasikan pengambil keputusan untuk membeli.
Apabila prospek tidak mengambil keputusan membeli oleh karena kondisi tertentu, supaya menanyakan kembali dilain waktu dengan melakukan follow up.
Follow up sangat penting untuk mempertahankan, mengembangkan, meningkatkan penjualan, omset, pendapatan, pengembangan pemasaran, dan meningkatkan jumlah konsumen, penjual, pemasar, distributor wilayah Produk Jamu CV. Rochman Jaya.
FOLLOW UP SALAH SATU CARA UNTUK menciptakan penjualan, omet berguna untuk pendapatan.
FOLLOW UP membuat hubungan baik, berkesinambungan, menjalin hubungan kedekatan baik secara emosional, keakraban berguna untuk membantu pelanggan, mitra usaha menjadi loyal terhadap produk atau usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
Apabila tidak melakukan follow up, Pemasar akan kehilangan pendapatan dari Pelanggan, Sub Agen, Agen, Distributor yang tidak di follow up.
Apabila pemasar, penjual melakukan follow up dengan disiplin, rajin, tekun, dapat mengatasi keluhan dan keberatan dari prospek, konsumen akan membantu mempercepat target penjualan, omset dan menambah jumlah pelanggan dan penjual.
FOLLOW UP merupakan layanan kepada Pelanggan.
Buatlah Pelanggan, pengecer, reseller, Sub Agen, Agen, Distributor PUAS dan BERKESAN karena sifat baik anda, prilaku, empati, peduli, senang, melakukan dengan sepenuh hati dan melayani dengan baik.
Pemasar memahami. Mengapa Prospek menolak membeli Produk dan atau menjadi Mitra Usaha? Apa alasan mendasar mengapa menolak? Setelah mengetahui berusahalah untuk mencari solusi dan jawaban tepat yang akan diberikan kepada prospek. Perhatikan apakah prospek tersebut prospek potensial, spesifik menggunakan produk atau usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
Bagaimana cara memahami keberatan dari Prospek, jadilah pendengar yang baik dan ajukkan pertanyaan kepada prospek anda, berusaha mencari, menemukan solusi, berkonsultasilah kepada mentor anda.
Mengajukkan pertanyaan tentang kebutuhan produk kesehatan, keuangan, kebutuhan, dan membahas usaha yang baik saat ini dan dimasa mendatang.
Bangunlah prospek, konsumen supaya yakin kepada Anda, Perusahaan dan membangun hubungan baik dan berkesan.
TIPS PENTING:
Apabila prospek sama sekali tidak mau membeli, cobalah untuk menggali relasi dari Prospek dengan menanyakan saudaranya, teman, sahabat, teman kantor, tetangga yang sedang membutuhkan usaha atau Produk Jamu.
Meminta relasi dari pelanggan, relasi yang menyukai mengkonsumsi Jamu, Penjual Jamu, Pemilik toko Jamu, kios, grosir, menyukai Produk Jamu, herbal, obat tradisional, komunitas pengguna jamu dan lain - lain.
Membangun Pelanggan konsumsi dengan servise memuaskan, berkesan dan akan membantu menciptakan PEMBELIAN ULANG, rutin dari pelanggan.
Membangun pelaku bisnis Jamu CV. Rochman Jaya di grup anda, akan membantu meningkatkan jumlah pelanggan, omset, penjualan. Melakukan komunikasi, konsultasi dan memberi solusi kepada Mitra Usaha di tim anda.
Jika mengalami kesulitan untuk mengatasi strategi, sistem pemasaran, cara mengatasi keberatan dari prospek, konsumen supaya melakukan KONSULTASI kepada Agen atau Distributor Anda atau ke Marketing Produsen Jamu CV. Rochman Jaya Cv. Rochman Jaya.
Catat kegagalan anda pada saat menawarkan dan melakukan evaluasi MENGAPA TIDAK TERJADI PENJUALAN DARI PRESENTASI tersebut? Mengapa terjadi penolakan terhadap tujuan yang ditawarkan?
Penolakan dari Prospek, kegagalan hari ini adalah kesempatan untuk belajar untuk MENGEVALUASI KINERJA, menemukan SOLUSI.
Mari kita belajar berkesinambungan untuk menambah pengetahuan, keterampilan memasarkan, menangani keberatan dan lain lain sesuai tujuan. Berkonsultasi kepada mentor anda atau kepada orang yang dapat memahami dapat memberikan solusi dan atau belajar dari sumber lain.
STEP 8:
Online Marketing.
Tujuan:
1. Membangun Layanan informasi dan kemudahan kepada target pasar, konsumen untuk mengetahui brand produk dan lain - lain.
2. Membangun kemudahan, kenyamanan kepada konsumen untuk berkonsultasi proses pembelian dan lainnya.
3. Untuk membangun pertumbuhan bisnis Jamu CV. Rochman Jaya.
R. Panjaitan
Marketing Produsen Jamu CV. Rochman Jaya.
Faktor Secara umum.
Mengapa KONSUMEN membeli Jamu CV. Rochman Jaya:
1. Faktor MEMBUTUHKAN PRODUK untuk membantu keluhan kesehatan yang dialami.
Prospek membutuhkan produk Jamu, herbal untuk membantu keluhan yang dialami dan mencari sendiri melalui media sosial, toko online dan menemukan produk Jamu CV. Rochman Jaya dan menghubungi penjual untuk membeli, termasuk untuk peluang usaha Jamu CV. Rochman Jaya.
VERSI 1:
Pelanggan belum mengenal Produk Jamu CV. Rochman Jaya, mengenal setelah menemukan melalui media sosial, iklan, atau menemukan di toko, kios, warung tradisional yang tersedia, dirumah teman, teman mengkonsumsi.
VERSI 2:
Pelanggan telah pernah mengkonsumsi, mendengar, atau pernah di presentasikan. PELANGGAN mencari melalaui toko, media sosial, IKLAN, Layanan Pemasaran Jamu Cap Dua Singa.
2. Membutuhkan Produk Jamu CV. Rochman Jaya setelah di: Presentasi pemasar, melihat iklan di media, Salesman Promosi, penawaran langsung pengecer, produk tersedia di toko ditawarkan pemilik toko dan lain lain.
3. MEMBUTUHKAN dan MEMBELI setelah di FOLLOW UP Penjual.
Pelanggan membeli karena di follow up penjual, telah pernah dipresentasikan atau diterangkan.
4. Pelanggan membeli FAKTOR emosional dan empati kepada pemasar.
Pelanggan memperhatikan layanan dari pemasar baik, bekerja serius, berkesan, tekun, dapat dipercaya, dan pelanggan membeli produk berniat untuk membantu salesman, pengecer untuk mencapai target penjualan sesuai yang disampaikan penjual.
Contoh: Penjual, salesmen membutuhkan poin target penjualan untuk syarat tertentu di kantor kerjanya.
5. Pelanggan membeli untuk orang lain yang membutuhkan untuk teman, saudara dan atau membagikan di komunitasnya.
6. Pelanggan membeli karena teman mereferensikan.
7. Pelanggan membeli memperhatikan bahan produk, ijin edar, siap dikonsumsi, praktis, ekonomis, berkhasiat, layanan kemudahan dan kesadaran pelanggan terhadap produk jamu, obat tradisional.
8. Dan lain - lain.
Membangun STRATEGI DAN SISTEM PENGEMBANGAN WILAYAH PEMASARAN Jamu CV. Rochman Jaya.
Disetiap wilayah Provinsi, kabupaten dapat berbeda cara memasarkan Produk Jamu CV. Rochman Jaya, dipengaruhi wilayah dan strategi, sistem pemasaran, pengalaman, kemampuan oleh bagian penjualan dan pemasaran
Perbedaan dipengaruhi wilayah pemasaran dan disesuaikan dengan kondisi segemen dan target pasar supaya positioning dapat dilakukan dengan baik.
(Ingat SMARTER SUCCESS: pada Accessabel, Accesible, Actionable)
Strategi Pemasaran perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya dengan cara merekrut dan membangun Distributor diberbagai wilayah di Indonesia untuk memberi kemudahan dalam berbagai hal.
Strategi Distributor memasarkan Produk Jamu CV. Rochman Jaya adalah secara umum dengan cara:
Distributor wilayah merekrut Salesman Representative, Marketing untuk mendatangkan pelanggan, membangun mitra usaha perwakilan wilayah ditiap kota.
Promosi dan penawaran perwakilan pemasaran wilayah provinsi, kabupaten dan kecamatan.
Syarat umum dan promo untuk menjadi Distributor wilayah di satu kabupaten: Melakukan pembelian stok produk sejumlah 100 karton dan apabila mampu melakukan penjualan dan pembelian 100 karton/bulan, hak wilayah pemasaran di satu wilayah kabupaten, perusahaan dan atau distributor wilayah akan memberi surat hak tunggal wilayah selama distributor mampu melakukan fungsi, tugas dan tanggung jawab.
Untuk wilayah satu kecamatan pembelian stok produk sejumlah 30 atau 50 karton.
Metode Pemasaran TRADISIONAL: Sales pemasaran dari distributor wilayah merekrut pemilik toko, kios , grosir, warung tradisional untuk memasarkan Jamu CV. Rochman Jaya.
Metode membangun Reseller: Distributor wilayah merekrut bagian penjualan dari mulut ke mulut, membangun perwakilan pemasaran wilah desa, kecamatan.
Metode membangun komunitas yang membutuhkan produk jamu di komunitasnya.
Metode melalui pemasaran media sosial, beriklan di media sosial, toko online dan lain - lain.
Mambangun Brand dan nilai supaya semakin di kenal Masyarakat yang berminat produk Jamu.
Meningkatkan layanan dan Promosi.
6. Membangun KEKUATAN SALES STRATEGY.
SALES STRATEGY adalah proses meningkatkan Jumlah Pemasar, Pelanggan, Pendapatan, Omset dan Profit.
7. SALES STRATEGI.
MEMBANGUN KEKUATAN STRATEGI meningkatkan JUMLAH HASIL.
Strategi meningkatkan Jumlah MITRA USAHA.
Strategi meningkatkan Jumlah PELANGGAN.
Strategi meningkatkan Jumlah PENJUALAN.
Strategi meningkatkan Jumlah OMSET.
Strategi meningkatkan Jumlah PENDAPATAN.
Strategi meningkatkan Jumlah PROFIT.
Strategi meningkatkan Jumlah DANA CASH.
CARA MEMBANGUN STRATEGI UNTUK MENCAPAI STRATEGI.
[23.25, 10/1/2023] +62 822-9983-3605: SALES STRATEGY.
Marketing strategi untuk fokus mendatangkan konsumen baru dan Sales Strategi fokus meningkatkan jumlah.
SALES STRATEGY adalah proses meningkatkan Jumlah Pemasar, Performance Pemasar, Pelanggan, Pendapatan, Omset dan Profit.
CARA MEMBANGUN STRATEGI untuk MENCAPAI TUJUAN STRATEGI.
1. SALES STRATEGI CLOSING RATIO PENJUAL.
Penjelasan:
1. Lead > Prospek > Prospek Potensial > Customer > Customer loyal > Customer mereferensikan > Customer menjadi Pemasar > Menjadi Tim Bisnis/distributor.
(A). PROSPEK = PROSPECTING - SUSPEK.
(B). RATIO (%) Prospek, Presentasi = Jumlah Presentasi di bagi Jumlah Target Lead perhari X 100 %.
(C). RATIO (%) Skill Pribadi Penjual = Jumlah terjual di bagi Jumlah Presentasi atau kunjungan X 100 %.
(D). Jumlah Pelanggan Baru = Jumlah Penawaran, kunjungan) X (RATIO % Skill Pribadi).
(E). Jumlah Penjualan = (pembelian dari pelanggan LOYAL/lama) + ( Pembelian dari Pelanggan Baru)
(F). OMSET = (Penjualan perkarton) X (Harga Jual).
(G). Revenew = Jumlah Omset) - (Modal Pembelian Produk perkarton)
(H). Gros Keuntungan = (Revenew) - (Operasional + pengeluaran lainnya)
CATATAN: Penting untuk mengetahui RATIO % CLOSING PRIBADI, bertujuan untuk meningkatkan tehnik closing supaya efektif dan efisien.
Contoh:
Total presentasi atau kunjungan pribadi; 21 kali. Closing/terjadi transaksi penjualan dari 3 orang.
RATIO % Pribadi; 3 : 21 X 100 % = 14, 3 %.
Average/rata - rata, contoh di atas; Melakukan Jumlah Presentasi kepada 7 orang, yang membeli 1 orang.
Bagaimana caranya meningkatkan.
Closing rato Pribadi adalah dengan cara:
a. HANDLING OBJECTION meningkatkan skill menjual dengan cara setiap hari menemukan alasan kenapa konsumen membeli dan mengapa tidak terjadi penjualan, dan temukan jawabannya.
b. Melakukan roley play, belajar dari mentor, distributor yang merekrut dan dari berbagai sumber yang baik.
c. Membangun pendekatan emosional.
2. Strategi Meningkatkan Jumlah Mitra Usaha (Pengecer, Agen, Distributor) Jamu CV. Rochman Jaya.
Bagaimana teknik untuk meningkat Jumlah MITRA USAHA Jamu CV. Rochman Jaya?
a. Menambah Perwakilan Pemasaran di berbagai wilayah yang direncanakan.
b. Meningkatkan jumlah promosi, penawaran peluang usaha, volume iklan.
c. Menggali referensi, memotivasi pemasar/perwakilan untuk membuka cabang baru.
d. Membangun branding dan Layanan.
3. Strategi Meningkatkan Jumlah Konsumen.
Jumlah Konsumen = Konsumen baru + Konsumen lama aktif melakukan pembelian produk)
Bagaimana strategi meningkatkan Jumlah KONSUMEN?
Adalah dengan cara:
a. Meningkatkan skill tingkat RATIO CLOSING pemasar dan jumlah penawaran.
b. Meningkatkan jumlah FOLLOW UP untuk menjaga hubungan kepada pelanggan lama supaya loyal dan aktif menjadi pelanggan produk Jamu CV. Rochman Jaya.
c. Memaksimalkan tim pemasaran melakukan promosi, penawaran produk, meningkatkan jumlah pengecer melalui toko, kios, reseller, salesman, personal selling, event dan lainnya.
d. Meningkatkan iklan di media, membangun branding, nilai dan layanan.
e. Dan lain - lain.
4. STRATEGI MENINGKATKAN JUMLAH PENJUALAN Produk Jamu CV. Rochman Jaya.
Penjualan adalah pembelian produk dari konsumen dan mitra usaha.
Bagaimana strategi dan teknik meningkatkan Jumlah PENJUALAN Jamu CV. Rochman Jaya?
Meningkatkan skill tingkat RATIO CLOSING pemasar untuk membantu pelanggan membeli stok yang memadai.
Meningkatkan pembelian pelanggan dari 1 botol menjadi 3 botol atau 12 botol/transaksi.
Meningkatkan JUMLAH pembelian/TRANSAKSI Jamu CV. Rochman Jaya dari pelanggan lama dan baru, dengan cara membuat strategi perbedaan harga untuk pembelian jumlah tertentu, bonus promo, dan strategi lainnya.
Repeat order: Meningkatkan pembelian ulang dari pelanggan lama. Contoh: Jika sebelumnya pelanggan membeli sekali sebulan, supaya membeli dua kali sebulan.
Menjaga mutu, kualitas produk, ketersediaan produk untuk kepuasan pelanggan.
Membantu pelanggan supaya mereferensikan produk ke relasi, teman, tetangga dan lain - lain.
Meningkatkan Branding, Nilai dan Layanan
Dan lain - lain.
5. STRATEGI MENINGKATKAN JUMLAH OMSET.
Omset adalah hasil dari penjualan produk ke konsumen sesuai harga yang dibayar.
Bagaimana strategi dan teknik untuk meningkatkan Jumlah OMSET?
Membeli stok produk jumlah banyak akan mendapatkan harga lebih baik. Dari perbedaan selisih harga dan pengaruhi biaya kirim akan membantu menaikkan omset.
Contoh: Membeli produk 5, 30, atau 50 karton dan selanjutnya, akan ada perbedaan harga dan dipengaruhi biaya kirim.
Omset penjualan meningkat sangat dipengaruhi jumlah pemasar, pelanggan dan jumlah pembelian produk pelanggan/transaksi, transaksi pembelian periode waktu.
Menjaga kesetabilan harga jual.
Dan lain - lain.
6. STRATEGI Meningkatkan PENDAPATAN.
Jumlah Pendapatan = (Jumlah Omset Rupiah - Jumlah Harga Modal Pembelian Produk)
Bagaimana strategi dan teknik meningkatkan PENDAPATAN?
Menganalisa tingkat resiko pembayaran dari penjualan tempo waktu ke mitra usaha untuk di evaluasi dan mengambil solusi sesuai penyebab yang mengurangi pendapatan.
Meningkatkan jumlah mitra usaha yang melakukan pembayaran cash.
Membeli Produk jumlah tertentu (1, 5, 30, 50, 100 karton akan berpotensi meningkatkan pendapatan dari perbedaan harga dan pengaruh biaya kirim.
Mengamati, mengontrol staf supaya bekerja dengan efektif, efisien dan produktif. Dan lain - lain.
7. STRATEGI meningkatkan PROFIT.
PROFIT adalah hasil dari dikurang BIAYA OPERATIONAL.
Bagaimana strategi dan teknik meningkatkan PROFIT?
Adalah dengan cara:
a. Mengamati, mengontrol biaya operasional untuk mengetahui tingkat efisiensi penggunaan biaya operasional untuk mencapai tujuan.
b. Menerapkan biaya operasional dengan maksimal untuk pengembangan yang terbukti produktif, dan mengurangi atau meniadakan biaya yang tidak efisien dan produktif.
STRATEGI meningkatkan DANA CASH
Bagaimana strategi dan teknik meningkatkan Jumlah dana CASH (Persediaan uang Cash dari Pendapatan)
Dengan cara:
a. Meningkatkan jumlah mitra usaha yang melakukan pembayaran cash.
b. Menganalisa tingkat resiko pembayaran dari penjualan tempo waktu ke mitra usaha untuk di evaluasi dan mengambil solusi sesuai penyebab yang mengurangi pendapatan.
SALES STRATEGY SPEED PROGRAM GOAL PEMASARAN Jamu CV. Rochman Jaya.
(Proses: Leads > Prospek > Customer > Customer Loyal > Mereferensikan > Memasarkan > Menjadi Tim Bisnis/Pemasar/Distributor > Tren)
I. PLANNING, BUILD GOAL, Target.
Contoh:
1. Tentukan Jumlah Target: 200 karton/bulan/sub Distributor.
Teknik Strategi penerapan.
2. Membangun power team pemasaran yang qualified.
3. Penerapan sistem strategi yang benar, tepar supaya efektif dan efisien.
Untuk mencapai 200 karton/bulan supaya efektif dan efisien perlu MENGETAHUI CLOSING RATE %;
a. (TOTAL COSTUMER yang MEMBELI) di bagi (Total Customer yang dipresentasikan) X 100 %.
b. Rate % produk disukai customer, pemasaran di toko = (Total Customer yang membeli di bagi (Total Pengunjung) X 100 %.
C. Merencanakan dan membuat program strategi untuk mencapai 200 karton/bulan.
(Plan Target Total Salesman, Total Toko, Kios, Total Kunjungan, total waktu dan alat bantu/daya ungkit)
II. ACTION PLAN:
A. Sistem Kerja.
1. Merekrut Tim Salesman.
2. Mengadakan pelatihan, role play berjadwal kepada salesman, pengecer bermanfaat untuk meningkatkan TINGKAT % CLOSING RATE dan kemampuan menjual.
3. Merekrut perwakilan pemasaran di setiap daerah sesuai wilayah pemasarannya, fokus.
4. Mengadakan pembinaan strategi, sistem manajemen pemasaran dan lainnya.
5. Membangun dan bekerja sama dengan Pemilik toko, kios dan lain lain sesuai model strategi pemasaran yang diterapkan.
6. Membangun, memasarkan, memilih model pemasaran dari 9 Cara Memasarkan Produk Jamu CV. Rochman Jaya.
7. Membangun kesamaan harga di daerah pemasarannya, dan nilai, budaya kerja, integritas bernilai baik.
B. Sistem control:
1. Melakukan program strategi perencanaan yang telah dibuat, dimulai target perhari.
2. A. Total Jam kerja, B. Total kunjungan, C. Jumlah target penawaran perhari.
C. Meningkatkan produktivitas.
1. Disiplin. Traning, waktu efektif dan membuat laporan kerja, belajar konsisten untuk meningkatkan closing tehnique, closing rate %, menerapkan alat bantu/daya ungkit.
2. Suasana PASTI; Peduli, Antusias, Senang, Termotivasi, Inspiratif.
3. FOKUS dan KONSENTRASI mewujudkan target penjualan perhari, dan konsisten melakukan.
4.Standarisasi pola kerja; melakukan sistem dan konsep yang telah terbukti oleh pemasar lainnya dan menginovasi dengan tepat.
5. Membangun keharmonisan dan KEKUATAN Tim sangat membantu untuk mewujudkan goal dan target.
6. Memahami, mengikuti, menerapkan sistem blok daerah pemasaran.
7. Meningkatkan kemampuan memimpin ATTITUDE,
CONTOH;
SPEC CONCEPT PROGRAM GOAL.
Strategi meraih target penjualan.
LEADS Prospek (target pasar > daftar calon customer; relasi, hasil iklan, referensi dan lain lain).
(Pelanggan baru = Leads prospek x closing rate %).
Pelanggan aktif = (Pelanggan lama + pelanggan lama aktif)
CLOSING RATE % = (JUMLAH PELANGGAN MEMBELI) : (JUMLAH PROSPEK DITAWARKAN) X 100 %.
Contoh; (2 orang) : (10 orang) X 100 % = 20 %.
PROSES DAN STRATEGI:
Contoh JUMLAH LEADS 600 ORANG, CLOSING RATE 20 %).
(Leads Jumlah 600 orang) X (contoh CLOSING RATE 20 %) = (JUMLAH Pelanggan) = (120 orang) X (Jumlah Transaksi Pelanggan dan RO) X (2 kali Transaksi/orang/bulan) X ( 1 karton) = 240 karton).
Perhatikan Tabel SPEC Concept Program Goal.
Contoh;
TARGET 200 KARTON di bagi 3 Minggu, Minggu ke empat adalah time extra.
1. Target Minggu Pertama 33%; (66 karton).
2. Target Minggu ke Dua 33 %; (66 karton)
3. Target Minggu Ke Tiga 33 %; (66 karton)
4. Minggu ke empat Extra Time.
Ilustrasi Result:
1. Minggu pertama; 60 karton.
2. Minggu ke dua; 52 karton.
3. Minggu ke tiga; 68 karton.
4. Minggu ke empat; 50 karton.
Jumlah; 240 karton.
240 - 200 Karton = di atas target 40 karton.
Catatan:
a. Sebaiknya membuat juga table harian untuk mempermudah penyesuaian, evaluasi, perbaikan.
Untuk mengetahui apakah sudah terlaksana sesuai program.
b. Membuat data laporan kerja harian berguna untuk mengevaluasi kinerja harian, mengetahui kendala harian untuk diatasi dan dikonsultasikan kepada orang yang merekrut atau kepada distributornya, mentor.
Closing rate % dipengaruhi kemampuan, keahlian pemasar tentang strategi, sistem, konsep dan teknik yang diterapkan
SALES STRATEGY DAN FINANCIAL
(1). Jumlah PELANGGAN = (Pelanggan Baru dan Pelanggan aktif).
Pelanggan BARU:
a. Prospek = (Prospecting - Suspek)
b. Conversion Rate % = (Total Customer membeli) : (Total Customer dihubungi) X 100 %.
PELANGGAN AKTIF.
Pelanggan Aktif =
(Prospek x Conversion rate %).
(2). PENDAPATAN;
a. Omset - modal pembelian produk.
b. Pendapatan = Pelanggan Aktif X (revenue per transaksi) X (repeat transaksi per transaksi)
c. Pendapatan = Mitra Usaha aktif X (Revenue/transaksi) X (Repeat transaksi/mitra)
(3). PENDAPATAN.
a. Gross Profit (Laba Kotor);
% Marjin Laba Kotor = (Pendapatan - (harga pokok) : (pendapatan) X 100 %.
b. Laba Kotor = Omset Pendapatan - Harga Pokok Produk.
Laba kotor = Pendapatan X % Marjin Laba Kotor.
C. Laba bersih;
Laba Bersih = (Laba Kotor) - (Biaya Operasional dan Pengeluaran lainnya)
SALES STRATEGI; PROCESS dan STRATEGY.
(LEADS, Prospek) X (Conversion Rate %) = (Jumlah Konsumen )X (Jumlah Transaksi dan pembelian ulang) X Omset Rata Rata/transaksi = (Omset Pendapatan) X % Marjin Laba Kotor = LABA KOTOR)
CONTOH; Conversion Rate 30 %.
(Total Prospek 100 orang) x (Conversion Rate 30 %) = (Jumlah konsumen 30 orang) X (2 Transaksi) X (Omset Rata Rata per transaksi Rp. 200.000) = (omset Rp. 12.000.000) X (Contoh Marjin Laba Kotor 35 %) = LABA KOTOR Rp. 4.200.000.
Laba Bersih = (Laba Kotor - Biaya Operasional dan lain lain).
7. BUSINESS FINANCIAL.
Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
7 Strategi Meraih Busines Keuangan Sehat Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya:
Membuat data Penjualan, Omset, Pembayaran dan lainnya: a. Balance Sheet, b. Laba rugi, c. Cash Flow, d. Owner Eguity.
Analisa Permodalan dan Anggaran. Sebelumnya, saat ini dan dimasa mendatang.
Alur dan Proses: Penjualan, Pendapatan, Profit dan Cash Flow.
Sistem dan Proses: Promosi, Penawaran, Penjualan, Pembayaran, Pengiriman, Konfirmasi dan Follow Up.
Operational: Efisiensi, Prioritas, Produktifitas, Alokasi biaya oengembangan.
6. Klasifikasi pemasar sesuai kategori.
Komitmen pembayaran, Pembelian Berkala dan Jumlah, Reward Prestasi, Funishment.
7. Proses, Result Goal dan Target.
Controlling, Monitoring, Evaluasi, Solusi, Edjut dan Inovasi.
IV. MEMBANGUN KEKUATAN STRATEGI PONDASI MENTAL.
Pondasi Mental bagian dari strategi pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
Bagian pemasaran, penjualan sebaiknya mengetahui, memahami melakukan yang berhubungan dengan pondasi mental berguna untuk mengembangkan dan memperkuat sukses sesuai tujuan.
9 Pondasi Mental untuk mengembangkan dan memperkuat pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya supaya mencapai tujuan dan impian.
Waktu.
Energi/tenaga.
Spritual
Talents.
Sel - Potencial.
Passionate.
Pola Pikir (Mindset)
Sikap (Attitude)
Perilaku (Behaviour).
1. MENGHARGAI WAKTU melakukan dengan efektif pada TUJUAN PRIORITAS.
Dasar pertama adalah menyadari, menghargai, menggunakan waktu dengan efektif untuk mencapai tujuan.
Membuat JADWAL RENCANA KERJA sesuai sistem, strategi dan mengelompokkan pekerjaan dan melakukan sesuai kategori di mulai dari sangat mendesak dan sangat penting, mendesak dan penting, mendesak tidak penting, tidak mendesak dan tidak penting.
Bijaklah mengelola, membagi dan mempergunakan waktu dengan baik untuk belajar menambah pengetahuan dan skill, pekerjaan, keluarga, beribadah, istirahat, bersosial dan lain - lain.
"WAKTU terus BERLANJUT tidak dapat DIULANG KEMBALI"
Itulah sebabnya penting untuk mempergunakan waktu dengan efektif untuk mencapai tujuan yang bernilai positif.
Berhubungan dengan waktu untuk mencapai tujuan membutuhkan disiplin diri, rajin, tekun, sabar, bersungguh - sungguh dan konsisten, komitmen pada tujuan.
Untuk mencapai tujuan sesuai perkembangan waktu yang terjadi, strategi, sistem, konsep dan teknik melakukan dapat di sesuaikan, inovasi apabila tidak sesuai dengan waktu dan situasi, bertujuan supaya mencapai tujuan dengan efektif.
Mari mempergunakan waktu pada tujuan baik yang bernilai positif, sebab waktu berjalan terus dan waktu memiliki batas bagi setiap orang sesuai batas umur seseorang, kita tidak hidup selamanya.
"Jangan menyesali waktu yang berlalu selagi diri memiliki waktu, kemauan, keberanian melakukan untuk mencapai tujuan"
"Bijaklah mengelola, membagi dan mempergunakan waktu selama tersedia"
2. Membangun kekuatan TENAGA/Energi dengan efisien.
Untuk mencapai tujuan memerlukan tenaga fisik, tenaga pikiran dengan otak yang sehat dan energi positif diri.
Energi positif diri adalah motivasi, semangat, yakin, antusias, keberanian.
Semangat diri adalah bahan bakar untuk melakukan proses mencapai tujuan.
Untuk memulai melakukan usaha pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya memerlukan tenaga kesehatan fisik yang prima, tenaga pikiran, sikap positif dan akan berdampak kepada perbuatan untuk mencapai tujuan.
Membangun Tujuan HIDUP memerlukan KESEIMBANGAN untuk MERAIH Tujuan:
Kesehatan tubuh. Tubuh adalah mesin hidup.
Menghargai waktu. Waktu tidak dapat diulang kembali.
Berpikir positive dan baik.
Sikap positif dan baik.
Perilaku positif dan baik.
Memelihara jiwa dengan spritual.
Catatan:
Waktu dan tenaga adalah anugerah Tuhan bagi setiap orang.
3. Membangun kekuatan Spritual diri.
Spritual bertujuan dan berguna untuk membangun diri:
Keyakinan melakukan pada proses dan untuk mencapai tujuan.
Membangun nilai - nilai kebaikan.
Membangun jiwa secara utuh.
Membangun dan mengelola motivasi diri, pengendalian, kesadaran dan yang berhubungan kecerdasan emosional.
4. TALENT (Membangun kekuatan Bakat)
Bakat adalah kepandaian, kemampuan sifat dasar alamiah yang dibangun seseorang terhadap suatu hal, membangun minat yang tinggi terhadap suatu hal dan melakukan dengan tekun, senang, menikmati, mudah untuk melakukan.
Bakat diri jika dikelola dengan baik dan dilakukan berkesinbungan akan dapat mencapai prestasi terbaik dari segi pekerjaan dan tujuan akhir.
Bakat diri dilakukan berulang - ulang dengan pikiran, sikap dan perilaku.
Pola pikir, sikap dan perilaku memiliki hubungan yang tidak terpisahkan.
Kita bagian pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya membangun tugas, fungsi dan tanggung - jawab yang berbeda - beda dan supaya mencapai tujuan memerlukan bakat yang mumpuni dari masing masing peran dan berkolaborasi sesuai posisi.
5. Membangun kekuatan Potensi Diri.
Dapat membaca di Penjelasan Motivasi dan Tujuan.
6. Passionate.
Melakukan dengan gairah tinggi
7. Membangun KEKUATAN POLA PIKIR (Mindset)
Apa yang dipikirkan akan membentuk sikap diri.
Berkaitan dengan ide, gagasan akan mempengaruhi kompetensi diri jika dilakukan, dilatih dan dikembangkan.
BERPIKIR POSITIF akan membentuk KEYAKINAN POSITIF.
KEYAKINAN POSITIF akan membentuk diri untuk mengambil KEPUTUSAN yang tepat.
KEPUTUSAN yang tepat akan membentuk PERBUATAN yang tepat
PERBUATAN tepat dan dilakukan berulang - ulang akan membentuk KEBIASAAN tepat dari diri.
8. Membangun KEKUATAN SIKAP untuk PERBEDAAN NILAI KEUNGGULAN DIRI (Attitude)
Sikap positif adalah aset terbesar untuk membangun nilai positif, nilai tambah, keunggulan dalam mencapai tujuan dan bersyukur pada proses dan hasil akhir.
Sikap positif merupakan peta, petunjuk arah untuk mencapai tujuan positif.
Sikap negatif merupakan peta, petunjuk arah pada tujuan negatif.
Sikap merupakan cerminan dari perasaan terhadap sesuatu.
"Bersikap berharap hasil tujuan negatif berpotensi hasil tujuan negatif
Bersikap berharap hasil tujuan positif berpotensi hasil tujuan positif"
Sikap dipengaruhi kepribadian, lingkungan, pengaruh dan hubungan dengan orang lain, pola pikir diri positif atau negatif, pengalaman pribadi, keyakinan terhadap sesuatu dan yang sering dilakukan.
"Setiap orang bebas memilih sikap pada waktu, situasi dan kondisi apapun, tentu sikap yang bernilai positif supaya bertujuan baik"
Pola pikir membentuk kehidupan diri.
Yang dipikirkan akan membentuk sikap diri.
Yang dipikirkan terhadap orang lain, pekerjaan, lingkungan dan lainnya adalah sikap diri.
Membangun bakat yang terampil, sikap positif, optimis akan berdampak baik pada kinerja dan hasil tujuan.
Membangun dan Pemahaman SIKAP DIRI:
Sikap lahir dari dalam diri.
Sikap adalah tanggung jawab diri.
Mengubah sikap diri dengan cara mengubah pikiran supaya positif sesuai tujuan yang baik dan positif.
Berusaha mengendalikan pikiran supaya sikap terkendali.
Sikap diri dengan cara pendekatan emosional, dan pikiran mengendalikan emosi.
Kesadaran mengubah sikap negatif menjadi sikap positif dan mengubah memerlukan ketekunan, waktu, energi dan keinginan diri yang kuat sesuai tujuan.
Sikap tidak dapat dibeli, berbeda dengan pengetahuan.
Membangun KEKUATAN, KEUNGGULAN PERBEDAAN SIKAP DIRI supaya UNGGUL.
KESADARAN diri membangun tujuan kearah lebih baik untuk berkembang.
Sikap KEMAUAN kuat, gairah dari dalam diri untuk mencapai tujuan .
Sikap Yakin,
Sikap Semangat,
Sikap Antusias,
Sikap ambisi untuk mencapai tujuan.
Sika Optimis,
Sikap Percaya diri,
Sikap Keberanian melakukan hal - hal baik yang bernilai positif.
Sikap Kegigihan, tidak menyerah sebelum mencapai tujuan.
Sikap Ketekunan,
Sikap Kesabaran.
Sikap melayani, membantu orang lain untuk maju dan berkembang pada tujuannya.
Sikap berpikir positif kepada diri dan kepada orang lain dan ke tujuan usaha.
Sikap positif membangun energi positif.
Sikap pantang menyerah sebelum mencapai tujuan seperti pelari bermental pemenang.
Sikap mental pemenang mempertaruhkan kekuatan yang dimiliki untuk mencapai tujuan, dan tidak menggunakan kelemahan sebagai alasan kegagalan.
Sikap penasaran untuk mempelajari sesuatu yang baru sesuai era berguna untuk penyesuaian supaya mencapai tujuan. Megubah, menyesuaikan yang penting.
Sikap berani membayar harga dari segi waktu, energi, perasaan, pikiran, meningkatkan pengetahuan dan skill untuk mencapai tujuan.
Sikap: Tidak ada waktu yang terlambat untuk berubah supaya lebih baik.
Bersikap sebagai pemecah masalah, berani menghadapi masalah, rintangan sebab masalah bersifat sementara, masalah dapat diatasi, masalah membuat diri lebih baik dan berkembang.
Bersikap berjiwa besar terhadap masalah, tantangan, menganggap pikiran lebih besar dari masalah.
Dan lain - lain.
Untuk mencapai tujuan memerlukan POLA PIKIR, SIKAP, PENGETAHUAN, SKILL, PERILAKU POSITIF dilakukan dengan DISIPLIN WAKTU dan ENERGI, FOKUS dan KONSENTRASI, terarah, konsisten dan komitmen, yakin mampu mencapai (Metodhe: SMART)
Yuk membangun dan memaksimalkan potensi kekuatan untuk mencapai tujuan yang terbaik.
9. Membangun Kekuatan PERILAKU (Behaviour)
Perilaku adalah sikap yang membangun diri untuk melakukan strategi, sistem dan integritas yang positif, bernilai baik, jujur, disiplin, konsisten, komitmen dan tanggung jawab.
Contoh tanggung jawab:
Melakukan pekerjaan dengan tepat waktu.
Melakukan sesuai aturan yang berlaku.
Untuk mencapai tujuan memerlukan perilaku, integritas, karakter bernilai baik dan positif.
V. MEMBANUN STRATEGI KEKUATAN KEPEMIMPINAN.
Membangun KEPEMIMPINAN yang TANGGUH, KARAKTER dan DAYA JUANG:
1. Membangun kekuata Kejujuran:
Jujur terhadap diri sendiri.
Menyadari kelemahan dan kelebihan diri.
Keselaran pikiran, sikap, ucapan dan perilaku.
2. Membsngu kekuatan Kedewasaan
Menginsipirasi,
memotivasi,
menolong dan melayani untuk mencapai tujuan.
3. Teliti, Waspada, bersungguh - sungguh dan realita.
4. Bersaing dengan positif dengan tujuan pemenang.
Membangun daya juang, tekad, pola pikir, sikap mental pemenang.
Introspeksi diri kesadaran, melakukan evalusis dan solusi menjadi yang terbaik, pemenang.
Membuat tujuan dan merancang strategi, membuat cara melakukan strategi untuk mencapai tujuan dan target terbaik, tim pemenang.
5. Membangun sikap MENGABDI.
Fokus, konsentrasi, konsisten mencurahkan pikiran, tenaga, potensi, talent dan passionate bertujuan untuk kemajuan tim, perusahaan dan dampak positif kepada diri dan keluarga.
Mendahulukan kepentingan pelanggan untuk kemajuan perusahaan manajemen dan Tim Pemasaran.
PEMIMPIN YANG SUKSES ADALAH SEORANG PEMBELAJAR.
Pemimpin yang mau meluangkan, membagi waktu untuk belajar terus - menerus dan selaras sesuai tujuan yang direncanakan.
3 DASAR UTAMA Membangun KEKUATAN Kepemimpinan
A. KECERDASAN EMOSIONAL.
B. KECERDASAN INTELEKTUAL
C. KECERDASAN SPRITUAL.
A. Membangun Kekuatan KECERDASAN EMOSIONAL.
Memangun kekuatan Kecerdasan Emosional bertujuan untuk mengelola perasaan, motivasi, komunikasi, empati, hubungan sosial, peka terhadap lingkungan sosial, rendah hati, integritas, kejujuran, mental/sikap dan prilaku baik.
Kecerdasan emosional berperan mendorong kecerdasan intelektual untuk mencapai tujuan.
Membangun Kecerdasan Emosional tinggi mengusahakan diri bahagia diberbagai tindakan, prilaku, berpikir solusi dari situasi kurang kondusif menjadi kondusif yang berguna.
Membangun Kekuatan KECERDASAN EMOSIONAL MENCAKUP:
1. Kesadaran Diri dan Pengendalian Diri.
Mengenali, Mengelola, Mengendalikan, Memahami dan Beradaptasi disetiap waktu, tempat, kondisi/situasi dalam hal pengambilan kesimpulan dan melakukan, keputusan bertujuan untuk kepentingan kebaikan, kemajuan, kenyamanan, keharmonisan, kekuatan, kesuksesan diri dan orang lain.
2. MEMBANGUN KEKUATAN MOTIVASI DIRI.
Membangun tujuan secara terarah sesuai dengan bidang pekerjaan, usaha yang sedang dilakukan:
Merencanakan Visi, Misi, Tujuan, Target diri, keluarga, usaha dan lain - lain.
Merencanakan tujuan jangkah pendek dan berkelanjutan, target, strategi, sistem untuk mencapai, Strategi yang akan dilakukan untuk mencapai rencana strategi, dan menentukan waktu akan mencapai. Strategi terarah, mudah, terperinci, tersistem, efektif, efisien dan metode SMART.
Mengetahui bahwa tujuan tersebut sangat penting untuk diwujudkan dan memiliki alasan yang kuat.
Sikap, pola pikir, perilaku.
Manfaat Motivasi (dapat mempelajari di Motivasi dan tujuan)
Membanvun MOTIVASI DIRI akan memahami kebutuhan, minat dan tujuan hidup.
3. Membangun Kekuatan Manajemen EMOSI.
Mengelola diri dari setiap tantangan, rintangan dan masalah, menjaga sikap, pola pikir supaya kondisi stabil, mengelola diri terhindar dari stres dan kepanikan.
Mengelola emosi diri terhadap orang lain.
Mengelola diri dari setiap prestasi yang diraih, dengan bersyukur, rendah hati, sikap positif, prilaku baik, menjunjung tinggi nilai - nilai moral yang baik.
"Kesombongan, keangkuhan, egois seorang pemimpin dapat mengakibatkan pekerjaan, usaha yang dilakukan menjadi turun citra dari pelanggan, tim organisasinya dan lain - lain.
4. Membangun keunggulan KECERDASAN BERKOMUNIKASI.
60 sampai dengan 90% berhasilan suatu usaha karena membangun hubungan baik dsn menjaga komunikasi dengan orang lain.
Kecerdasan berkomunikasi memahami tata krama berbicara, kesopanan, menghargai orang lain, etika moral.
Kecerdasan berkomunikasi sangat penting melihat, memperhatikan dan memahami waktu, tempat dan kondisi atau situasi.
5. MEMBANGUN NILAI EMPATI.
Membangun, memahami, menjaga emosi perasaan orang lain, peduli terhadap rintangan, masalah yang dihadapi dengan cara membantu berupa saran dan lainnya
Termasuk hal hal dibawah ini:
Melayani orang lain, melayani pelanggan dengan cara terbaik dan berkesan.
Berjiwa menolong, membantu orang lain agar dapat berhasil dan sukses.
Melakukan dari hati, sepenuh hati, ketulusan dan ikhlas.
Mengenali dan memahami emosi orang lain sehingga diri dapat empati.
Mampu mengelola, mengatur sikap suasana hati.
6. Membangun KECERDASAN HUBUNGAN SOSIAL.
Membangun hubungan baik dengan orang lain, jaringan sosial, mengetahui, memahami kebutuhan sosial diri dan dampak kepada orang lain.
Membangun KECERDASAN EMOSIONAL.
Berhubungan dengan:
Suasana hati, perasaan, motivasi penguasaan diri, keahlian sosial, memahami orang lain, Integritas, kejujuran, percaya diri, semangat, antusias, ambisi, komitman, ketekunan, kerja keras, kreatifitas, sikap, bijaksana mengambil keputusan untuk kepentingan diri dan orang lain.
Secara umum kecerdasan emosional adalah mengelola dari perasaan, mendengar dari kata hati/perasaan.
B. MEMBANGUN KEKUATAN KECERDASAN INTELEKTUAL.
Kecerdasan Intelektual atau intelegensi adalah kemampuan daya tangkap, menalar, merencanakan, strategi, menyelesaikan masalah, ide, gagasan, berpikir logik dan penggunaan bahasa.
Kecerdasan Intelektual dapat dikembangkan dengan cara belajar secara konsisten agar wawasan otak menjadi luas serta:
Menghindari stres sebab dapat merusak jaringan aktif sel otak.
Berolah raga dengan rutin.
Pola makan sehat.
dan lain - lain.
Kecerdasan Intelektual MELIHAT dengan MATA PIKIRAN.
C. MEMBANGUN KEKUATAN KECERDASAN SPRITUAL.
Kecerdasan spritual adalah kecerdasan jiwa seseorang yang membangun diri seseorang dengan utuh.
Kecerdasan Spritual berasal dari dalam hati seseorang yang mampu melahirkan berfikir kreatif, keberanian, kesabaran, tekad, keyakinan, kejujuran, ketenangan, kedamaian hati, kesabaran, rendah hati, bersyukur dari mulai proses melakukan dan hasil akhir yang dicapai.
Kecerdasan Spritual membuat seseorang mampu mengartikan bahwa setiap aktivitas adalah sebagai ibadah didalam kehidupannya.
Membangun kecerdasan spritual mampu mengerti dan memahmi keanekaragaman.
Kecerdasan spritual membuat seseorang membangun keseimbangan hubungan dengan orang lain dan hubunganya dengan Tuhan yang dicintai.
Kecerdasan Spritual lebih digerakkan Emosi dengan berpusat pada jiwa.
Didalam pelaksana Kecerdasan Spritual sangat mendukung kecerdasan Emosional
Membangun Kecerdasan Spritual diri sangat berpengaruh terhadap keyakinan, kepercayaan dan nilai - nilai yang dianggap suatu kebenaran, mendukung seseorang membangun tujuan hidup yang kuat, prinsip, visi, mampu meningkatkan, memaksimalkan potensi diri seseorang untuk menghadapi berbagai tantangan, rintangan dan masalah, dan keberanian untuk mencapai tujuan hidupnya.
Apabila diri mengaplikasikan Kecerdasan Spritual, Emosional dan Intelektual dengan baik, tepat akan berpotensi mencapai sukses berakar, bertumbuh, berkembang berguna kepada diri dan orang lain.
Yakinkan bahwa hidup diri berdampak positif, baik kepada diri dan orang lain.
CALON PEMIMPIN, DISTRIBUTOR Jamu CV. Rochman Jaya yang berpotensi berhasil dan bertumbuh adalah orang yang dapat MEMIMPIN DIRI SENDIRI:
Menyadari diri dan belajar berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan usaha dan pekerjaan.
Memimpin diri untuk menguasai keadaan.
Memimpin diri untuk mencapai tujuan, harapan untuk mewujudkan kebutuhan primer, sekunder dan lain - lain.
Memimpin diri terkendali, tidak panik untuk menghadapi, mengambil solusi dari tantangan, rintangan dan masalah yang mungkin tejadi.
Memimpin tim mitra kerja
Pemimpin sukses: mau DIPIMPIN, dibimbing, MAU memimpin dan belajar secara berkesinambungan sesuai dengan usaha dan pekerjaannya.
IV. ACTION PROGRAM dan PENGENDALIAN
Tujuan Implementasi:
Melakukan menerapkan program tujuan, strategi, sistem, konsep dan menggunakan alat bantu, daya ungkit yang telah direncanakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan supaya memperoleh hasil sesuai dengan yang ditentukan.
Keberanian membuat program perencanaan, visi, misi, tujuan, target dan merancang program strategi, sistem, konsep dan teknik melakukan adalah LANGKAH PERTAMA dan LANGKAH KEDUA yaitu melakukan, mengimplementasikan semua program supaya mencapai tujuan dan target yang rencanakan.
Berusaha menyelesaikan pekerjaan yang kecil dengan baik maka akan terbiasa melakukan pekerjaan lain dengan baik dan berpotensi mampu melakukan pekerjaan yang besar.
Pengalaman datang dari hal - hal kecil dan besar.
Tantangan, rintangan dan kesulitan proses melakukan untuk mencapai tujuan adalah ujian, menambah pengalaman, kreativitas kepada seseorang bagi yang berusaha mengambil solusi untuk menyelesaikan dan mampu melewati.
Untuk menambah pengalaman sebaiknya belajar dari pola sukses orang lain yang teruji untuk memperkecil resiko gagal, mengurangi hal - hal yang beresiko, dan memperbesar peluang berhasil.
Selain mempelajari pola sukses orang lain, penting juga mempelajari, mengapa orang lain gagal? bertujuan supaya tidak jatuh ke lobang yang sama.
Untuk mencapai suatu tujuan harus siap mental untuk membayar harga untuk mencapai tujuan.
Berani bayar harga dan ikhlas, tulus dari segi waktu, tenaga pikiran, perasaan, dan bahkan uang.
Untuk mencapai tujuan sangat berhubungan dengan waktu, energi, pengetahuan, skill, pola pikir, sikap dan implementasi.
VIIB. MELAKUKN dengan cara FOKUS.
FOKUS mengarahkan semua sumber daya, strategi yang dimiliki supaya mencapai rencana, tujuan dan target yang diinginkan.
Fokus kepada usaha dan pekerjaan yang sedang dikerjakan secara khusus ditahap merintis dan pengembangan supaya bertumbuh, melakukan strategi sesuai rencana supaya efektif, efisien dan produktif.
Fokus sangat berhubungan dengan bijak mengelola dan membagi waktu sesuai aktivitas dan usaha yang dilakukan.
Dampak FOKUS pada suatu pekerjaan, usaha akan berpotensi melakukan dengan KONSENTRASI.
Dampak KONSENTRASI akan TELITI mengerjakan sesuai program.
Dampak TELITI terhadap suatu pekerjaan akan efektif, efisien dan akan mengurangi kelalaian, teledor dalam proses melakukan.
BAGAIMANA CARA MEMULAI USAHA JAMU CAP DUA SINGA.
1. BUILD PLANNING:
Untuk Calon Distributor di satu Wilayah Kabupaten: Menanyakan ke Marketing ke Perusahaan dan atau ke distributor wilayah: Persyaratan dan cara menjadi distributor wilayah, membicarakan rencana wilayah pemasaran dan sistem rencana pemasaran yang akan diterapkan.
Setelah memahami dan setuju. Mitra usaha baru/distributor baru memberikan data: nama/badan usaha, alamat distributor, nomor telepon, item pesanan dan minta nota harga dari marketing perusahaan dan atau dari distributor pembelian.
Merencanakan dan membuat program pemasaran: tujuan, target strategi, sistem untuk mencapai tujuan dan target.
Persiapan yang berhubungan pengembangan usaha. Permodalan, gudang, kantor dan lain - lain.
Merencanakan straegi membangun tim pemasaran: Salesmen, pengecer dan bagian lainnya sesuai sistem pemasaran yang akan dilakukan.
Membuat target wilayah pemasaran dan waktu akan direalisasikan. Target spesifik, yakin mampu dilakukan, dicapai dengan waktu yang di tentukan. (SPECTAR GOAL dan SMART)
Mengetahui segmen, target prospek spesifik.
Merencanakan program kerja, target penjualan, omset, pendapatan, profit untuk satu tahun pertama, 6 bulan dan satu bulan.
Dan lainnya sesuai strategi, sistem pemasaran yang akan diterapkan.
ACTION PLANNING:
Melakukan Pembelian Produk Jamu CV. Rochman Jaya sesuai standar yang di sarankan oleh perusahaan dan atau Distributor Perwakilan.
Melakukan perencanaan program untuk mencapai tujuan dan target.
Belajar berkelanjutan berhubungan dengan usaha yang dilakukan.
Melakukan strategi cara mendatangkan pelanggan, bagian penjualan dan pemasaran.
dan lain lain sesuai sistem pemasaran yang diterapkan.
Contoh
Membangun SISTEM PEMASARAN RETAIL TRADISIONAL:
Langkah yang dilakukan:
Memasarkan produk melalui toko, kedai, warung tradisional.
Distributor merekrut salesmen bertugas untuk merekrut dan mengajak para pemilik toko, kios, warung tradisional untuk menjual produk Jamu CV. Rochman Jaya.
Distributor memberikan pelatihan ke salesman: pengetahuan produk, sistem kerja, aturan harga produk, keuntungan, sistem dan waktu penitipan produk dan lain lain.
Salesman menitipkan stok produk ke setiap toko, kios, warung tradisional yang mau menjual. Jumlah stok produk yang dititip ke toko eceran contoh 6 botol kemasan 600 ml dan kemasan 150 ml 1 pack/10 botol. (Sesuai aturan yang berlaku dari distributor)
Salesman menjelaskan harga jual ke konsumen dan keuntungan untuk Pemilik toko.
Salesman menjelaskan sistem pembayaran dan waktu akan ditagih uang produk terjual atau jatuh tempo pembayaran.
Salesman melakukan penagihan ke toko sekali 2 minggu dan memberikan kembali stok produk sesuai yang terjual.
Salesman disiplin masuk kantor, setor uang produk terjual dan pengambilan stok produk yang akan dijual sesuai aturan yang diterapkan distributor.
Menurut pengamatan kami, sistem pemasaran RETAIL TRADISIONAL membutuhkan kesabaran waktu 6 bulan sampai 1 tahun supaya dikenal masyarakat sekitar dan dipengaruhi promosi, branding yang diterapkan oleh bagian penjualan dan pemasaran.
Yang kami tuliskan diatas bersifat umum, untuk lebih spesifik supaya membuat perencanaan dan berkordinasi kepada marketing atau ke distributor jika belum memiliki sistem yang spesifik.
Contoh sistem pengembangan pemasaran yang lain dapat berkordinasi dengan distributor wilayah dan atau ke marketing produsen Jamu CV. Rochman Jaya.
MEMBANGUN dan Melakukan CONTROLLING, B. MONITORING, C. EVALUATION Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
Setelah melakukan perencanaan program, langkah berikutnya yang dilakukan adalah controlling dan monitoring agar sesuai dengan perencanaan, program strategi untuk mencapai tujuan, target hasil akhir yang ditentukan.
Mengontrol adalah suatu proses pengawasan supaya orang, tim yang melaksanakan program perencanaan tujuan, strategi, sistem, konsep, teknik selaras dengan yang direncanakan.
4 LANGKAH dan SYARAT melakukan Controlling:
1. Ukuran nilai pencapaian orang yang melakukan dari hasil sebelumnya.
2. Ukuran nilai hasil dicapai pada saat melakukan controlling.
3. Mengetahui perbandingan antara hasil sebelumnya dan Hasil dicapai.
4. Melakuakn perbaikan, penyesuaian apabila menemukan TIDAK SELARAS standard yang ditentukan.
Pengawasan (Controlling):
Catatan:
Pengawasan dilakukan terhadap orang yang mengimplementasikan program perencanaan.
FUNGSI dan TUJUAN PENGAWASAN di Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya.
Supaya anggota tim melakukan sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh perusahaan dan aturan umum yang berlaku. Contoh: Cara menerangkan untuk manfaat, khasiat produk: wajib ada kata membantu....., izin edar, harga produk, wilayah pemasaran, cara beriklan dan lain lain.
Supaya anggota tim bagian pemasaran, organisasi, manajemen perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya melakukan sesuai program perencanaan visi, misi, tujuan, target dan program strategi dan bertujuan mencapai hasil akhir yang ditentukan.
Untuk mengidentifikasi, mengetahui dan mengoreksi dengan nilai prestasi kesesusian atau ketidak sesuaian orang yang melakukan berguna untuk solusi penyesuaian kemampuan dan keterampilan.
Untuk menghindari dari bagian tim melakukan perbuatan yang dapat merugikan kepentingan tim dan perusahaan.
Mengetahui anggota tim yang terbaik dan yang memiliki kekurangan melakukan program supaya di evaluasi dan dilakukan pelatihan.
Supaya anggota tim melakukan perencanaan program, tujuan strategi dengan tepat dan benar.
Mengetahui tingkat prestasi pencapaian orang, tim dan perbandingan dari data perencanaan target yang telah ditentukan.
Memastikan pekerjaan dapat dilakukan oleh anggota tim sesuai perencanaan.
Dari hasil pengawasan, apabila orang, tim yang melakukan tidak sesuai rencana supaya pengawas melakukan pendekatan, pelatihan kepada orang, tim supaya mampu melakukan. Apabila penilaian tetap tidak mampu melakukan maka solusi penyesuaian orang akan dilakukan
Membangun dan melakukan MONITORING.
Monitoring adalah proses supaya sesuai melakukan elemen komponen program perencanaan, strategi, sistem, konsep dan teknik yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
TUJUAN Monitoring adalah untuk mengamati semua elemen komponen program pada proses melakukan dan memerlukan data dan waktu.
Monitoring dilakukan dengan cara melihat, mendengar, mengamati elemen komponen PROGRAM yang dilakukan, apakah telah terlaksana sesuai perencanaan.
Monitoring perlu dilakukan untuk mengamati era perkembangan strategi pemasaran, perilaku, minat, cara konsumen melakukan pembelian produk dan hal lainya yang berhubungan dengan perkembangan teknologi bertujuan untuk menyesuaikan, perbaikan dan atau inovasi program strategi tanpa mengganti tujuan dan target yang ditentukan apabila yakin mampu untuk mencapai. Metode SMART.
Membangun dan Melakukan EVALUATION
Evaluasi adalah proses observasi, survey, analisa data dari hasil PELAKSANAAN untuk menentukan nilai tingkat keberhasilan yang telah dicapai, perebedaan pencapaian dengan nilai standar visi, misi, tujuan dan target.
Tujuan melakukan EVALUASI adalah untuk menemukan SOLUSI perbaikan apabila ditemukan dibawah standar perencanaan.
Mengevaluasi terhadap orang yang melakukan dan elemen, komponen program untuk solusi apabila menemukan dibawah standar perencanaan program.
FLEXIBILITY, B. KEBIJAKAN, C. INNOVATION.
A. STRATEGI FLEXIBILITY/Penyesuaian.
Strategi Flexibility Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya adalah kemampuan individu, tim, perusahaan untuk merespon, beradaptasi, MENYESUAIKAN strategi terhadap perkembangan, permintaan pasar sasaran untuk mengembangkan pemasaran dan penjualan berguna untuk mencapai hasil yang dinginkan.
Strategi Flexibility Manajemen Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya adalah menyesuaikan daerah pasar sasaran, wilayah pemasaran sesuai kemampuan, keterampilan dari tiap pemasar, penjual. Keterampilan bagian pemasaran dapat berbeda - beda sesuai wilayah pemasaran.
Wilayah berbeda strategi dapat berbeda dan memerlukan penyesuaian dari kemampuan tiap pemasar, penjual untuk memasarkan produk untuk sampai ke pelanggan.
Flexibilty strategi, sistem, konsep dan teknik pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya menyesuaikan keselarasan dari visi, misi, untuk proses pelaksanaan menjadi selaras - searah sesuai program tujuan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Dan lain - lain kegunaan flexibility
B. KEBIJAKAN.
Kebijakan Perusahaan dan Pemasaran Jamu CV. Rochman Jaya adalah pedoman merancang strategi, sistem, konsep, teknik, pengelolaan, layanan, dan proses pelaksanaan untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
Kebijakan diambil untuk maju dan berkembang, memperoleh hasil yang paling memungkinkan.
POWER INNOVATION
Penjelasan Inovasi:
Pembaharuan dari hasil evaluasi, ide, gagasan terbaru terhadap strategi, sistem, konsep dan teknik, layanan konsumen, sesuai era perkembangan bertujuan untuk lebih maju, berkembang, bertumbuh.
Tujuan Inovasi adalah memperbaharui produk, strategi, sistem, konsep, teknik, layanan supaya sesuai perkembangan jaman, teknologi, minat, perilaku pembelian konsumen dan untuk kepuasan konsumen, keberhasilan pemasaran, penjualan dan perusahaan.
Sesuai waktu, era perkembangan, teknologi, minat dan perilaku pelanggan inovasi dilakukan sebagai berikut:
Strategi, sistem konsep, teknik melakukan apabila sudah tidak relevant untuk mencapai tujuan dan target
Inovasi produk sesuai minat dan permintaan pelanggan untuk kepuasan, loyalitas.
Memperbaharui rencana awal.
dan lain - lain apabila ditemukan yang perlu diinovasi.
==================================
7 PILAR UTAMA PEMASARAN Jamu CV. Rochman Jaya.
Penjelasan ke V.
ENDURANCE.
Membangun kemampuan daya tahan, kekuatan melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan dan target:
1. Membangun kesehatan fisik.
2. Membangun PONDASI MENTAL.
3. Membangun Mental Attitude.
4. Membangun Knowledge Business Foundation.
5. Fokus, Konsentrasi dan Disiplin tinggi.
6. Membangun Motivasi, Antusiasme, yakin, percaya, Keunggulan diri dan tim.
7. Leadership, Entrepreneurship.
8. Dan lain - lain sesuai tujuan.
VI. MEMBANGUN dan MELAKUKAN dengan cara KONSISTEN.
KONSISTEN adalah kemampuan melakukan terus - menerus untuk mencapai tujuan dan target yang dinginkan.
Konsisten diri memiliki sikap menetap, kebulatan telat pada tujuan, melakukan dengan tekun, ulet, sabar dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan yang direncanakan.
Bagaimana membamgun Konsisten diri?
Kebulatan tekad, berusaha untuk mampu melewati dari berbagai tantangan, rintangan dan masalah yang mungkin terjadi pada proses mencapai.
Passionate, tekun, ulet, sabar, tanah. senang melakukan.
FOKUS ke PROSES mencapai 20 % dan Ke TUJUAN, TARGET 80 %. Senang dan menikmati proses melakukan untuk mencapai tujuan dan target.
KONSISTEN adalah salah satu KUNCI supaya berhasil dibidang pekerjaan dan usaha.
VII. KOMITMEN
Komitmen adalah bertanggung jawab membuat, melakukan perencanaan, program, strategi untuk mencapai tujuan hasil akhir yang ditentukan.
"Komitmen tumbuh dari diri bertujuan supaya lebih baik dari sebelumnya.
Komitmen pada diri untuk mencintai diri, keluarga dan usaha.
Komitmen pada tujuan melakukan dengan fokus, konsisten, disiplin waktu sesuai program perencanaan.
Komitmen kejujuran, loyalitas, integritas baik bernilai positif.
Komitmen belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan skill.
Komitmen diri memperbaharui supaya lebih baik dari waktu ke waktu.
Komitmen peduli untuk kepuasan pelanggan dan mitra usaha.
Komitmen tidak mencari alasan menyalahkan situasi, orang lain apabila belum berhasil.
Empati dan berhubungan baik terhadap orang lain
Dan lain - lain.
Penutup:
Dengan yakin, percaya, optimis, antusias Perusahaan Jamu CV. Rochman Jaya Cv. Rochman Jaya semakin bertumbuh, berkembang, BERGUNA untuk lingkungan sosial dan kepada para pemasar, mitra usaha, distributor, pengecer Jamu CV. Rochman Jaya dan posisi lainnya mendapat penghasilan yang lebih baik, mencapai tujuan - tujuannya, sejahtera, sehat.
Semoga manfaat produk dapat membantu meningkatkan kesehatan para pelanggan untuk lebih sehat beraktivitas.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua calon pelanggan, pelanggan, mitra usaha dan pihak lainnya.
Salam peduli sehat dan beraktivitas untuk mencapai tujuan - tujuan terbaik.
3 November 2022.
Rissan Panjaitan.
DWIPAHERBALINDO
Informasi Bisnis Jamu CV. Rochman Jaya, Produk dan lain lain
Hubungi Kami di
081290150008, 082299833605
www dwipaherbalindo.com
Terima kasih atas waktu dan perhatiannya.
Jamu CV. Rochman Jaya
Jamunya Keluarga Sehat.
Semangat Pagi.........
Pandanglah puncak arah tujuan, cita - cita, impian anda.
fokus dan konsisten.
Tantangan dan rintangan akan membuat semakin kuat dan dewasa dalam berbisnis, rintangan adalah ujian untuk menemukan peluang.
Melakukan dengan sepenuh hati.
(R. Panjaitan)
2. Motivasi adalah bahan bakar untuk menumbuhkan semangat untuk melakukan proses mencapai tujuan.
Motivasi juga akan semakin bertumbuh seiring dengan APA yang dilakukan.
Jika bertindak, termotivasi maka INSPIRASI sering DIDAPATKAN sebagai SOLUSI untuk mencapai tujuan.
Agar diri termotivasi memulai bertindak, mengerjakan dari hal - hal kecil dengan baik, bekerjasama dengan orang lain dan konsisten pada tujuan.
Impian membantu diri menuju hidup lebih bermakna.
Tanpa IMPIAN ibarat sebuah perjalanan tanpa tujuan dan arah yang jelas.
(R.Panjaitan)
3. ORANG BIJAK lihai menangkap peluang yang tepat, mengerjakan dengan strategi, sistem, pola, teknik melakukan.
Peluang tersebut memiliki harapan untuk berkembang, berhasil berguna kepada diri, keluarga dan orang lain.
Setelah menemukan peluang, kesempatan yang tepat, mengerjakan dengan sungguh - sungguh, fokus, tekun, konsisten.
Hiraukan jika ada orang lain memberi energi negatif terhadap diri berhubungan dengan usaha yang ditekuni, jika anda benar yakin, mencintai usaha, pekerjaan tersebut.
(Rissan Panjaitan)
4. SUKSES berawal dari PELUANG dan KESEMPATAN.
PELUANG datang melalui orang lain bersifat promosi, penawaran dan lain - lain.
Memilih PELUANG NYATA
"BANGUNLAH KERAJAAN USAHA ANDA."
5. ORANG SUKSES mengagumi kesuksesan orang lain.
Orang sukses berpikir positif, memiliki tujuan, motivasi, bersikap optimis, yakin, antusias, berani melakukan yang bernilai positif.
6. Lakukan hal hal kecil dengan baik untuk manmpu melakukan hal - hal besar
8. Diri akan mengejar IMPIAN,
Jika memiliki alasan yang kuat untuk mencapai.
Berani membayar harga untuk mencapai tujuan.
9. Kegagalan yang paling buruk adalah ketika kehilangan semangat.
Semangat adalah bahan bakar untuk mencapai tujuan.
Walau banyak kehilangan pada suatu proses mencapai, jika SEMANGAT membara, sabar, maka masih memiliki harapan besar untuk meraih kemenangan, maju dan bertumbuh.
GAGAL adalah salah satu bentuk proses belajar, gagal itu ada masanya bagi orang yang mental pejuang dan pemenang.
11. MOTIVASI
Hadapilah tantangan, rintangan, kesulitan dan bangunlah kekuatan dengan cara berpikir besar.
Berjuanglah meraih IMPIAN,
TETAPKAN langkah. .
Jangan menyerah sebelum terwujud,
Yakinkan diri bahwa akan mampu melakukan proses mencapai tujuan yang diinginkan.
12. MENTAL PEMENANG adalah memiliki tujuan, motivasi, sikap dan berpikir positif, yakin, percaya diri, penuh pengharapan, fokus, konsisten, antusias, dan menyebarkan energi positif.
13. SUKSES adalah milik orang yang berani mengerahkan kemampuan (TENAGA, PIKIRAN/PERASAAN, WAKTU dan bahkan UANG), memilki tekat TIDAK ADA SATU ORANG PUN yang dapat menghentikan langkah untuk mencapai tujuan baik dan bernilai positif.
14. Membangun kerajaan bisnis membutuhkan WAKTU dan PROSES,
menemui tantangan, rintangan, kesulitan dan mungkin masalah proses mencapai.
Tantangan, rintangan, kesulitan membuat diri kreatif, bermental KUAT.
15. KESUKSESAN SESEORANG diukur dari posisi yang berhasil diraih dan lebih penting adalah mengetahui cara mengatasi, mengambil solusi dan akan membentuk pengalaman, keterampilan.
16. Disaat tongkat peluang dan kesempatan besar di GENGGAM, bertindaklah dengan bersikap positif, fokus, konsisten, komitmen, dan memilki strategi untuk mempertahankan dan mengembangkan bertujuan berdampak baik bernilai positif kepada diri dan orang lain.
Jika SEMAKIN banyak orang mencapai TUJUAN dan impiannya dari hasil peluang yang ditawarkan, maka itulah menjadi salah satu ukuran kesuksesan di dalam dunia usaha.
"MARI MEMPERBIDANG, MEMPERKUAT UKURAN KEBERHASILAN"
17. Untuk mencapai tujuan sangat dipengaruhi, ditentukan 3 hal:
Bagaimana hubungan anda dengan Tuhan Maha Pencipta?
Bagaimana hubungan anda dengan diri sendiri?
Bagaimana hubungan anda dengan orang lain?
18. HARI HARI INDAH.
Bersyukur disetiap keadaan, melakukan dengan gairah, hasrat tinggi.
Memandang yang INDAH akan masa depan,
Menikmati proses dalam mencapai tujuan.
TULUS, IKHLAS dan CINTA melakukan dengan baik dan bernilai positif.
19. Kurangi mengeluh tambahkan keyakinan.
20. Kejujuran, ketulusan hati MENYEBARKAN ENERGI POSITIF, KEBAIKAN merupakan sikap hidup terbaik dalam hubungan bentuk apapun dan SATU SATUNYA DASAR yang membangun HUBUNGAN terus berlanjut.
21. Didalam TINGKAH LAKU terungkap CITRA DIRI
Melangkahlah ketika menginjakkan kaki di anak tangga pertama menuju tangga kedua dan seterusnya.
Menggunakan, mengelola waktu dan energi diri dengan baik.
PRESTASI: Hadir dari suatu perjuangan, sikap yang unggul, berlatih dengan tekun, fokus, semangat, konsisten dan ikut peserta pertandingan.
KEBERANIAN: ketika orang lain mengatakan MENYERAH, cobalah melangkah satu kali lagi dan seterusnya, selama tujuan itu berdampak positif.
Sikap, semangat, antusias diri membisikkan "COBALAH SEKALI LAGI ANDA MAMPU"..!
22. Sebelum mencapai hasil dari peluang dan kesempatan yang akan memahkotai diri dengan kesuksesan besar, biasanya diuji dengan Fokus, ketekunan, kegigihan, KESUNGGUHAN dan KEYAKINAN dengan tantangan besar, dibalik tantangan besar ada peluang besar.
Kesuksesan didapatkan dari tantangan yang dapat diatasi dan akan melahirkan sisi terbaik dari diri.
23. Orang sukses dan bertumbuh mempergunakan waktu dengan efektif pada tujuan prioritas.
PEMENANG menggunakan waktu dengan bijaksana.
24. Teknik pemenang adalah belajar, berlatih berulang - ulang dan melakukan diatas rata - rata.
25. Membangun mentalitas untuk mencintai diri, pekerjaan, tujuan dan senang, nikmati proses mencapai.
26. Membangun keyakinan diri terhadap kemampuan, tujuan usaha dan pekerjaan, melakukan dengan fokus, konsisten, bersungguh - sungguh, tekun untuk mencapai hasil yang terbaik dan berprestasi.
29. Menemukan, melatih, membangun bakat diri dengan cara. melakukan berulang - ulang pada suatu bidang. Ciri bakat diri: melakukan dengan passionate, senang, bahagia, sabar dan berusaha mengatasi rintangan, rela mengerjakan dengan mengabdi.
30. Apabila telah menemukan peluang yang tepat dan benar GUNAKANLAH KESEMPATAN dengan maksimal.
31. Membangun karakter bernilai positif, berbagi kebaikan, ketulusan, kejujuran untuk mendatangkan kebaikan kepada diri.
32. Membangun loyalitas mau dipimpin, mau memimpin dan menduplikasikan ke tim organisasi. Regenerasi new ledaer.
33. JIKA berniat mendapatkan hasil berbeda dan lebih tinggi dari sebelumnya MAKA bangunlah perubahan tujuan, penyesuaian strategi, sistem mencapai dan teknik melakukan diatas rata - rata.
34. Hidup memerlukan keseimbangan, perlu melakukan dan menjaga:
A. Pola sehat, kesehatan tubuh, tubuh adalah mesin hidup.
B. Berpikir positif.
C. Sikap positif.
D. Perilaku baik.
E. Memelihara jiwa dengan spritual.
35. NASEHAT DALAM DUNIA USAHA
Perlakukanlah calon pelanggan, pelanggan mitra usaha dan orang lain dengan penuh rasa hormat, kebaikan, empati dalam melayani.
Mari yakin akan mendapatkan kemudahan, kelancaran menuju tujuan hidup yang terbaik dan bernilai positif kepada diri, keluarga untuk orang lain.
Do By Your Heart
(Rissan Panjaitan)
Inovasi
Tanggal 23 Mei 2022.